Sedikitnya 15 orang tewas setelah gempa kuat mengguncang Turki selatan dan tengah pada dini hari Senin waktu setempat.
Badan Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 7,8 melanda dekat kota Gaziantep, pusat industri utama di dekat perbatasan dengan Suriah. Lokasi itu dekat dengan salah satu zona gempa paling aktif di dunia.
Pejabat setempat mengatakan lima orang tewas di Provinsi Osmaniye dan 10 orang tewas di Provinsi Sanliurfax. Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah saat petugas penyelamat membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan.
“Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada semua warga kami yang terkena dampak gempa,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Twitter. “Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling kecil,” tambahnya seperti dikutip kantor berita DW.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki melaporkan gempa besar berkekuatan 7,4 di kota terdekat Kahramanmaras.
“Getaran juga bisa dirasakan sampai ke Lebanon, Suriah dan Siprus,” lapor koresponden kantor berita AFP.
Laporan awal mengatakan bangunan telah hancur di sejumlah provinsi di selatan Turki.
Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa gempa berlangsung sekitar satu menit dan memecahkan jendela.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan bahwa beberapa bangunan runtuh di kota utara Aleppo dan pusat kota Hama. Getaran juga terasa di Damaskus.
Kepala Pusat Gempa Nasional Suriah, Raed Ahmed mengatakan kepada media lokal bahwa ini secara historis, gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah di pusat gempa tersebut.(DW/AFP/Reuters/AP)
