Aqua Dwipayana Ungkap Lima Cara Agar Hidup Bahagia

21

Terdapat lima cara agar seseorang dapat menjalani hidup bahagia. Kelima cara itu adalah mencintai diri sendiri, kemudian terbiasa selalu memaafkan orang lain.

Selain itu, senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan baik, tidak pernah menyakiti orang lain, dan selalu berpikir positif dalam setiap masalah yang dihadapi.

“Insya Allah menjalani kehidupan dengan lima cara tersebut kita akan merasa bahagia apapun situasi dan masalahnya. Intinya adalah selalu mengedepankan rasa bersyukur, ikhlas, dan berpikir positif saat menjalankan semuanya,” ucap Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Dengan Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Seluruh Personel Polres Tuban Mampu Mewujudkan Kinerja Terbaik Selama Pandemi Covid-19” di Aula Sanika Satyawada Mapolres Tuban, Jawa Timur, Senin pagi, 13 September 2021 lalu. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Tuban AKBP Darman.

Dr Aqua menambahkan, semua orang termasuk anggota Polres Tuban dan keluarganya harus bersyukur karena bahagia itu ada dalam diri masing-masing. “Jadi tergantung setiap orang mengelola dirinya,” imbuh Aqua.

Bapak dua anak itu melanjutkan bahwa merugi sekali kalau tidak bahagia. Apalagi hidup ini sangat sederhana. Yang membuat hidupnya menjadi ruwet adalah diri sendiri.

“Kabar baiknya, bahagia itu ada pada diri masing-masing dan setiap orang dapat mewujudkannya. Kabar buruknya sejak pertama kali masuk ruangan tempat acara ini, saya perhatikan satu-persatu yang hadir. Ada yang tidak bahagia. Saya tidak tahu masalahnya apa. Mungkin pengajuan tambahan pinjamannya ke BRI belum disetujui,” ujar Aqua bercanda yang disambut tepuk tangan dan tertawa para peserta yang hadir.

Sambil guyon Dr Aqua meneruskan, ketika melihat wajah-wajah yang hadir, dia ingat BRI. Apalagi mereka sangat dipercaya sama bank itu termasuk buat mengutang sejumlah uang.

“Silakan gutang di BRI, namun sebaiknya menggunakan uangnya untuk kegiatan yang produktif, bukan buat keperluan konsumtif. Selain itu agar jumlahnya sesuai dengan kemampuan membayar. Jangan lebih besar pasak daripada tiang,” pesannya.

Staf Ahli Bidang Komuniksi Publik KONI Pusat itu menegaskan, selama masa pandemi Covid-19 ini, seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diharapkan memunculkan “Service Mindset” atau Berpikir Melayani. Hal ini dilakukan untuk bisa mengambil hati setiap orang dan menjadikan pelayanan itu sendiri sebagai panggilan hati.

“Setiap personel Polri sejatinya adalah pelayan bagi masyarakat. Jika mentalitas ini sudah tertanam kuat, maka masyarakat akan mencintai jajaran kepolisian,” kata Dr Aqua menegaskan.

Menurut doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung tersebut, kebahagiaan hidup seseorang tergantung pada pola pikir dan pola sikap.

“’Service mindset” adalah kunci utama megambil hati setiap orang. Oleh karena setiap unsur Polri harus mampu melayani dengan hati. Niat dan praktik nyata dengan pondasi terkuat untuk membangun jiwa patriotisme yang berkualitas. Setiap orang yang menjalankannya maka akan memiliki kepuasan tersendiri terhadap pekerjaan melebihi dari upah yang diterima,” kata anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat ini.

Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu juga mengajak seluruh yang hadir untuk menjadi anggota Polri yang keren dan modern. Intinya harus berpikir di luar kebiasaan yang selama ini dilakukan alias “out of the box”.

“Hal ini bisa dilakukan dengan berpikir kritis, inovatif, berpandangan terbuka dan berorientasi pada solusi. Setiap anggota Polri juga harus memiliki visi dan misi, ide kreatif, dan memberi inspirasi. Terakhir, bertindaklah berani, fokus, bertanggung jawab serta “all out” dalam setiap keputusan dan tindakan,” ucapnya.

Lebih jauh, pria yang telah mengumrahkan gratis lebih dari 150 orang –dan akan terus bertambah –dari hasil penjualan buku “super best seller” karyanya berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” ini mengimbau untuk menjadi jiwa yang pemaaf dalam kehidupan ini.

“Karena sebaik apapun diri kita kepada semua orang, tetap akan ada yang membenci. Maka jangan berlelah diri untuk membuktikan kebaikan pada manusia. Cukup Tuhan yang Maha Esa ridho atas setiap detik yang dilalui,” tegas Aqua.

Mantan wartawan di banyak media besar tersebut juga mengungkapkan bahwa memahami Ilmu Komunikasi sangat penting bagi seluruh anggota Polri agar dapat mengkomunikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan tugas kepolisian dalam menegakkan hukum, memelihara keamanan, dan ketertiban masyarakat, terlebih saat kondisi pandemi Covid-19 ini.

“Kemampuan komunikasi setiap anggota Polri sangat penting untuk meningkatkan hubungan masyarakat, karena persepsi dan citra masyarakat terhadap Polri tergantung dari hubungan masyarakat yang dijalankan Polri. Oleh karena itu, diperlukan pendalaman yang dapat membuktikan bahwa terdapat korelasi antara komunikasi dengan hubungan masyarakat. Diperlukan data dan fakta yang dapat menunjukkan bahwa implementasi komunikasi Polri dapat meningkatkan hubungan masyarakat,” jelasnya.

Melakukan yang Terbaik

Di awal menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua membuat kejutan yang menyenangkan. Hal itu sama sekali tidak disangka-sangka oleh yang hadir.

Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini memanggil Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Tuban Kompol Budi Santoso ke depan. Alasannya karena Budi berprestasi.

“Saya dapat kabar pada Februari 2021 lalu Pak Budi berhasil meraih penghargaan sebagai Kabagops terbaik di antara semua Polres/Polresta se-Jawa Timur sehingga mendapat hadiah Kapolda Award 2021. Sebagai apresiasi kepada Pak Budi, saya mau memberikan beliau hadiah jalan-jalan bersama istrinya. Boleh pilih ke Bali atau Yogyakarta,” terang Aqua.

Baca Juga:  Pesan Aqua Dwipayana: Insan Pers Harus Punya Filosofi Kuat dalam Relasi Sosial

Kemudian kepada Budi diminta menceritakan prosesnya sehingga mendapatkan prestasi tersebut. Dia mengatakan selama ini tugas dimanapun selalu berusaha melakukan yang terbaik. Dengan begitu para atasannya merasa terbantu. Selain itu semuanya diniatkan sebagai ibadah.

Selanjutnya Budi diminta “video call” istrinya Emy Juni Astutie untuk menyampaikan kabar gembira tersebut. Sekaligus menanyakan pilihannya ke Bali atau Yogyakarta.

“Alhamdulillah bisa jalan-jalan. Saya memilih liburan ke Bali,” kata Emy dengan wajah semringah.

Para peserta yang mendengarkan dialog itu bertepuk tangan. Mereka ikut merasakan kebahagiaan Budi dan istrinya Emy.

Sementara Dr Aqua yang memberikan hadiah itu merasa lebih bahagia lagi. Bisa membahagiakan anggota Polres Tuban yang berprestasi.

“Alhamdulillah. Selama ini saya memang suka memberikan berbagai hadiah kepada banyak orang. Sekarang giliran Pak Budi dan istri mendapatkan hadiah liburan ke Bali. Kalau ada yang mau ikut Pak Budi ke Bali silakan. Pakai biaya sendiri,” kata Aqua bercanda.

Pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu melanjutkan bahwa Polres Tuban memiliki gen juara. Itu dapat dilihat salah satunya dari jumlah Kapolda Award 2021 yang diterima pada Kamis, 11 Februari 2021 lalu dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Terbanyak diantara Polres/Polresta se-Jatim. Jumlahnya delapan penghargaan.

Penghargaan tersebut adalah Satuan Kerja Terbaik II. Kabagops Kompol Budi mendapat penghargaan Kategori Kabagops Terbaik I, Kabag Sumda Kompol Mardiyah untuk kategori Kabag Sumda Terbaik III, Kabag Perencanaan Kompol Nur Chozin untuk Kabagren Terbaik II, Kasat Reskrim AKP Yoan Septi Hendri untuk Kasat Reskrim Terbaik I, Kasat Reskoba AKP Daky Dzul Qornain kategori Terbaik III, dan Kampung Tangguh Semeru terbaik jajaran Polda Jatim, serta penghargaan anggota teladan kepada Briptu Danang, anggota Bagsumda Polres Tuban.

“Berpisah” 12 Tahun

Di awal acara dalam sambutannya Darman mengatakan sudah lama sekali tidak ketemu Dr Aqua. Sekitar 12 tahun mereka “berpisah”.

“Alhamdulillah setelah 12 tahun saya dipertemukan kembali dengan kakak saya, Dr. Aqua Dwipayana. Saya punya kenangan manis sama beliau ketika menjabat Kapolsek Bogor Timur. Hal itu tidak akan pernah saya lupakan,” ungkap Darman.

Bapak tiga anak ini melanjutkan sengaja mengundang Dr Aqua sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional untuk memberikan pencerahan kepada para anggota Polres Tuban. Darman yakin manfaatnya sangat besar untuk semua anggota dan keluarganya serta satuan.

Darman berharap para pejabat utama, Kapolsek jajaran dan perwakilan anggota Polres Tuban, agar terus mewujudkan kinerja terbaik selama pandemi Covid-19.

Setelah mendapat materi Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Dr Aqua, seluruh jajaran bisa semakin meningkatkan kemampuan komunikasi baik sesama anggota maupun dengan masyarakat.

Begitu menjabat di Polres Tuban, Darman yang sukses selama bertugas sebagai Kapolres Sumenep langsung “tancap gas”. Menggebrak dengan empat program kerja unggulan baik yang terkait dengan kepentingan dunia maupun akhirat.

Keempat program kerja unggulan itu adalah pertama program Kampung Tangguh Pancasila. Aktivitasnya mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang terasa sudah mulai terkikis.

Menurut Darman Kampung Tangguh Pancasila merupakan tempat penyelesaian perselisihan dan mengantisipasi potensi konflik yang kemungkinan terjadi di masyarakat.

“Upaya maksimal yang dilakukan adalah setiap perselisihan atau potensi konflik yang ada di desa dapat dituntaskan di Kampung Tangguh Pancasila. Jadi tidak perlu hingga ke Polsek,” jelas bapak dari

Sanika Yudistira Darmawan, Ayesiah Estingtyas Khoirunisa, dan Erlyta Prameswari Hafizah ini.

Kedua adalah program Kampung Tangguh Narkoba. Ini merupakan penggugah kesadaran berupa pendekatan persuasif kepada orang tua yang anaknya terlibat narkoba untuk direhabilitasi. Mereka dibina di pesantren secara gratis.

“Saya mengutamakan pendekatan persuasif kepada orang tuanya agar anaknya yang terlibat narkoba mau  direhabilitasi. Kami masukkan ke pesantren untuk dibina. Begitu keluar dari sana diharapkan bisa menjadi orang yang lebih berguna dan tidak mengulangi perbuatannya,” tegas Darman.

Ketiga program Domba tangguh Presisi.

Merupakan program yang ditujukan bagi kesejahteraan anggota Polres Tuban dan masyarakat miskin dengan bentuk penggemukan domba selama 2 bulan masa panen. Anggota dan masyarakat yang berminat hanya diminta untuk menyediakan lahan yang akan dibangunkan kandang. Selanjutnya diisi bibit domba beserta pakannya.

“Polres Tuban bekerja sama dengan Lembaga Investasi Negara (LIN) dan Multidaya Nusantara Tiga (MNT) dalam melaksanakan program ini,” terang Darman.

Keempat program Pisang Tangguh Presisi. Kegiatan ini adalah mendorong anggota Polres Tuban dan masyarakat untuk menanami lahannya yang selama ini belum digunakan dengan pisang. Hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Darman yang telah bertugas di berbagai daerah di Indonesia meyakini tanaman pisang mudah dikembangkan. Sedangkan manfaatnya sangat besar termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan.

Saat menyampaikan tentang upayanya meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, Darman sempat berhenti berbicara sambil meneteskan air mata. Hal tersebut membuat suasananya hening.

“Mohon maaf Pak Aqua. Saya tidak bisa menahan perasaan saya. Membayangkan betapa beratnya kelak di akhirat mempertanggungjawabkan amanah sebagai pemimpin yang diberikan kepada saya. Makanya saat menjabat Kapolres Tuban, saya ingin mensejahterakan seluruh anggota dan masyarakat,” ujar pria asal Demak, Jawa Tengah tersebut.

Darman sangat serius untuk melaksanakan semua program mensejahterakan anggota dan masyarakat itu. Dia membayangkan kalau sudah terlaksana maka kesejahteraan jajaran dan anggotanya dapat meningkat.(rel/idr)