Profesor Niki Lukviarman, Guru Besar Universitas Andalas Padang menyebutkan, kesadaran masyarakat Padang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan bisa jadi contoh bagi kota-kota besar lain di Indonesia.
“Harapan saya, bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kalau masyarakat Padang yang kritis bisa beralih memakai BBM ramah lingkungan, seharusnya kota lain bisa. Apalagi Jawa yang lebih ‘nrimo’. Begitu pula dengan Medan, Makassar, dan Manado, mudah-mudahan sukses juga,” kata Niki.
Niki menilai, saat ini masyarakat Kota Padang memang sudah meninggalkan Premium dan beralih menuju BBM dengan RON lebih tinggi. Mulai, Pertalite dan juga seri Pertamax. Peralihan tersebut terjadi dengan lancar dan nyaris tanpa penolakan dari warga.
Menurut Niki kondisi ini sangatlah positif. Selain menunjukkan strategi Pemerintah dan juga Pertamina yang tepat, ini juga mencerminkan kesadaran konsumen itu sendiri. Dan peralihan itu tidak hanya mengurangi penggunaan BBM penugasan yang saat ini subsidinya dinilai tidak tepat sasaran, tetapi juga untuk membuat udara Kota Padang menjadi lebih bersih dan sehat.
“Tentu saja udara menjadi lebih sehat dan saya sangat mendukung. Saya mengalami sendiri di Singapura, dimana kesadaran dan komitmen masyarakat sangat tinggi dalam menggunakan BBM berkualitas. Dan dengan memakai BBM ramah lingkungan tersebut, udara di sana juga luar biasa bersih dan sehat,” imbuhnya.
Ditambahkan Niki lebih lanjut bahwa, perubahan perilaku masyarakat karena dipicu faktor eksternal, termasuk Program Langit Biru Pertamina. Kondisi demikian, lanjut Niki, secara perlahan akan mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
“Jadi ini sangat positif,” kata Niki.
Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat M Iqbal juga mendukung peralihan penggunaan BBM di Kota Padang. Menurut Iqbal, melalui pemakaian BBM yang lebih ramah lingkungan, diharapkan bisa membuat udara kota tersebut menjadi lebih sehat.
“Dengan begitu, masyarakat juga menjadi lebih sehat,” kata dia.
Iqbal mengungkapkan, penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan seperti Pertalite dan Pertamax, memang sesuai dengan anjuran pabrikan kendaraan bermotor.
“Mesin sekarang sudah tidak layak menggunakan Premium. Jadi, saya sangat mendukung peralihan pemakaian BBM dari Premium ke Pertalite dan Pertamax,” pungkasnya.(*)