Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina saar memberi sambutan pada Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan BUMN untuk pelaku usaha UMKM menyampaikan perlunya kolaborasi BUMN dan UMKM untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
Sosialisasi dan Pelatihan BUMN dengan UMKM Bersama Bundo Hj. Nevi Zuairina, Anggota DPR RI FPKS Dapil Sumatera Barat II ini diadakan di Aula Hotel Shago Bungsu Harau, Kabupaten Limapuluh Kota baru-baru ini yang dihadiri sekitar 100 peserta.
Menurut Nevi, pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata antara material dan spiritual. Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tertib, dan dinamis dalam lingkungan yang merdeka, bersahabat, dan damai.
“Dari seluruh sektor yang memberikan dampak cukup signifikan dalam pembangunan nasional adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Dari data terakhir, UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Dan sampai saat ini, setidaknya UMKM tercatat sebanyak 64,2 juta unit,” urai Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menjelaskan, pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata antara material dan spiritual. Tentu berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tertib, dan dinamis dalam lingkungan yang merdeka, bersahabat, dan damai.
“Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas pada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara. Sehingga semua pihak harus mampu memberikan prioritas perhatian dalam urusan UMKM ini. Apalagi saat ini tengah dibangun upaya untuk mengkolaborasikan antara UMKM dengan BUMN – BUMN,” tegas Nevi.
Politisi PKS ini meminta kepada peserta sosialisasi dan pelatihan, agar menyambut tantangan dan peluang UMKM untuk go Internasional.
Dijelaskannya bahwa semua orang yakin akan memiliki hak dan kesempatan yang sama. Apalagi saat ini revolusi digital informasi yang begitu eksponensial membuat siapa saja yang melek teknologi bisa mengakses pasar internasional.
“Perkembangan platform e-commerce yang semakin canggih dan menembus batas-batas negara di dunia ini bisa digunakan oleh siapa saja. Tinggal sekuat apa kemauan kita untuk menembus batas dan keluar dari kebiasaan konvensional berdagang yang kita lakukan selama ini,” ujar Nevi.
Anggota DPR Komisi VI ini melanjutkan, agar produk bisa diterima masyarakat dunia, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di ranah Minang ini. “Saya berharap, pelaku UMKM di ranah Minang, mendapatkan inside yang positif dan semakin terbuka wawasan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta mulai bisa menjamah pasar-pasar internasional dalam memperkuat perekonomian masyarakat,” tukasnya.(rel)