Maskapai Penerbangan Berbiaya Rendah (Low Cost Carier) Air Asia berencana mengemas (bundling) penerbangan ke Sumbar dengan hotel dalam bentuk paket. Hal itu terungkap saat Webinar yang diselenggarakan Air Asia, Jumat (26/3/2021).
Air Asia mengundang 80 hotel dan resort di Sumbar dengan tujuan menjalin kemitraan. Hotel dan resort itu diajak bergabung ke dalam aplikasi “Super Air Asia” yang menawarkan pemesanan hotel dan paket bundling hotel dengan harga menarik yang diberi nama SNAP.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial yang diundang khusus untuk berpartisipasi dan memberikan sambutan, sangat mengaapresiasi atas inisiatif maskapai Air Asia.
“Ini telah kami sampaikan sebelumnya kepada Pak Eddy Krismeidi dari Air Asia sebagai pimpinan rombongan ketika kami menyambut penerbangan perdana Air Asia rute Jakarta-Padang pada 10 Desember 2020 lalu di Bandara Internasional Minangkabau,” ungkap Novrial.
Eddy Krismeidi sebagai Head of Government Relations Indonesia Air Asia menjelaskan bahwa program SNAP terbukti mampu mendorong permintaan. Buktinya, terlihat dari besarnya antusiasme terhadap promosi SNAP ke Lombok dan Medan yang diluncurkan pada Rakernas PHRI beberapa waktu lalu. Lebih dari 5.000 kamar terjual hanya dalam 3 hari.
“Program SNAP dari Air Asia ini sangat unik. Karena kami sebagai maskapai penerbangan dapat mengatur inventori penerbangan secara mandiri. Sehingga dapat memberikan paket penawaran yang kompetitif,” ujarnya.
Selanjutnya, Eddy menegaskan bahwa Air Asia Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung bangkitnya pariwisata Indonesia, khususnya Sumbar.
Diharapkannya, dengan semakin banyak hotel bergabung dapat mendorong tidak hanya kunjungan wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara. Saat situasi pandemi telah membaik dan akses kunjungan wisatawan luar negeri telah kembali dibuka.
Kadis Pariwisata Sumbar yang dihubungi menyampaikan bahwa ini bentuk kepercayaan Air Asia terhadap potensi kunjungan wisatawan ke Sumbar.
Menurutnya, statistik membuktikan bahwa meski di masa pandemi, kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar hanya turun 1,55%.
Selanjutnya Novrial menyampaikan uniknya tipologi wisatawan ke Sumbar, yaitu sebagian besar adalah perantau, Minang overseas dan orang Minang yang lahir dan besar di rantau.
“Kami berharap penawaran paket bundling penerbangan dan hotel dengan harga menarik ini dapat mendorong minat wisatawan di luar tipologi tersebut. Apalagi penanganan Covid-19 di Sumbar cukup berhasil. Buktinya, penyelenggaraan MTQ Nasional akhir 2020 lalu sukses, tanpa munculnya kluster Covid-19,” pungkas Novrial.(rel)