Untuk memenuhi kebutuhan stok oksigen yang terus bertambah dalam penanganan pasien Covid-19, Pemprov Sumbar melakukan berbagai upaya. Termasuk berkomunikasi dan koordinasi dengan provinsi lain.
Bahkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan siap membantu berapapun kebutuhan.
Gubernur Sumbar Mahyeldi, memastikan tiga provinsi tetangga, yakni Sumatera Selatan, Riau dan Sumatera Utara (Sumut) siap membantu pasokan oksigen untuk Sumbar.
“Tadi saya sudah komunikasi dengan Gubernur se-Sumatera secara virtual dan Alhamdulillah Provinsi Riau, Sumsel dan Sumut, akan memberikan bantuan untuk Sumbar. Bahkan Sumsel bisa memberikan berapapun yang diperlukan, tinggal kita lagi yang menjemput,” ungkap Mahyeldi, di sela meninjau penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pariaman, Rabu (28/7/2021).
Mahyeldi mengaku sudah meminta dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan dan BPBD untuk menindaklanjuti itu dengan menjemput ke Sumsel.
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada para gubernur yang sudah bersedia memberikan oksigen kepada Sumbar yang sangat kekurangan oksigen.
“Bantuan oksigen tersebut akan membantu menyelamatkan jiwa pasien Covid-19 di Sumbar yang tersebar di 19 kabupaten dan kota,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi menyebut, Pemprov Sumbar juga mengambil langkah strategis dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang fokus pada persoalan oksigen. Kemudian, mengatur rencana penjemputan bantuan oksigen dari provinsi tetangga.
“Untuk oksigen, suplai kita memang kurang, bukan kita saja. tapi hampir seluruh daerah, khususnya di Jawa. Jadi, langkah kita adalah akan siapkan Satgas Oksigen Sumbar. Tinggal menunggu SK saja dan koordinatornya Pak Sekprov,” ujar Arry Yuswandy.
Saat ini kebutuhan oksigen mencapai 500 ribu kubik per bulan. Tapi seiring dengan penambahan fasilitas isolasi Covid-19 di Asrama Haji Padang dan Rumah Sakit Paru Padangpariaman, kebutuhan tentu juga meningkat.
“Jadi kita terus menghitung berapa kebutuhan real kita, apalagi masih banyak fasilitas rujukan Covid-19 yang belum memberikan datanya,” ungkap Arry.
Vaksin Dijanjikan Agustus
Sementara itu, untuk persediaan vaksin menurut Arry saat ini untuk Sumbar sudah ada pada posisi nol, alias kosong.
Katanya, semua vaksin yang ada sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota. Sehingga sisa vaksin di faskes dan kabupaten dan kota itu yang masih dipakai saat ini.
“Kita sudah minta, dan Kemenkes juga sudah memberi perhatian, namun Juli ini tidak mungkin distribusikan. dijanjikan itu Agustus,” kata Ary.(rel)