Operasi Pemisahan Kembar Siam Hassana dan Hassina di Riyadh Libatkan 35 Dokter

42
Sebuah tim ahli bedah spesialis pada Kamis (18/5/2023) memulai operasi untuk memisahkan kembar siam Nigeria Hassana dan Hassina, di Rumah Sakit Anak Spesialis Raja Abdullah, Kkompleks Kota Medis Raja Abdulaziz, Riyadh.

Kembar siam bernama Hassana dan Hassina, yang lahir di Kaduna, Nigeria pada 12 Januari tahun lalu berbagi bagian perut, panggul, hati, usus, saluran kemih dan sistem reproduksi, serta tulang panggul. Para dokter spesialis memulai operasi untuk memisahkan bayi kembar siam itu.

Sebuah tim dokter ahli bedah spesialis pada Kamis (18/5/2023) memulai operasi untuk memisahkan kembar siam Nigeria Hassana dan Hassina, di Rumah Sakit Spesialis Anak Raja Abdullah, Kompleks Kota Medis Raja Abdulaziz dari Garda Nasional di Riyadh.

Tim medis multidisiplin beranggotakan 85 orang yang terdiri dari 35 Dokter spesialis medis dan bedah serta tenaga keperawatan dan teknis itu akan dipimpin oleh Dr Abdullah Alrabiah.

Dr Abdullah Alrabiah merupakan penasihat di Royal Court dan Pengawas Jenderal Bantuan Kemanusiaan Raja Salman. Menurutnya, operasi tersebut dilakukan atas arahan dari Raja Salman.

Abdullah Alrabiah mengatakan operasi itu diharapkan dilakukan melalui delapan tahap dan akan memakan waktu sekitar 14 jam untuk benar-benar memisahkan keduanya.

“Ada lebih dari 35 dokter di tim medis dan bedah yang bekerja untuk memisahkan kembar siam Nigeria, Hassana dan Hussaina,” kata Abdullah Alrabiah.

Baca Juga:  Uganda Berlakukan UU Anti-LGBTQ Paling Keras di Dunia, Pelaku Bisa Dihukum Mati

Tanggung Semua Biaya
Pada Februari lalu, ahli bedah di Riyadh juga  berhasil memisahkan anak laki-laki kembar siam asal Yaman bernama Salman dan Abdullah yang lahir dengan tulang panggul dan perut dalam kondisi  menyatu.

Mereka berbagi kandung kemih dan usus besar, dan memiliki cacat sfingter dan atrofi dinding perut bagian bawah.

Prosedur operasi yang dilakukan dalam enam tahap oleh tim yang terdiri dari 35 dokter, spesialis, dan perawat tersebut  memakan waktu delapan jam. Operasi didanai oleh Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman.

Operasi dilakukan setelah adanya arahan dari Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Operasi untuk memisahkan mereka dilakukan di Rumah Sakit Spesialis Anak Raja Abdullah di Riyadh.

Program KSrelief tersebut telah mensponsori 56 operasi pemisahan untuk anak-anak kembar Siam dari 23 negara. Kerajaan Arab Saudi menanggung semua biaya untuk operasi dan perawatan, transportasi, dan akomodasi untuk pasien dan keluarga mereka.(arb/esg)