Pertamina Sumbar siap mengamankan kebutuhan BBM dan elpiji (LPG) menyambut natal dan tahun baru (nataru) serta memastikan tidak akan ada kelangkaan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu cemas jika ada isu akan adanya kelangkaan khususnya pertalite.
Pernyataan tersebut disampaikan Sales Area Manager Pertamina Sumbar I Made Wira Pranata ketika pertemuan dengan Kapolda Sumbar 15 Desember 2020 lalu dan bertemu dengan wartawan, Minggu (22/12/2020).
“Kami menjamin tidak ada kelangkaan BBM khususnya jenis pertalite dalam menghadapi natal dan tahun baru ini. Semua sudah kita amankan, sesuai dengan perintah pimpinan Pertamina. Kalau ada isu yang mengatakan langka, maka perlu dipertanyakan apa tujuan menyebar isu tersebut, karena bisa membuat resah masyarakat,” tegas Wira.
Ia juga menegaskan, semua pihak mestinya bisa membantu mengamankan distribusi BBM dengan baik sehingga tidak ikut membantu menjalankan pengumpulan BBM ilegal yang bisa merugikan masyarakat banyak.
“Kalau saja semua kita bisa mengawasi peredaran BBM, maka akan membuat masyarakat senang, karena tidak akan ada pengumpul yang menjual BBM subsidi kepada industri. Meskipun begitu, kami tetap menjamin tidak akan ada kelangkaan pertalite dan LPG,” tegas Wira.
Dalam pengawasan Wira beserta jajaran ke lokasi SPBU di Sumatera Barat, tidak ada satupun menunjukkan kelangkaan. Apalagi sudah tahu berapa banyak kuota yang diberikan pada mereka.
“Kita sudah pantau semua SPBU di Sumbar ini, tidak ada kelangkaan atau tanda-tanda kelangkaan pertalite atau BBM jenis lain, karena masing-masing SPBU sudah tahu berapa kuota yang akan mereka terima,” terangnya lagi.
Saat ini, untuk menghindari adanya penyimpangan BBM bersubsidi, pihak Pertamina sudah sejak lama bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Kepolisian, Disperindag dan lainnya untuk mengawasinya.
Bonus Beli Pertamax
Sebelumnya, pada perayaan Ulang Tahun ke-63 pada 10 Desember 2020, Pertamina memberikan apresiasi kepada pelanggan setianya yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite di SPBU Sumatera Barat.
“Apresiasi yang diberikan dalam ulang tahun ke-36 Pertamina tahun ini, berupa bonus yang membuat pelanggan lebih hemat dalam pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Syaratnya, pembayaran dilakukan secara non-tunai menggunakan aplikasi MyPertamina yang bisa diunduh di Playstore atau App Store,” jelas Wira didampingi Pengurus Hiswana Migas Sumbar Azwir Ujang.
Program tersebut, kata Wira berlaku hingga 31 Desember, dengan ketentuan tidak boleh tiap hari. Pembelian BBM untuk mendapatkan bonus itu harus berjarak 4 hari.
“Untuk mendapatkan promo ini, pelanggan bisa langsung melakukan pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite di SPBU Sumatera Barat menggunakan aplikasi MyPertamina,” tambahnya.
Layanan hingga Nagari
Di samping memberikan bonus tersebut, Pertamina saat ini juga mendekatkan layanan pembelian BBM jenis Pertamax dengan memperbanyak Pertashop, yakni SPBU mini dengan standar layanan resmi di areal lebih kecil. Lokasinya berada di pedesaan atau nagari yang jauh dari SPBU besar sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM.
“Pertashop ini ibarat SPBU masuk kampung. Dibangun di desa-desa atau nagari-nagari yang jaraknya jauh dari SPBU besar, Meski lokasinya jauh di pelosok, tapi harga jual Pertamax di Pertashop ini sama dengan di SPBU, yakni Rp9.200 per liter. Lebih hemat dan aman bagi kendaraan dibandingkan beli BBM eceran di pinggir-pinggir jalan yang harganya mencapai Rp10.000 per botol. Terpenting lagi, di Pertashop ini minyaknya legal atau resmi dari Pertamina, bukan pertamini yang minyaknya berasal dari pemasok ilegal atau dari orang-orang yang tidak bisa mempertanggung jawabkan jika terjadi risiko seperti kebakaraan,” kata Wira.
Dengan banyaknya Pertashop di desa dan nagari di Sumbar, Wira berharap ke depan berdampak pada mudahnya masyarakat mendapatkan BBM RON 91 sesuai standar dunia dan ramah lingkungan serta bisa menggerakkan perekonomian.
“Pasokan BBM untuk Pertashop resmi dipasok oleh truk-truk tangki Pertamina,” tambahnya.
Saat ini sudah beroperasi sebanyak 27 unit Pertashop di Sumbar yang tersebar di Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung dan Tanahdatar.
Sementara yang masih dalam proses pembangunan ada 16 unit, proses administrasi 18 unit, dan dalam proses pencarian mitra 4 unit.
“Kita rencanakan terbangun sebanyak minimal 56 unit Pertashop di Sumbar. Dengan demikian bisa membangkitkan gairah usaha bagi masyarakat di pedesaan dan nagari,” katanya.(rel)