
Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-61 Bank Nagari berlangsung khidmat di halaman Kantor Pusat Bank Nagari, kemarin (12/3). Upacara dipimpin Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad dan dihadiri seluruh komisaris, direksi, karyawan Bank Nagari, mantan komisaris dan direksi, serta mitra dan relasi Bank Nagari.
Dalam kesempatan tersebut, Muhamad Irsyad mengatakan, selama tahun 2022, Bank Nagari telah melakukan inovasi dan berkolaborasi yang tiada henti dalam menciptakan peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Dengan strategi yang sustainable, Bank Nagari sukses mengikuti tren yang sedang berlangsung di era teknologi yang serba digital dan perilaku konsumen yang selalu bergantung kepada kecanggihan teknologi serta perkembangan lingkungan bisnis yang signifikan.
Ia menambahkan, HUT ke-61 ini, momentum Bank Nagari untuk melanjutkan fokus bisnis utama. Yakni membangun, berkontribusi dan berkolaborasi untuk mencapai pertumbuhan perekonomian Sumbar. Hal ini selaras dengan tema HUT ke-61 Bank Nagari. Yakni “Kolaborasi Mencapai Pertumbuhan”.
Irsyad menyebut, selama 61 tahun, Bank Nagari secara konsisten memberikan konstribusi bagi masyarakat Sumbar. Komitmen untuk tetap memberikan layanan dan kinerja yang baik, dibuktikan dengan keberhasilan Bank Nagari membukukan laba bersih auditted sebesar Rp 471,27 miliar atau bertumbuh 15,31% dari laba tahun sebelumnya.
Dengan didukung oleh digitalisasi layanan, sepanjang tahun 2022 Bank Nagari menyalurkan kredit/pembiayaan sebesar Rp 22,47 triliun atau tumbuh 7,15 persen year on year (yoy).
Ekspansi kredit/pembiayaan disokong juga oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang mencapai Rp 24,56 triliun atau meningkat 6,78 persen year on year (yoy). Pertumbuhan aset Bank Nagari selama tahun 2022 kian berkembang. Yakni mencapai Rp 30,10 triliun atau meningkat 7,56% year on year (yoy).
Penyaluran Kredit/Pembiayaan Program Tahun 2022, diantaranya Penyaluran KUR sebesar Rp 1,65 T yang terdiri dari KUR Konvensional sebesar Rp 1,35 T dan KUR Syariah sebesar Rp 300 M, Penyaluran KPR FLPP untuk 1.225 unit, yang terdiri dari KPR FLPP Konvensional sebanyak 1.050 unit dan KPR FLPP Syariah sebanyak 175 unit.
Lebih lanjut Irsyad menyampaikan, Bank Nagari juga telah melakukan kegiatan dan aliansi strategis untuk meningkatkan kualitas layanan dan melakukan kerja sama dalam menunjang kegiatan bisnis.
Diantaranya launching QRIS Dinamis Payakumbuh untuk pembayaran Pajak Daerah Kota Payakumbuh, launching Pasar SIAP (Sehat Inovasi Aman Pakai) QRIS bersama Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan untuk Pasar Atas Bukittinggi, Pasar Aur Kuning, Pasar Bawah Bukittinggi, dan Pasar Serikat Batusangkar.
Selanjutnya, launching dan kerja sama dengan Pemko Padangpanjang dalam rangka pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Launching dan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tanahdatar dalam program Makan Rendang (Memaksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang).
Selain itu ada pula kerja sama dengan perusahaan asuransi dalam rangka meningkatkan pelayanan sekaligus mendukung penyaluran kredit dan pembiayaan host to host. Kerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar tentang Digitalisasi Pembayaran di Lingkungan Museum Adityawarman.
Selanjutnya, launching dan kerja sama dengan Bank Mandiri terkait Co-Brand Kartu e-Money dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) melalui Pemanfaatan bersama Produk, Layanan, Channel, serta API Sharing Biller dan Remittance.
Sementara dari sisi kinerja, UUS Bank Nagari juga menunjukkan pertumbuhan solid. Per Desember 2022, aset UUS bank ini mencapai Rp 3,28 triliun atau tumbuh 23,57 persen year on year dengan market share aset terhadap perbankan syariah Sumatera Barat sebesar 34,78 persen.
Pembiayaan syariah sebesar Rp 2,47 triliun, meningkat Rp 408,73 miliar atau tumbuh 19,85 persen year on year. Adapun DPK mencapai Rp 3,06 triliun atau tumbuh 23,09 persen year on year.
Banjir Penghargaan
Selama tahun 2022, Irsyad mengatakan, Bank Nagari telah menerima berbagai penghargaan. Diantaranya peringkat 1 kategori UUS Bank Umum Konvensional–BUK (aset Rp2,5 triliun hingga Rp5 triliun) diberikan oleh Infobank Digital Brand Awards 2022. Peringkat 3 kategori KBMI 1 (Modal Inti hingga Rp6 triliun) diberikan oleh Infobank Digital Brand Awards 2022.
The Best Rating BUMD Keuangan Versi Infobank 2022. Golden Trophy Infobank Awards 2022. Predikat “Excellence” Infobank Sharia Awards 2022, The 2th Best Finance Sharia Regional Bank Company Asset 25 T – 50 T oleh Economic Review Indonesia Finance Award-V 2022.
Kemudian, kriteria Bank Umum dengan peserta literasi terbanyak Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022 oleh OJK Sumatera Barat, TOP 100 CEO 2022 kepada Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad diberikan oleh Info Bank. Kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Pembiayaan UMKM Terbaik diberikan oleh Anugerah Syariah Republika Tahun 2022.
Selanjutnya, TOP Digital Implementation 2022 Level Stars 4 diberikan oleh IT Works TOP Leader on Digital Implementation 2022 kepada Direktur Utama Bank Nagari dan TOP Chief Information Officer (CIO) on Digital Implementation 2022 kepada Direktur Keuangan Bank Nagari diberikan oleh Majalah IT Work.
Penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Negara (DJPP) dalam pengembangan Dashboard rekening virtual. Terbaik 3 Kategori Bank Pembangunan Daerah sebagai Bank Penerima Setoran – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) diberikan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Irsyad menambahkan, pertumbuhan bisnis Bank Nagari di tahun ini secara keseluruhan menargetkan total aset ditargetkan mencapai Rp 32,90 triliun atau tumbuh 9,30 persen. Kredit/pembiayaan mencapai Rp 24,38 triliun, atau tumbuh 8,50 persen dan DPK naik 6,87 persen menjadi Rp26,25 triliun. Laba diproyeksikan meningkat 10,29 persen atau Rp 48,50 miliar menjadi Rp 519,77 miliar.
Untuk mewujudkan target tersebut, telah disiapkan sejumlah strategi. Antara lain, pengembangan proposisi nilai produk dan layanan melalui revitalisasi skim kredit/pembiayaan yang mendorong perluasan jangkauan penyaluran kredit terutama UMKM dan sektor ultra mikro.
Pertumbuhan kredit/pembiayaan berorientasi kepada pembiayaan inklusi makroprudensial antara lain UMKM, MBR (Masyarakat Berpenghasil Rendah) dan koorporasi yang mendukung UMKM, dengan diferensiasi produk untuk mengembangkan pangsa pasar.
Kemudian, mengelola komposisi pendanaan agar dapat berkompetisi secara efektif sehingga memperoleh dana murah. Pembenahan Infrastruktur Teknologi Informasi dengan memberikan keyakinan dan kepercayaan nasabah/masyarakat maupun otoritas terhadap eksistensi Teknologi Informasi Bank. (adv)