Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan sebanyak 138.791 pelamar dinyatakan lolos seleksi CPNS 2019. Dilihat dari asal perguruan tingginya, Universitas Terbuka (UT) memimpin sebagai kampus dengan alumni terbanyak yang lolos sebagai abdi negara.
BKN melansir data kelulusan CPNS berdasarkan asal kampusnya. Alumni UT yang lulus CPNS sebanyak 9.436 orang. UT berhasil mengalahkan kampus-kampus besar seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), maupun Universitas Airlangga (Unair). Bahkan UI dan Unair tidak masuk dalam sepuluh besar perguruan asal peserta yang lolos CPNS.
Merujuk data BKN per 31 Oktober 2020, di bawah kampus UT ada UGM dengan jumlah alumni yang lolos CPNS sebanyak 3.452 orang. Kemudian diikuti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebanyak 3.318 orang, Universitas Sebelas Maret (2.468), Universitas Negeri Semarang (2.403), dan Universitas Negeri Yogyakarta (2.334). Setelah itu, ada Universitas Diponegoro sebanyak 2.017 orang, Universitas Negeri Makassar (1.789), Universitas Sumatera Utara (1.708), dan Universitas Sriwijaya (1.630).
Rektor UT Ojat Darojat merespons positif data dari BKN bahwa kapusnya menjadi penyumbang terbanyak peserta yang lolos CPNS. Ojat mengatakan dari 138 ribuan peserta yang lolos CPNS, sebanyak 9.436 diantaranya alumni UT. ”Ini menyiratkan tiga makna untuk kami,” katanya.
Pertama, mencerminkan kualitas kurikulum UT yang semakin baik. Baik itu bahan ajar yang dikembangkan maupun layanan bantuan belajar yang diselenggarakan. Serta kegiatan evaluasi hasil belajar yang dirancang telah memungkinkan setiap lulusan UT memperoleh pengalaman kuliah yang optimal sesuai dengan profil kualitas lulusan yang diharapkan.
”Makna kedua bagi UT, banyaknya lulusan UT yang diterima sebagai CPNS juga mencerminkan mutu pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh pelosok Nusantara,” kata Ojat.
Dalam bahasa yang sederhana, nilai akhir matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa di Pulau Jawa akan sama kualitas dan maknanya dengan nilai akhir matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa UT yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kepulauan terpencil lainnya.
Sedangkan makna ketiga, dengan banyaknya lulusan UT yang diterima menjadi CPNS, ini juga mencerminkan kapasitas UT yang mampu menerima jumlah mahasiswa yang besar, tanpa mengorbankan kualitas. Dengan bantuan teknologi dan model penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan UT saat ini telah memungkinkan UT membantu Pemerintah dan masyarakat menyediakan lulusan yang berkualitas yang siap bersaing pada level nasional dan global.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan ada 11.580 formasi kosong karena tidak ada pelamar yang lolos passing grade. Dia mengatakan kepada masing-masing instansi yang memiliki kursi kosong, untuk kembali mengusulkan pengisiannya kepada Kementerian PAN-RB.
Sebab bagaimanapun juga formasi kosong itu merupakan kebutuhan terkait dengan pelayanan publik. Namun Suharmen menegaskan keputusan pengisian kursi kosong itu ada di Kementerian PAN-RB. Pengisiannya bisa diusulkan dan digabungkan dengan rekrutmen CPNS berikutnya. (wan/jpg)