Aset PT BPR Muaro Bodi Tumbuh 19,06 Persen, Laba Tumbuh 15,39 Persen

54

Aset dan Laba Bersih Usahanya sama sama bertumbuh double digit. Secara year on year, asset tumbuh 19,06 persen, realisasi Kredit tumbuh 18.41 persen, Dana Pihak Ketiga tumbuh 26,66 persen dan laba bersih usaha tumbuh 15,39 persen. Selain bertumbuh, capaian ini juga melampui target yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).

Laporan—Two Efly, Muaro Bodi

Tak mudah untuk bisa menghasilkan sebuah pertumbuhan usaha apalagi pertumbuhan itu mencapai double digit. Namun, kerja keras dan cerdas itu dapat direalisasikan manajemen PT BPR Muaro Bodi ditahun 2022. Buktinya, seluruh indicator kinerja mampu bertumbuh secara year on year. Mulai dari Asset, realisasi Kredit, Dana Pihak Ketiga hingga ke Laba Bersih Usaha berjalan.

“Alhamdulillah tahun 2022 kinerja PT BPR Muaro Bodi bertumbuh double digit. Total asset tercapai Rp 18,04 Miliar, realisasi kredit sebesar Rp 9,71 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp 11,07 Miliar. Sementara itu kualitas usaha juga relatif bagus seiring menurunya ratio Non Performance Loan (NPL) menjadi 2,36 persen, ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 81,69 persen dan Laba Bersih Usaha sebesar Rp 363 Juta”, ujar Direktur Utama PT BPR Muaro Bodi Elimi Yanti dan Direkturnya Fadhli kepada Padang Ekspres kemarin.

Menurut Elimi Yanti, secara kinerja PT BPR Muaro Bodi sepanjang tahun 2022 mengalami surplus likuiditas. Pertumbuhan usaha double digit lebih dikontribusi oleh pertumbuhan dana. Baik berupa tabungan maupun deposito. Sementara itu kualitas usaha sepanjang tahun 2022 juga mampu ditata sehingga lebih baik dibandingkan dengan kualitas usaha tahun 2021 yang lalu.

Aset, Dana dan Beban

Dari audit yang dilakukan per 31 Desember 2022 tercatat total asset PT BPR Muaro Bodi sebesar Rp 18,04 Miliar atau bertumbuh 19,06 persen secara year on year. Selain bertumbuh hampir 20 persen, realisasi asset ini juga tercapai 110.78 persen dari target yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).

Tercapainya pertumbuhan double digit sepanjang tahun 2022 tak terlepas dari meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dananya di PT BPR Muaro Bodi. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 11,07 Miliar. Realisasi Dana Pihak Ketiga ini bertumbuh 26,66 persen secara year on year. Selain menghasilkan pertumbuhan besar, realisasi Dana Pihak Ketiga ini juga tercapai 116.87 persen dari RBBnya.

Dari dua produk penghimpun dana, baik tabungan maupun deposito sama sama mengkontribusi pertumbuhan. Total dana tabungan yang mampu dihimpun hingga akhir tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 7,61 Miliar atau tumbuh 10,73 persen dibandingkan dana tabungan tahun 2021 yang lalu. Sementara itu dana Deposito sampai akhir tahun 2022 terhimpun sebanyak Rp 3,45 Miliar atau tumbuh 85,46 persen dibandingkan dana Deposito tahun 2021 yang lalu.

Baca Juga:  Terbukti Lebih Hemat, PLN Ajak Pelaku UMKM Beralih ke Kendaraan Listrik

Bertumbuhnya dana tentulah berdampak pada beban dana (cost of fund). Sepanjang tahun 2022 beban bunga kontraktual yang musti dipikul PT BPR Muaro Bodi tercatat sebanyak Rp 323 juta atau tumbuh 5,20 persen.

“Secara persentase, pertumbuhan dana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dana Pihak Ketiga tumbuh 26,66 persen sedangkan beban bunga hanya tumbuh sebesar 5,20 persen”, ujar Elimi Yanti.

Kredit dan Pendapatan

Sama halnya dengan tresurry, realisasi kredit PT BPR Muaro Bodi sepanjang tahun 2022 juga bertumbuh. Sampai akhir tahun 2022 total kredit yang mampu disalurkan tercatat sebanyak Rp 9,71 Miliar atau tumbuh 18.41 persen secara year on year.

Bertumbuhnya kredit tentulah berdampak pada pendapatan. Pendapatan bunga yang mampu dibukukan selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 2,17 Miliar. Pendapatan bunga ini berasal dari pendapatan bunga kredit dan pendapatan bunga dari dana antar bank. Sementara itu pendapatan lainnya hingga 31 Desember 2022 tercatat sebanyak Rp 48 Juta.

“Secara akumulasi, total pendapatan yang mampu dibukukan PT BPR Muaro Bodi selama tahun 2022 sebesar Rp 2,22 Miliar atau tumbuh 14,74 persen secara year on year”, ujar Elmi Yanti.

NPL, BOPO dan Laba

Kredit yang meningkat berhasil diiringi dengan peningkatan kualitas kredit. Buktinya, selain kredit yang bertumbuh secara year on year, ratio Non Perfomance Loan (NPL) mampu ditekan hingga 2,36 persen. Artinya, 97,64 persen dari Rp 9,71 Miliar kredit yang disalurkan berada dalam status sehat dan lancar.

Selain kualitas kredit yang kian membaik, pengendalian biaya sepanjang tahun 2022 juga terlihat jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Buktinya tahun 2022 ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) tercapai 81,69 persen. Realisasi BOPO ini merupakan capaian terbaik selama lima tahun terakhir yang pernah dibukukan PT BPR Muaro Bodi.

“Kredit yang bertumbuh, NPL yang menurun dan biaya yang terkendali inilah memberikan dampak positif pada kinerja laba. Laba bersih Usaha berjalan berhasil ditingkatkan dari Rp 315 Juta ditahun 2021 naik menjadi Rp 363 Juta ditahun 2022 atau tumbuh 15,39 persen secara year on year”, ujar Elimi Yanti.

Dari data yang dimiliki Harian Pagi Padang Ekspres, PT BPR Muaro Bodi merupakan salah satu BPR yang beroperasional di Kabupaten Sijunjung. BPR yang sebagian sahamnya dimiliki Pemkab Sijunjung ini termasuk salah satu BPR yang berkinerja bagus dalam lima tahun terakhir. Walau dari sisi asset nominalnya tidaklah begitu besar namun setiap tahunnya PT BPR Muaro Bodi yang terletak dijalan lintas Sumatera ini selalu berhasil mencatatkan laba bersih usaha.(*)