
Usai meraih posisi 3 di ajang Master Chef Indonesia (MCI) Session 8, peserta asal Tanahdatar Suhaidi Jamaan atau Lord Adi disambut Bupati Tanahdatar, Eka Putra bersama jajaran di Gedung Indo Jolito. Kepada bupati Lord Adi menyebut terus mempromosikan Tanahdatar hingga menasional.
BUPATI Tanahdatar mengapresiasi Lord Adi karena telah berjuang di MCI sekaligus terus mempromosikan Tanahdatar. Saat bertemu bupati, Lord Adi menceritakan pengalamannya selama mengikuti MCI. Terutama perjuangannya memperkenalkan kabupaten Tanahdatar di ajang tersebut.
Kata Adi, awal akan shooting, dia diperkenalkan berasal dari Padang. Dia menolak dan protes disebutkan berasal dari Padang. “Awalnya saya dibilang berasal dari Padang, saya protes. Saya tegaskan bahwa saya berasal dari Tanahdatar,” ujar Adi yang datang didampingi istri dan anak-anaknya tersebut.
Dalam acara tersebut, Adi juga sempat memakai atribut berupa baju yang memakai Logo Tanahdatar. “Sempat dilarang juga, namun saya ngotot dan akhirnya diperbolehkan juga,” ujar bapak dua putri ini.
Di hadapan bupati, Adi mengaku ikut Master Chef Indonesia adalah untuk memotivasi talenta-talenta muda Tanahdatar yang sebenarnya banyak memiliki keterampilan, namun enggan tampil dan kurang semangat mencari peluang.
“Alhamdulillah saya puas dengan capaian ini, tidak menyangka bisa melangkah cukup jauh di MCI, ini tentu tidak lepas dari doa dan dukungan keluarga, Sumatera Valounter dan masyarakat. Tidak masuk grand final adalah sebuah takdir.
Namun ada catatan yang membanggakan, pertama kali dalam sejarah MCI, ada yang bisa 6 kali secara berturut-turut menang dalam tantangan juri,” sebut Lord Adi didampingi istri Neli Sofia dan kedua putri Syifa, 11, dan Tasya, 13.
Adi juga berharap juga akan lahir chef-chef baru di Tanahdatar yang bisa menggali kuliner khas daerah. “Saya punya cita-cita Pariangan tidak hanya dikenal sebagai desa terindah dunia tetapi juga dikenal punya kuliner yang diminati,” sebut Adi yang jago membuat spagetti dan steak ini.
Walaupun terhenti di 3 besar Progam Master Chef Indonesia (MCI) Season 8, Bupati Eka Putra memberi apresiasi yang tinggi keberhasilan pahlawan Tanahdatar tersebut. “Kami bangga dan sangat bahagia pencapaian Chef Adi, walaupun tidak menjadi juara, tidak mengurangi apresiasi kita, beliau membawa nama Tanahdatar semakin dikenal dan menjadi perbincangan di tingkat nasional,” sampai bupati didampingi Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra.
Bupati Eka Putra turut mendoakan langkah Chef Adi berikutnya semakin sukses. “Kita semua mendoakan yang terbaik untuk Chef Adi, tetap semangat, jangan berpuas diri dan tetap rendah hati, jangan pernah sombong,” harap bupati.
Turut mendampingi Adi, Ketua Yayasan Sumatera Voluenter Muhammad Husen dan Pembina Sumatera Valounter Syafril. Turut hadir pula pada kesempatan itu Plh Sekda Edisusanto, Kadis Parpora Abdul Hakim, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal, Camat Pariangan Abdurrahman Hadi, Pj Walinagari Pariangan Mulkhairi dan Wali Jorong Guguak. (*)