
Masjid Terapung Samudera Ilahi kini menjadi ikon di Pesisir Selatan. Berada di Pantai Carocok, masjid ini ramai didatangi jamaah untuk beribadah, terutama di Ramadhan kali ini.
Kedatangan bulan suci Ramadhan yang selalu dinantikan oleh umat muslim, telah membuat semua tempat ibadah seperti masjid dan surau menjadi kian semarak.
Kesemarakan itu tidak saja dirasakan karena banyaknya kegiatan-kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan, tapi juga melalui perbaikan berbagai sarana dan prasarana penunjang demi kenyamanan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan.
Perkembangan dan kemajuan zaman ternyata membuat kehadiran masjid yang megah lengkap dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang, terkesan sudah menjadi sebuah kebutuhan di lingkungan masyarakat.
Hal itu bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui kehadiran Masjid Terapung Samudera Ilahi yang terdapat di Pantai Carocok Painan.
Masjid yang diresmikan 5 Februari 2021 itu, terlihat berdiri kokoh di kawasan pinggir Pantai Carocok Painan menjorok ke laut di atas lahan seluas 1.795 M2.
“Masjid megah yang berdiri sangat strategis di pinggir pantai ini, ternyata tidak hanya sekadar menjawab kebutuhan untuk beribadah pengunjung wisata dan masyarakat sekitar. Tapi juga mampu menambah daya tarik bagi wisatawan untuk datang, dan menikmati keindahan masjid tersebut,” ungkap Prima Doni 45, salah seorang pengunjung di masjid itu Minggu (3/4).
Dikatakan Doni, bahwa Masjid Terapung Samudera Ilahi itu juga telah menambah destinasi dan keindahan Pantai Carocok Painan. “Bahkan telah menjadi ikon baru karena ditunjang beberapa fasilitas lainnya seperti Jembatan Asmara sebagai penghubung Pulau Batu Kureta dengan Pantai Carocok, serta taman bermain yang nyaman di areal seluas 6 hektare di kawasan itu,” katanya.
Di kawasan itu selain sangat bagus untuk berswafoto dengan latar pemandangan pantai di sepanjang selasar masjid, juga nyaman untuk melakukan ibadah.
“Saya akui ada perasaan nyaman ketika melaksanakan ibadah Shalat Ashar di masjid ini. Deburan ombak yang disertai semilir angin sepoi-sepoi, membuat perasan terasa damai. Makanya masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik untuk berwisata maupun beribadah,” ucapnya.
Ketua Masjid Terapung Samudera Ilahi Pantai Carocok Painan, Hendrianto, ketika dihubungi Padang Ekspres Minggu (3/4) menjelaskan bahwa Samudera Ilahi memiliki makna batiniyah yang sangat dalam.
Dia berharap nama itu bisa menyadarkan umat tentang kebesaran Allah dan keagungan-Nya. “Saya katakan demikian, sebab keberadaan masjid ini tidak hanya sekadar dikunjungi untuk berwisata, tapi juga bisa untuk melakukan kunjungan beribadah dengan berbagai kesan dan pesan yang terkandung dari nama Ilahi tadi,” katanya.
Ditambahkannya, masjid yang dibangun menggunakan dana APBD kabupaten sebesar Rp 27,5 miliar pada tahun 2020-2021 itu, memang bertujuan sebagai penunjang untuk sarana ibadah bagi masyarakat dan pengunjung kawasan wisata Pantai Carocok Painan.
“Karena juga akan dilengkapi dengan perpustakaan, sehingga masjid ini sekaligus akan menjadi pusat informasi kebudayaan dan perkembangan agama Islam di Kabupaten Pesisir Selatan nantinya. Melalui sarana itu, sehingga keberadaan masjid ini tidak hanya sekedar destinasi wisata terkemuka dan terpopuler, tapi juga religius,” ucapnya.
Ditambahkannya, masjid yang terlihat indah berkubah emas itu, terdiri dari bangunan utama dengan kapasitas 300 jamaah, selasar, serta juga memiliki taman dua menara setinggi 32 meter.
“Masjid yang memiliki dua orang garin yang sekaligus merangkap sebagai imam masjid ini juga memiliki 6 petugas kebersihan dan 2 petugas keamanan, sehingga tahun 2021 berhasil meraih peringkat 2 masjid terbersih di Sumbar versi Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar,” ujarnya.
Ditambahkan juga bahwa sekarang masjid itu juga masuk sebagai salah satu dari tiga destinasi wisata halal di Sumatera Barat.
“Karena masuk sebagai salah satu destinasi wisata halal, sehingga ini akan menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan mancanegara terutama negara-negara muslim untuk datang ke kawasan ini. Sebab tujuan dibangunnya masjid ini memang untuk menambah daya tarik wisata, baik dalam maupun luar negeri,” tutupnya. (***)