
”Siapa yang tahu Pancasila,” kata Sersan Satu Deni Tayendra kepadamurid-murid kelas empat SD Negeri 04 Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin siang (22/5). Murid-murid yang ditanya, bersemangat menunjuk tangan. “Saya pak, saya pak,” sorak mereka.
SERSAN Satu Deni Tayendra sejatinya adalah prajurit Kodim 0306/50 Kota. Dia datang ke Nagari Sitanang dalam rangkaian program Tentara Manunggal Membangunan Desa/Nagari (TMMD/N) yang digelar Kodim 0306/50 Kota bekerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat, dengan didukung Pemprov Sumbar dan Korem 032/Wirabraja.
Program TMMDN/N ke-116 yang dibuka oleh Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah bersama Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, dan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo ini, ternyata tidak hanya bertujuan untuk membuka jalan baru penghubung Nagari Sitanang dengan Nagari Ampalu.
Namun, juga diwarnai dengan berbagai kegiatan non-fisik. Salah satu kegiatan non-fisik dalam TMMD/N itu adalah mengajar di sekolah. Seperti dilakukan oleh Sersan Satu Deni Tayendra dengan menjadi “guru dadakan” di SD Negeri 04, Nagari Sitanang. “Saya mengajar di kelas empat. Pelajaran yang saya berikan, tentu sesuai kemampuan anak-anak,” kata Sertu Deni yang mengajar dengan berseragam loreng.
Kehadiran Sertu Deni Tayendra di dalam ruang kelas, ternyata menarik perhatian murid-murid. Apalgi, Sertu Deni tidak hanya menguji pengetahuan murid-murid tentang Pancasila sebagai dasar negara. Namun, juga menguji ilmu-ilmu dasar matematika dan bahasa Indonesia.
Sehari sebelum menjadi guru dadakan, tepatnya Minggu sore (21/5), Sertu Deni juga berdialog dengan Rusli, seorang penjual kayu bakar di Nagari Sitanang. Bapak ini menjual kayu bakar untuk kebutuhan warung nasi dan usaha pembuatan kue olahan tradisional.
Kayu bakar yang dijual Rusli adalah kayu yang memang bukan ditebang atau berasal dari hutan lindung. Tapi kayu-kayu yang sudah lapuk. “Pak Rusli hebat. Dia membuka sendiri lapangan kerja dengan menjual kayu bakar,” kata Sertu Deni.
Sementara itu, Serma Supono, anggota Kodim 0306/50 Kota yang ikut dalam program TMMD/N ke-0116 di Nagari Sitanang, membangun komunikasi sosial atau Komsos dengan pemilik bengkel yang ada di nagari tersebut. Ini dilakukan saat dia beristirahat, setelah seharian ikut bekerja membuka jalan penghubung Sitang dengan Ampalu.
Serma Supono menuturkan, Komsos merupakan bagian dari tugas pokoknya selaku aparat komando teritorial atau kewilayahan, tidak terkecuali dalam kegiatan TMMD. “Karena TNI memang bagian dari rakyat, sebab itulah harus selalu dekat dengan rakyat,” katanya.
Disisi lain, prajurit Kodim 0306/50 Kota lainnya, seperti Serka Al-Azmi, mengaku senang dapat menjadi bagian dari program TMMD/N di Nagari Sitanang. Sebab, lewat program ini, Serka Al-Azmi mendapatkan keluarga baru.
Anggota satgas TMMD ke 116 Kodim 0306/50 Kota makan bersama warga. Kebersamaan satgas TMMD itu dibangun sejak dibukanya TMMD ke 116 di Nagari Sitanang Kecamatan Lareh Sago Halaban. Jumat. (19/5/2023).
Ibuk Juminar pemilik rumah dimana sebagian dari anggota Satgas TMMD tinggal, mengungkapkan rasa senang dan bangga rumah dia salah satu rumah tempat satgas TMMD menginap selama kurang lebih satu bulan kedepan, ungkapnya.
Walau dengan menu sederhana dan kondisi apa adanya, namun rasa kekeluargaan semakin kental terasa, mereka anggota Daras TMMD sudah seperti anak anak sendiri, ucap ibuk Juminar.
Salah seorang Anggota Satgas TMMD ke 116 Kodim 0306/50 Kota Serka Al Azmi yang menginap dirumah ibuk Juminar mengatakan, dirinya bersama anggota lain merasa sangat senang dan nyaman, karena ibuk Juminar sangat ramah dan penuh keakraban.
“Hari ini bukan yang pertama kalinya kami makan bersama, karena hampir tiap hari selama kegiatan TMMD ini kami makan bersama, rasanya kayak makan dirumah sendiri, beliau sudah kami anggap orang tua kami, “pungkas Serka Al Azmi.
Ini juga disampaikan Koordinator Lapangan Satgas TMMD ke-116 Kodim 0306/50 Kota, Kapten Inf Kusmianto. Menurutnya,banyak cerita yang didapat dari bergulirnya program TMMDN di Nagari Sitanang dan Nagari Ampalu. Salah satunya, banyak dari personil Satgas TMMD mendapatkan keluarga baru.
“Bahkan, banyak warga menawarkan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi para Satgas TMMD. Sewaktu pertama kali personil Satgas tiba dilokasi TMMD. Tapi, karena kami juga harus koordinasi dengan pemerintah Nagari dan tokoh masyarakat, maka dipilihlah beberapa kriteria warga yang rumahnya ditinggali para prajurit,” kata Kapten Kusmianto.
Salah satu warga yang rumahnya ditempati prajurit TNI adalah Ibu Juminar. Dia mengaku senang, rumahnya dijadikan sebagai salah satu rumah tempat satgas TMMD menginap selama kurang lebih satu bulan ke depan.
“Walau dengan menu sederhana dan kondisi apa adanya, namun rasa kekeluargaan semakin kental terasa/ Mereka, anggota Satgas TMMD sudah seperti anak anak sendiri,” ucap kata Ibu Juminar. (Fajar Rillah Vesky)