
Ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran, baik di sekolah atau di luar sekolah, dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai minat dan bakat masing-masing.
Ekstrakurikuler di sekolah dasar memiliki fungsi pengembangan, yaitu sebagai wahana pengembangan minat dan bakat peserta didik. Bagi siswa sendiri kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk melatih kerja sama antar teman.
Hal ini penting untuk bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler anak jadi memiliki banyak kegiatan. Dengan memiliki aktivitas yang padat seperti ini mau tidak mau mereka harus belajar untuk mengatur dan memprioritaskan waktu. Hal seperti ini akan berguna untuk mereka di masa depan.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler di SDN 21 yang diminati oleh siswa adalah olahraga karate. Karate adalah seni beladiri dengan tangan kosong atau tanpa senjata, dengan karate anak akan belajar membela diri mereka dalam keadaan genting. Sebab, membangun refleks untuk menghadapi ancaman penting diajarkan sejak dini.
Selain itu banyak juga manfaat untuk kesehatan kita, baik fisik maupun mental. Dalam olahraga beladiri karate ada 7 teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang untuk mengikuti beladiri ini yaitu kihon, kata, kumite, kuda-kuda, pukulan, tendangan, dan tangkisan. Tingkatan atau posisi dalam karate yaitu sabuk putih, kuning, hijau, biru muda, biru tua, ungu, coklat dan hitam. Tingkat tertinggi adalah sabuk hitam.
Di SD Negeri 21 Payakumbuh telah didirikan cabang ekstrakurikuler karate. Ekstrakurikuler ini sangat diminati banyak siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Buktinya saja dari awal pendaftaran sampai sekarang anak-anak masih banyak yang mengikuti ekstrakurikuler ini. Bahkan lebih kurang ada 35 orang anak yang aktif sampai sekarang.
Tidak saja anak-anak yang antusias, tapi semua walimurid juga sangat mendukung anak-anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini. Kegiatan ekstrakurikuler karate dilakukan 2 kali dalam seminggu di luar jam pelajaran, yaitu hari Selasa dan Jumat setelah salat Ashar.
Tidak tertutup kemungkinan jika ada anak-anak dari sekolah lain ingin mengikuti kegiatan ini dapat bergabung bersama. Buah dari hasil kerja keras yang dilakukan anak-anak dari awal latihan sampai sekarang alhamduillah sangat membanggakan kami sebagai guru pendamping, apalagi kepala sekolah Amperawati, S.Pd. Anak-anak telah membawa harum nama sekolah SD Negeri 21 Payakumbuh di kejuaraan Forki dari tingkat sekolah, daerah, provinsi dan nasional.
Prestasi yang telah diraih antara lain Juara 2 KOSN tingkat Kota Payakumbuh cabang karate putri tahun 2021, Juara 2 O2SN tingkat Kota Payakumbuh cabang karate putri tahun 2022, Juara 3 O2SN Tingkat Kota Payakumbuh cabang karate putra dan putri, Juara 1 kumite usia dini putri +25 kg Kejurda Inkanas Sumbar tahun 2022, Juara 3 kumite usia dini putra +25 kg Kejurda Inkanas Sumbar tahun 2022.
Juara 3 kumite usia dini putri +25 kg Kejurda Inkanas Sumbar tahun 2022, Juara 3 kumite Pra Pemula Putra -40 kg Kejurda Inkanas Sumbar tahun 2022, Juara Umum II kejuaraan karate SKC Open Championship tahun 2022, dan juga ada atlet yang mewakili Inkanas Sumbar pada Kejurda Forki Sumbar tahun 2022, 7 atlet mewakili Forki Kota Payakumbuh pada Kejurda Forki Sumbar tahun 2022.
Dan pada pada 12–14 Agustus 2022, sebanyak 6 siswa SDN 21 mengikuti perlombaan Kejurda Forki Sumbar di Kota Padang di mana dua di antaranta yakni Anchylla Dwi Jovanka dan Nayaka Nayotama menjadi utusan provinsi ke nasional. Dari data di atas terlihat bahwa bukan hanya bidang akademik saja bisa meraih prestasi, kegiatan ekstrakuler. Kalau ditekuni akan membawa nama harum sekolah. (***)