BLK Padang Siap Fasilitasi PT Semen Padang untuk Sertifikasi Tenaga Kerja

11

Plt Kepala BLK Padang Afridamon menyambut baik MoU antara PT Semen Padang dengan Ditjen Bina Lavotas. PT Semen Padang yang berada di Indarung Kota Padang, tentu akan bersinergi dengan BLK Padang untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil.

“Kami di BLK Padang siap untuk memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja yang tentunya bermanfaat bagi PT Semen Padang. Menurut kami, MoU antara PT Semen Padang dengan Ditjen Bina Lavotas menandakan, bahwa PT Semen Padang juga satu visi dengan kami di BLK Padang, yaitu mempersiapkan tenaga kerja yang terampil,” kata Afridamon, Selasa (14/12/2021).

Apalagi, kata dia, tenaga kerja yang terampil dan bersertifikasi seperti las dan instalansi listrik tentu sangat dibutuhkan PT Semen Padang dalam hal kegiatan overhaul pabrik yang rutin dilakukan PT Semen Padang. Overhaul tersebut membutuhkan ratusan tenaga kerja yang mumpuni.

Di BLK Padang ada pelatihan teknik las pada Las Industri Fabrikasi. “BLK Padang mumpuni dalam hal Pengelasan Las Busur Manual, Pengelasan Plat Vertikal, Pengelasan Plat Horizontal, dan Over Head atau Pengelasan di atas Kepala,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirut PT Semen Padang Yosviandri menyampaikan bahwa pelatihan sertifikasi pengelasan dan instalasi listrik itu, akan bekerja sama dengan BLK Kota Padang. Kemudian melibatkan tenaga kerja dari vendor di lingkungan PT Semen Padang, dan juga masyarakat sekitar perusahaan sebagai pesertanya.

Ia juga menyampaikan pesan Menaker Ri Ida Fauziyah untuk selalu menciptakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM. “Salah satu cara yang dapat diupayakan kata Menaker adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi kerja seluruh stakeholders ketenagakerjaan,” ujar Yosviandri.

Sebelumnya, Senin (13/12), bertempat di Ruang Tri Dharma Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Dirut PT Semen Padang Yosviandri dan Dirjen Bina Lavotas Kementerian Ketenagakerjaan Budi Hartawan meneken Mou. Naskah Kesepahaman itu dalam rangka pengembangan kejuruan dan program pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri atau link and match dengan tujuan, untuk meningkatkan kompetensi kualitas sumber daya manusia melalui vokasi dan sertifikasi.

Hadir pada acara MoU itu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Menaker menyatakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM diperlukan untuk mengatasi sejumlah tantangan ketenagakerjaan seperti mismatch ketenagakerjaan, penyiapan SDM menuju bonus demografi, serta mengatasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan.

Jawaban atas tantangan-tantangan tersebut, Menaker Ida mengatakan bahwa salah satu cara yang dapat diupayakan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi kerja seluruh stakeholders ketenagakerjaan.

“Sehingga tidak ada pilihan bagi kita semua selain kerja kolaboratif, kerja sinergi, antara pemerintah dengan pemerintah daerah, antara pemerintah dengan dunia industri,” katanya.

Menaker Ida menyampaikan apresiasinya kepada dunia industri yang telah menunjukkan komitmennya membangun SDM Indonesia melalui kerja sama dengan pemerintah.

“Keberadaan industri sebagai mitra, dapat memberikan masukan atas kebutuhan keterampilan di industri, membantu memberikan masukan atas kekurangan keterampilan tenaga pengajar atau instruktur pelatihan, perkembangan peralatan yang digunakan di industri, bahkan softskills apa saja yang dibutuhkan oleh industri,” kata Menaker Ida.(*)