PADEK.CO– Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Survey dan Pemetaan Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UNP melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat skema Program Kemitraan Masyarakat kepada guru-guru SMK Bangunan di Sumbar.
Kegiatan PKM ini berlangsung selama 2 hari dari 23-24 September 2023 di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UNP dan SMK Negeri 5 Padang.
Ketua PKM Teknik Sipil UNP Yaumal Arbi menjelaskan, KBK Survey dan Pemetaan UNP melakukan sosialisasi pemetaan udara untuk data lay out proyek konstruksi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru SMK bangunan.
“Kami memberikan sosialisasi pemetaan udara kepada 20 guru SMK,” ucapnya, Sabtu (23/9).
Sosialisasi ini melibatkan Dr. Eng. Nevy Sandra, S.T., M.Eng, Fitra Rifwan ST MT Fajri Yusmar ST MT yang juga memberikan pelatihan bagi guru-guru Geomatika yang akan mengembangkan bahan ajar Ilmu Ukur Tanah dan akan mengajarkannya kepada siswa SMK.
Yaumal Arbi menjelaskan, di-Era Revolusi 4.0, teknologi Unmanned Aerial Vehicle merupakan pesawat tanpa awak yang digunakan untuk banyak keperluan.
“Tidak hanya di dunia militer, UAV digunakan untuk kegiatan pemetaan dan pemantauan aktivitas gunung berapi serta untuk pembuatan video dokumentasi. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting sekali karena masih tertinggal dalam hal teknologi drone,” jelasnya.
Yaumal Arbi berharap, setelah pelatihan ini, guru-guru SMK Bangunan mempunyai pengetahuan dasar dalam penguasaan drone dan analisis data.
“Yang lebih penting, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kompetensi guru yang mengusung semangat Link and Super Match antara Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri, khususnya pada dunia usaha Jasa Konstruksi,” paparnya.
Nevy Sandra menambahkan, sosialisasi pemetaan udara dilakukan meliputi tiga tahapan, di antaranya tahapan pengenalan drone, tahapan pengoperasian drone, dan terakhir pengolahan hasil video dari drone yang akan digunakan untuk Data Lay-Out Proyek Konstruksi.
“Dalam sosialiasi ini, kita melakukan materi pengenalan drone terhadap peserta, serta melakukan praktek menerbangkan drone dan pengambilan data menggunakan drone ke Autodesk Revit, dan penggambaran bangunan sederhana menggunakan Revit,” ujarnya.
Kegiatan ini dapat menjembatani kesenjangan penguasaan teknologi dan informasi. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru SMK Bangunan dalam menguasai teknologi di bidang struktur bangunan,” tambahnya.
Fitra Rifwan menjelaskan, Revit adalah aplikasi untuk membuat desain konstruksi bangunan dan sudah sangat mendukung untuk konsep BIM (Building Information Modelling).
“Revit merupakan software yang membantu pekerjaan bidang konstruksi. Aplikasi ini banyak digunakan oleh arsitek, kontraktor, maupun pekerja konstruksi lainnya,” tutupnya. (edg/jpg)