Bikin Nagih, Kleppetart Durian Lembut di Mulut

9
BIKIN NAGIH: Kleppetart durian dengan olahan daging durian yang lembut menjadi incaran pecinta durian saat ini.(IST)

Berbicara olahan durian, tentu tidak akan ada habisnya. Banyak olahan durian yang patut dicoba dan dinikmati oleh pecinta durian. Salah satunya adalah olahan kleppetart durian.

Jika biasanya kleppetart dominan dengan kelapa, di Madame Durian yang berlokasi di GOR Agus Salim ada kleppetart dengan bahan dasar durian dengan tekstur lembut dan menggiurkan. Karena lembut, membuat kleppetart cenderung memiliki tekstur yang sama dengan pie.

Bahan-bahannya tidak terlepas dari daging durian yang lembut dan memiliki rasa yang khas. Rasa gurih susu dan telur yang telah bercampur menjadi satu bersama durian dalam gigitan pertama. Apalagi toppingnya menggunakan kismis yang menambah cita rasa nikmat yang berbeda dan tidak ditemukan pada jenis pie lainnya.

Kleppetart yang disajikan oleh Madame Durian ini adalah kleppetart durian dengan cara dipanggang. Kleppetart tersebut disajikan menggunakan aluminium foil. Untuk menyicipi kekayaan rasa dari kleppetart durian ini, pecinta durian hanya perlu mengeluarkan Rp 15 ribu saja untuk 1 potong.

Owner Durian Madame, Viccy kepada Padang Ekspres mengatakan, menu kleppetart di Durian Madame memiliki rasa khas dengan bumbu rahasia. Olahan durian di Madame Durian adalah durian yang berkualitas tanpa ada cacat. Sehingga kenikmatan durian di setiap gigitan akan dirasakan oleh pecinta durian.

“Untuk isian memang kita pilih daging durian yang enak, manis dan legit. Dukan dari durian yang rusak ataupun buah yang sudah mulai rusak,” katanya.

Di Madame Durian, dirinya menyetok hingga 2 ton daging durian dengan cara dibekukan. Sehingga tak kesulitan mencari stok di saat tak lagi musim durian. “Di Madame Durian kita selalu menyetok daging durian sampai 2 ton. Sehingga kita tidak terkendala untuk produksi di saat durian mulai habis musim,” katanya lagi.

Bukan hanya diperuntukkan sebagai olahan durian saja, Madame Durian juga melakukan pengiriman daging durian hingga ke Bengkulu untuk pelanggan setia yang berjualan es durian. Ia mengatakan, usahanya timbul karena kecintaanya terhadap buah berduri itu. Di tahun 2016, ia mulai merintis karirnya untuk menjadi pengusaha olahan durian.

“Dulu di saat saya pernah tinggal di Tarandam, hampir setiap hari saya beli durian. Sampai salah satu ibu-ibu penjual di sana dekat dengan saya dan sudah menganggap saya seperti anaknya sendiri. Kebetulan beliau tidak punya anak perempuan. Jadi memberikan saya peluang untuk berbisnis durian,” katanya.

Sejak saat itu, ia berpikir untuk memulai bisnis dengan durian yang ada dan makan durian tidak perlu mengeluarkan uang lagi. Awal merintis, ia hanya berpikir untuk menjual ketan durian saja, namun lama kelamaan, usahanya jadi berkembang.

“Saya berpikir kenapa tidak mencoba jual durian saja ya, biar nanti saya makan duriannya tidak harus beli lagi. Tapi duriannya dimakan dari laba penjualan. Waktu itu hanya terpikir menjual ketan durian saja, lalu berkembang menjadi ketan durian lumer,” katanya lagi.

Ia juga mencari resep-resep di google dan di beberapa buku resep hingga akhirnya membuat menu kedua yakni pancake durian hingga dikenal banyak orang. Meskipun mengalami banyak kesulitan dalam merajut usaha, ia terus melakukan inovasi untuk menciptakan resep terbaru. Seperti kebab durian, kleppetart durian, kedumer, salad creamy madame dan sebagainya.

“Saya juga terpikir, kenapa yang terkenal itu malah durian Medan, bukan durian Sumbar. Padahal di setiap daerah di Sumbar mempunyai pohon durian, semua menghasilkan dan padahal durian Medan juga banyak yang berasal dari Sumbar,” tuturnya.

Dengan pemikiran itulah ia berusaha untuk mengembangkan usahanya. Sehingga semenjak 2016 hingga saat ini Madame Durian terkenal dengan olahan durian dan cita rasa yang khas durian dari Sumbar. (cr5)