Penjualan Sepatu Sekolah Meningkat, Omzet Tembus Rp5 Juta

RAMAI DIBELI: Seorang penjual sepatu sekolah di Pasar Raya Padang melayani pembeli, Senin (29/5).(YOLLA FITRIA/PADEK)

Jelang masuknya tahun ajaran baru 2023/2024, masyarakat khususnya para orangtua ramai membeli peralatan dan perlengkapan sekolah bagi anaknya, terutama sepatu sekolah. Kondisi tersebut membuat penjualan sepatu sekolah mengalami peningkatan yang signifikan.

Pantauan Padang Ekspres, Senin (29/5) di beberapa toko sepatu dan tas di Pasar Raya kota Padang, penjualan sepatu sekolah terpantau mengalami peningkatan. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak satu minggu terakhir.

Salah seorang karyawan toko sepatu di Pasar Raya Rizal, 29, mengatakan, meningkatnya penjualan sepatu sekolah berdampak positif terhadap peningkatan omzet yang didapatkan.
Biasanya ia hanya mendapatkan omzet paling banyak Rp 500 ribu per hari. Namun jelang tahun ajaran baru, omzet yang didapat mencapai Rp 5 juta bahkan lebih dalam satu hari.

“Alhamdulillah omzet yang saya dapatkan meningkat sejak satu minggu yang lalu. Di hari biasa omzet saya dari penjualan sepatu hanya mencapai Rp 500 ribu per hari. Tapi saat ini bisa mencapai Rp 5 juta per hari,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, puncak penjualan sepatu sekolah akan terjadi satu minggu sebelum proses belajar dan mengajar (PBM) dimulai. Ia memperkirakan, pada satu minggu sebelum PBM, omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per harinya.

Baca Juga:  IndiHome Gelar Racing Stars Push Bike Competition 2023

Pedagang sepatu lainnya Rika, 32, juga mengaku kalau saat ini memang mengalami peningkatan omzet terutama untuk tas dan sepatu sekolah.

“Untuk tahun ini memang Alhamdulillah sekali bagi saya untuk penjualan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sudah satu minggu ini saya mendapatkan omzet Rp 6 juta per hari dari penjualan sepatu sekolah dan tas,” ungkapnya.

Rika juga menyebutkan, untuk harga sepatu di tokonya mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 400 ribu. Sedangkan untuk tas ia menjual mulai dari Rp 80 ribu sampai Rp 300 ribu per buahnya.

Rika berharap semoga usahanya makin lancar ke depannya. Apalagi menjelang tahun ajaran baru semoga lebih meningkat lagi. Ia mengaku kalau untuk sepatu dan tas sekolah memang tidak selalu dicari orang setiap harinya tergantung tahun ajaran baru saja.

“Harapan saya semoga usaha saya ini selalu lancar ke depannya, karena memang yang namanya penjual perlengkapan sekolah itu memang tidak dicari setiap hari. Ada masanya seperti mungkin memang tas dan sepatunya yang sudah rusak. Namun yang lebih pasti memang saat tahun ajaran baru,” tutupnya. (d/mg1)