PADEK.JAWAPOS.COM-Bandara Changi Singapura menghadapi insiden yang menegangkan pada Minggu (10/9/2023), ketika mesin kiri pesawat Air China CA403 terbakar dalam perjalanan dari Chengdu, Tiongkok. Akibatnya, landasan pacu bandara ditutup selama tiga jam.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00, ketika pesawat CA403 dilaporkan berasap di ruang kargo depan dan toilet. “Bandara segera mengambil tindakan darurat,” tulis CAAS melalui postingan di Facebook.
CAAS merespons dengan cepat. Penerbangan tersebut kemudian dinyatakan darurat dan meminta prioritas pendaratan. Permintaannya dikabulkan dan pesawat mendarat di Runway 3 sekitar pukul 16.15 waktu setempat.
Proses evakuasi berjalan dengan sukses. Sebanyak 146 penumpang dan sembilan awak pesawat dievakuasi melalui perosotan darurat pesawat, kemudian diangkut dengan bus menuju terminal.
Namun, sembilan penumpang dilaporkan mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet selama proses evakuasi. Mereka segera mendapatkan perawatan medis.
Tim Layanan Darurat Bandara berhasil memadamkan api di mesin kiri pesawat sekitar pukul 16.25. Setelah perawatan darurat, pesawat berhasil ditarik dari landasan pacu sekitar pukul 18.00.
Landasan pacu tersebut, yang merupakan salah satu dari tiga landasan pacu di Bandara Changi, dibuka kembali setelah pukul 19.00, setelah dilakukan pemeriksaan keselamatan yang ketat. Selama penutupan, satu pesawat dialihkan ke Bandar Udara Batam, Indonesia.
“Satu pesawat dialihkan ke Batam, Indonesia, selama periode penutupan landasan pacu,” kata CAAS seperti dilansir CNA.
Bandara Changi telah memberikan peringatan kepada penumpang terkait potensi dampak pada operasional penerbangan lainnya dan menyarankan untuk memeriksa situs web atau aplikasi bandara untuk mendapatkan informasi penerbangan terbaru.
Air China dan Changi Airport Group memberikan bantuan kepada penumpang dan awak pesawat CA403 selama insiden.
Sementara itu, Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura telah memulai penyelidikan terhadap insiden ini dan telah menghubungi mitra mereka dari Tiongkok untuk membantu dalam investigasi.
Kejadian ini mengingatkan pada insiden serupa pada Januari lalu ketika sebuah penerbangan Scoot terpaksa kembali ke gerbang sesaat sebelum lepas landas akibat power bank yang terbakar dan melukai dua penumpang.(*)