CCEP Indonesia: Penting Memilah Sampah

PEDULI LINGKUNGAN: CCEP Indonesia mengadakan gerakan bersihbersih sampah di Pantai Padang, beberapa waktu lalu.(IST)

Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mengadakan gerakan bersih-bersih serentak di 10 kota di Indonesia. Yakni Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Aksi ini melibatkan lebih dari 1.000 partisipan, termasuk karyawan, komunitas, serta pemerintah daerah. Gerakan ini juga disertai dengan pembekalan kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengelola sampahnya secara mandiri.

Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia & Papua New Guinea, Lucia Karina, menekankan komitmen kuat CCEP Indonesia dalam mendukung visi masyarakat untuk lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.

Menurutnya, dalam aksi kali ini, inisiatif CCEP Indonesia tidak hanya difokuskan pada kegiatan bersih-bersih, namun juga memberikan edukasi dan membangkitkan semangat masyarakat untuk sadar dan peduli tentang pentingnya tata kelola sampah yang efisien, yang dimulai dari pemilahan dan pengelolaan sampah yang benar dari sumbernya, seperti rumah dan sekolah.

“Mengerti cara memilah sampah dengan benar adalah fondasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Maka dari itu, kegiatan kami kali ini tidak hanya sekedar mengumpulkan sampah, tapi juga memastikan bahwa setiap jenis sampah dikelompokkan dengan benar, baik itu sampah organik, kemasan PET (polyethylene terephthalate), plastik fleksibel, plastik multilapis (multilayer), maupun sampah non organik lainnya,” jelas Karina –sapaan Lucia Karina.

Mengatasi isu sampah memerlukan kerja sama lintas sektor. Karina menegaskan krisis sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Kolaborasi Nonahelix, yang melibatkan semua pemangku kepentingan, merupakan solusi yang kami percayai menjadi jalan keluar yang berkelanjutan bagi penanganan sampah di Indonesia.

Baca Juga:  Beragam Produk Berkualitas Harga Terjangkau, Miniso Store Hadir di Kota Banda Aceh

“Konsep Nonahelix mengedepankan kerja sama yang melibatkan pemerintah, industri, masyarakat, akademisi, jasa keuangan, LSM, tokoh masyarakat, komunitas, dan media. Melalui kolaborasi ini, setiap entitas dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam menangani masalah pengelolaan sampah di Indonesia,” paparnya.

Sebagai contoh nyata, kegiatan bersih-bersih dalam rangka World Cleanup Day di Pantai Padang belakang Pengeran Beach Hotel, telah menggabungkan kekuatan dari berbagai elemen masyarakat, karyawan Coca-Cola Europacific Partners Head Office Central Sumatera, praktisi perhotelan dari beberapa hotel di Padang yang tergabung dalam wadah PHRI.

Termasuk WCD Sumatera Barat, ODUP dan Bank Sampah Kampung Nelayan Cinta Laut Padang, BEM KM Universitas Andalas dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang mewakili akademisi, dan media. Keseluruhan inisiatif ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan pemerintah daerah lainnya.

Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Asben Hendri, menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

“Pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dapat memainkan peran besar dalam mengurangi volume sampah yang menuju TPA. Ini menjadi krusial, terutama saat beban TPA kini semakin meningkat dan memerlukan langkah-langkah konkret untuk menanganinya. Terima kasih kepada CCEP Indonesia, dengan semua inisiatifnya, termasuk pengelolaan botol kemasan plastik dan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah,” jelasnya.(rel)