Kuota Saga Saja Baru 70 % Terpenuhi, Targetkan Siswa Kurang Mampu Kuliah

39
Wali Kota Pariaman Genius Umar(IST)

Pemerintah Kota Pariaman terus berupaya agar tingkat kelulusan siswa di perguruan tinggi pada program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) terus meningkat. Saat ini baru 70 persen kuota Saga Saja yang terpenuhi.

“Selama ini Pemerintah Kota Pariaman menargetkan minimal 100 orang siswa Kota Pariaman dari keluarga kurang mampu bisa lolos tes di perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Pemko Pariaman. Namun memang baru tercapai 70 persen,”ujar Kadisdikpora Kota Pariaman Kanderi saat dihubungi Padang Ekspres kemarin.

Kendalanya, banyak siswa yang belum siap untuk mengikuti tes perguruan tinggi sehingga tidak bisa memenuhi passing grade yang telah ditetapkan perguruan tinggi.

Padahal Pemerintah Kota Pariaman telah menyiapkan anggaran beasiswa Saga Saja ini minimal untuk 100 orang siswa.

Kondisi ini kemudian disiasati dengan menyosialisasikan program Saga Saja ke sekolah-sekolah SMA/ SMK sederajat di Kota Pariaman.

Tentunya dengan harapan para siswa menyiapkan diri sedari awal sehingga bisa lulus pada saat tes di perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Pariaman.

Perguruan Tinggi tersebut antara lain Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Akademi Teknologi Industrian (ATI) Padang, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Politeknik Kelautan dan Perikanan, Program Pendidikan Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga:  Sandang Gelar Doktor, Ujian Terbuka Al Hafiz di Kedokteran Unand Sukses Digelar

Sementara itu Kasubag Kesos Bagian Perekonomian Kesra Setda Kota Pariaman, Salam Pulungan menjelaskan Program Saga Saja ini, telah dimulai sejak tahun 2018 lalu dan merupakan program unggukan Kota Pariaman yang digagas langsung Wali Kota Pariaman Genius Umar.

Dengan program ini Pemko Pariaman membuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin di Kota Pariaman ke Perguruan Tinggi yang menjalin kerjasama.

Program ini sebut Salam bagian dari upaya Pemko Pariaman yang bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimulai dengan keluarga.

Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Wali Kota Pariaman, Genius Umar, warga miskin karena tidak berpendidikan. Maka untuk memutus mata rantai kemiskinan, kuliah merupakan salah satu solusinya.

Dengan pendidikan tinggi mereka diharapkan mampu mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan  mendapatkan pekerjaan yang layak.

Mampu menopang kehidupan keluarganya, sehingga mereka akhirnya lepas dari Kemiskinan yang melanda mereka selama ini.

“Semoga dengan sosialisasi ini siswa SMA sederajat telah mempersiapkan diri dari awal sehingga mereka nantinya bisa lulus perguruan tinggi. Dan memberi harapan kepada mereka bahwa kemiskinan bukanlah penghalang meriah cita-cita,”ujarnya. (nia)