TARING PRESTASI: MTs Muhammadiyah Lakitan Sepertiga Siswanya, Pandeka!

29
BIKING BANGGA: Siswa berprestasi MTs Muhammadiyah Lakitan memperlihatkan gelar juara.(IST)

Heptati, MTs Muhammadiyah Lakitan memiliki banyak prestasi. Menjaga dan merawat tradisi, sekolah ini mengajari siswanya bersilat. Bukan bersilat lidah, tapi ilmu beladiri pencak silat Tapak Suci.

Zaman berkemajuan di abad globalisasi ini, segala ruang berada dalam persaingan yang sengit. Yang gesit, silakan melejit. Yang lamban, ya nunggu karam. Itulah yang memotivasi sekolah ini bergerak cepat dan ligat.

Siswa-siswa diarahkan ke ruang pikiran yang kreatif. Upaya itu kini yang sedang digerakkan di Madrasyah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Lakitan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), sebagai salah satu sekolah agama swasta tertua di daerah itu.

Selain sebagai tempat menimba ilmu Agama Islam, ternyata kehadiran MTsM Lakitan, juga sebagai tempat membentuk mental dan fisik siswa melalui ilmu beladiri dengan berbagai prestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Karena keunggulan dan kelebihan yang dimiliki itu, sehingga tidaklah mengherankan sekarang sekolah itu dijadikan sebagai pilihan oleh orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya setelah tamat Sekolah Dasar (SD) di kecamatan dan sekitarnya, bahkan juga dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh Provinsi Jambi.

Disampaikan Kepala MTs M Lakitan, Hairudin, kepada Padang Ekspres saat berkunjung ke sekolahnya, kemarin (22/12). Disampaikannya bahwa para siswa di sekolah itu sekarang selain memiliki pengetahuan atau ilmu agama yang kuat, juga memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi melalui program unggulan yang ada.

“Beberapa program unggulan yang menjadi daya tarik bagi orang tua untuk melanjutkan sekolah anaknya setelah tamat SD ke sekolah ini adalah, tahfidz quran, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Inggris, muhadharah, dan pencak silat seni beladiri tapak suci,” katanya.

Dia menjelaskan, melalui program unggulan tahfidz quran, rata-rata siswa di sekolah itu telah hafidz quran sebanyak 3-5 jus. Melalui program unggulan pidato, membuat para siswa memiliki keberanian pula untuk tampil di depan mimbar untuk menyampaikan ceramah agama.

“Bahan melalui pidato dengan kemampuan tiga bahasa itu, setiap bulan ramadhan para siswa ditugaskan mengisi kegiatan safari ramadhan pada tiga masjid atau mushola minimal. Baik secara mandiri, maupun melalui penugasan dari sekolah melalui kerjasama pengurus masjid. Karena yang dijadikan sasaran bukan saja masjid atau mushala di dalam kecamatan, makanya siswa MTs M ini tidak saja dari Lengayang dan sekitarnya, tapi juga dari daerah tetangga,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa ilmu beladiri melalui perguruan Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah yang berpusat di sekolah itu, ternyata menambah sekolah itu semakin diminati.

“Sebab selain mampu mendapatkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, para siswa yang sudah mendalami ilmu beladiri ini, juga terjun ke masjid-masjid melalui kerja sama remaja masjid untuk memberikan pelatihan pencak silat tapak suci kepada anak TPA dan TPSA,” jelasnya.

Baca Juga:  Sudah Download GB WA Tapi Tidak Bisa Dibuka, Kenapa

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sapta Kardeni, juga menjelaskan bahwa Perguruan pencak silat Tapak Suci Muhammadiyah ini memang eksistensinya sejak lima tahun terakhir.

“Ilmu bela diri ini kembali kami bangkitkan sejak lima tahun terakhir karena sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik siswa yang mengikutinya, disamping juga sebagai ajang prestasi. Melalui program unggulan ini, yang terisi bukan saja kecerdasan siswa secara intelektual, tapi juga ketangkasan secara fisik, serta kesehatan secara jasmani,” ujarnya.

Diakuinya bahwa melalui program unggulan yang dimiliki itu, MTs Muhammadiyah Lakitan seperti telah memiliki taring dan tidak bisa lagi diremehkan untuk juga bisa maju dan berprestasi dengan berbagai sekolah lainnya di Pessel, bahkan juga Sumbar.

“Makanya sekarang tidak menjadi rahasia lagi kalau MTs Muhammadiyah Lakitan tidak lagi dijadikan pilihan kedua oleh masyarakat. Sebab sekarang peminatnya sudah sangat tinggi karena keunggulan yang dimiliki ini,” aku Sapta Kardeni, yang juga selaku pembina perguruan pencak silat tapak suci di sekolah itu.

Syafridon, selaku pelatih pencak silat tapak suci ketika ditanya Padang Ekspres menjelaskan bahwa dari 800 orang jumlah siswa di sekolah itu, sebanyak 300 orang merupakan atlit beladiri pencak silat tapak suci.

Mereka yang berjumlah 300 orang tersebut, memang menjadikan beladiri pencak silat tapak suci sebagai salah pilihan wajib ekstrakurikulernya. Sebab sekolah memang memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mana kegiatan ekstrakurikuler yang mereka senangi.

Dijelaskannya bahwa mereka itu rutin belajar tiga kali dalam satu minggu, tanpa mengganggu mata pelajaran sekolah. “Karena pilihan dan juga diikuti dengan ketekunan, sehingga mereka mampu menunjukan prestasinya baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional,” jelasnya.

Beberapa prestasi yang pernah diraih diantaranya, medali perak kejuaraan nasional (Kejurnas) Yogyakarta tahun 2018 antar pelajar, juara II umum kejuaraan Archa Cup Padang tahun 2019, juara umum II kejuaraan antar pelajar Muhappa Payakumbuh tahun 2020.

“Berikutnya juara 1 lomba yel santri tingkat kabupaten pada 22 Oktober 2021, juara II lomba Storing Telling tingkat kabupaten tahun 2021. Di bidang seni juga pernah mendapatkan juara 1 lomba menggambar 1 Muharram tingkat kecamatan tahun 2021. Sedangkan untuk MTQ nasional tingkat anak-anak se Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019, juga berhasil meraih juara 1 dan 2 dari sekolah ini,” jelasnya.

Dia berharap berbagai prestasi yang sudah diraih itu bisa lebih ditingkatkan lagi di masa datang. “Dengan telah kembali diberlakukannya sekolah belajar tatap muka secara penuh di sekolah ini, saya berharap semangat siswa kembali bangkit untuk lebih giat lagi belajar dan berlatih untuk mendapatkan prestasi yang lebih tinggi lagi,” timpalnya. (yon)