Hebat! Unes-AAI Beri Beasiswa 300 Anak Nagari Kuliah hingga Wisuda

105

Universitas Ekasakti-Akademi Akuntansi Indonesia (Unes-AAI) yang bernaung di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) mewisuda 1.203 wisudawan dan wisudawati yang ke-54 dan 63.

Sebanyak 1,203 wisudawan dan wisudawati itu berasal dari program magister, sarjana dan ahli madya. Wisuda dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau online, Senin (21/6/2021).

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang Henry Mappesona mengatakan ini adalah wisuda daring yang kedua yang dilaksanakan di lingkungan Unes-AAI Padang.

Menurutnya, tentu saja pilihan penyelenggaraan wisuda daring ini bukanlah pilihan ideal. Banyak wisudawan yang awalnya tidak sepakat dengan pilihan ini.

“Namun kami berpandangan wisuda daring adalah pilihan terbaik untuk kenyamanan dan keselamatan kita bersama di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Henry saat memberikan sambutan di Auditorium Universitas Unes-AAI, Senin (21/6/2021).

Henry menjelaskan tugas dari YPTP pada dharma pengabdian ini bagai sebuah lingkaran ketika menerima para wisudawan sewaktu sebagai mahasiswa baru.

Kepada para wisudawan, dia menjelaskan bahwa tidak semua orang mempunyai privilege atau kehormatan untuk duduk di majelis terhormat ini.

Masih banyak putra dan putri terbaik kita di negeri Andalas ini yang masih mengharapkan hari ini dan bisa memberikan inovasi terhadap masyarakat sekitarnya dan Indonesia.

“Dengan mengikuti pendidikan tinggi, bukan hanya mengajarkan ilmu yang bermanfaat, tapi juga adab menyelesaikan permasalahan melalui diskusi dan dialog,” imbuhnya.

Tugas utamanya selain dari mempersiapkan lulusan yang kompeten dan adaptif, juga meregenerasi sumber daya manusia dengan menciptakan kesempatan pendidikan yang seluas luasnya terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan wisuda tersebut juga hadir sejumlah wali nagari di Sumbar yang merupakan mitra Yayasan Perguruan Tinggi Padang.

“Kami sengaja mengundang wali nagari, baik yang hadir langsung bersama Senat Unes-AAI maupun hadir melalui daring. Ini kami lakukan karena tahun ini ingin meneguhkan kembali komitmen yayasan memberikan beasiswa kepada sebanyak-banyak elemen di tengah masyarakat di Sumbar,” katanya.

Ia menyebutkan, sebelumnya memberikan Beasiswa Bidik Misi Yayasan dan Beasiswa untuk beberapa pegawai melalui kerjasama dengan Yayasan.

Tiga tahun berikutnya YPTP memberikan juga Beasiswa Prestasi Pendidikan, Beasiswa Prestasi Non-Akademis (Nonkulikuler) dan Beasiswa Jejaring Masjid.

“Pada tahun ini kita mulai menambah jalur beasiswa melalui Beasiswa Abdi Negara dan Beasiswa Bagi Nagari. Melalui para wali nagari mitra kami ini, izinkan kami mengundang putra dan putri terbaik untuk meneruskan pendidikannya di kampus ini melalui bantuan Beasiswa Bagi Nagari.

Beasiswa ini memberikan keringanan biaya kuliah hingga 50 persen untuk masing-masing 10 anak nagari berprestasi yang direkomendasikan wali nagari,” ujarnya.

Untuk itu, YPTP menyiapkan dana Beasiswa Bagi Nagari hingga lebih Rp 2,5 miliar. Dana itu untuk beasiswa 300 anak nagari hingga mahasiswa lulus atau wisuda.

Rektor Unes-AAI, Otong Rosadi menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan dengan menuliskan tulisan Dr Yudi Latif, seorang pemikir terkemuka di Indonesia, pagi ini di Instagramnya yang berjudul “Pendidikan Transformatif”, kata beliau: “Proses pendidikan itu ibarat budi daya tanaman.

Pohon ideal yang kita kehendaki itu berakar dalam, berbatang tinggi, bercabang rapi, berdaun rindang, berbuah lebat. Akarnya akhlak-karakter mulia; batangnya wawasan ketinggian pengetahuan; cabang-rantingnya keterampilan dan kecakapan tata kelola; daunnya kerukunan-kolaboratif; buahnya kreativitas inovasi.”

“Saya mengharapkan kesiapan kita semua yang mau tidak mau, suka tidak suka, terus akan menghadapi Revolusi Industri yang ditandai dengan disrupsi pada banyak hal,” ungkapnya.

Ia mengatakan penyelenggaraan yang dilakukan dengan konsep multimedia menunjukkan bahwa kita harus menjawab perubahan yang sangat cepat, juga dengan kecepatan mengambil pilihan jawaban, dengan kecepatan melakukan inovasi. Jika tidak, maka akan tertinggal di belakang perubahan.

“Pesan penting bagi wisudawan dan wisudawati adalah, teruslah bergerak untuk kemajuan, teruslah berubah untuk kebaikan, teruslah melakukan yang terbaik. Teruslah berbuat untuk kemajuan di mana pun saudara-saudara berada,” tandasnya.

Terima Kasih Nagari

Sementara itu, Sekretaris Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanahdatar, Yossi Frangkosingga pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Unes-AAI Padang yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Nagari Andaleh sejak tahun 1983 di bidang pendidikan.

“Alhamdulillah, selaku pemerintah Nagari Andaleh saya mengucapkan terimakasih banyak. Sebab, Unes-AAI telah bekerja sama sejak tahun 1983, salah satunya pemberian beasiswa masyarakat. Mudah-mudahan ini tetap berkelanjutan dan terus menerus menjalin silaturrahmi,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Wali Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Delfi. Dia juga mengucapkan terimakasih banyak atas beasiswa yang diberikan kepada anak nagari Sungai Nanam yang berkesempatan menimba ilmu di Unes-AAI.

“Jadi kita akan lakukan sosialisasi dan seleksi di Nagari Sungai Nanam bagi orang-orang yang produktif untuk berkesempatan menimba ilmu dan menambah wawasannya dalam membangun negeri dan bangsa ini,” katanya.

Wali Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanahdatar, Asrizallis mengatakan ini suatu kerja sama yang diberikan Unes-AAI kepada Nagari Cubadak kedepannya.

“Ini suatu kesuksesan untuk membuat masyarakat cerdas. Karena Unes-AAI

memberikan keringanan biaya kuliah hingga 50 persen untuk masing-masing 10 anak nagari,” pungkasnya. (adv/r)