Mulailah dari lingkungan sekolah. Sekolah mesti berwawasan lingkungan. Rimbun, bersih, rapi dan indah. Dalam suasana yang teduh, rapi dan indah, serta bebas dari sampah, adalah citra kenyaman belajar di sekolah.
Ayo, kita bicara soal sampah dan “Mahkota Berlian”. Ya, masalah sosial yang terjadi di sekitar kita sudah seharusnya menjadi perhatian bersama. Salah satu masalah sosial yang harus menjadi fokus kita saat ini adalah tentang sampah.
Pada zaman yang sudah maju seperti sekarang ini, seharusnya sampah tidak lagi menjadi masalah. Namun kenyataannya, saat ini masalah sampah masih belum bisa teratasi dengan baik. Kita masih menyaksikan sampah yang berserakan di sembarang tempat dan tidak terkelola dengan baik.
Sebenarnya banyak cara yang dapat kita lakukan, agar sampah tidak lagi menjadi masalah. Pada tahap awal, setidaknya kita semua telah memiliki pemahaman, bahwa sampah harus dibuang pada tempatnya. Untuk itu sediakanlah tempat-tempat sampah yang memadai di rumah, kantor, tempat wisata dan di tempat umum lainnya.
Semua kita harus memiliki kesadaran untuk tidak melakukan pembuangan sampah di sembarang tempat. Kita dianjurkan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Bukankah dalam agama kita juga telah diajarkan untuk mencintai kebersihan? Sebab kebersihan itu adalah sebagian dari iman.
Pada tahap lanjut, sampah sebenarnya dapat memberi manfaat. Sampah akan bermanfaat apabila dikelola dengan baik. Kita dapat melakukan daur ulang sampah, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomis. Milikilah keterampilan untuk itu. Sehingga sampah yang semula menjadi masalah, berubah menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan dan bernilai jual.
Selanjutnya saya mengajak kita semua, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Apabila sudah ada kepedulian kita secara bersama, saya yakin sampah tidak lagi menjadi permasalahan di daerah kita.
Ke depannya kita berharap dapat mewujudkan “Mahkota Berlian” yang merupakan singkatan dari Limapuluh Kota Bersih Lingkungan. Mengapa saat ini Lima Puluh Kota yang Bersih Lingkungan menjadi harapan kita? Adalah dalam rangka menyongsong Sumatera Barat sebagai provinsi yang menjadi pusat wisata pada tahun 2023 nanti.
Lima Puluh Kota sebagai kabupaten yang memiliki banyak destinasi wisata, pasti akan menjadi salah satu daerah tujuan wisata. Untuk itu kita sangat menginginkan semua objek wisata di Limapuluh Kota ini bersih dari segala macam jenis sampah.
Sebab objek wisata yang bersih akan menimbulkan kesan yang nyaman dan menyenangkan bagi para wisatawan. Berkembangnya objek-objek wisata di Kabupaten Limapuluh Kota, tentu saja akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat kita. Selain itu, juga akan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mengurangi pengangguran karena membuka lapangan pekerjaan baru.
Mari kita wujudkan secara bersama. Lima Puluh Kota yang Bersih Lingkungan “Mahkota Berlian” akan terwujud apabila ada kesadaran dari setiap warga masyarakat terhadap kebersihan di lingkungan masing-masing. Mulailah dari diri sendiri.
Tanamkanlah perilaku hidup yang bersih dan peduli lingkungan. Apabila semua warga menerapkan pola perilaku hidup bersih dan peduli lingkungan, maka daerah kita ini akan menjadi bersih, aman dan nyaman. Mari kita perhatikan kebersihan lingkungan kita setiap saat.
Bumi yang bersih, indah dipandang mata dan akan menimbulkan kesan nyaman di hati. Perilaku bersih mencerminkan kebersihan hati seseorang. Lingkungan yang bersih, juga akan sebagai indikator masyarakat yang sehat. Masyarakat yang sehat, adalah modal utama dalam pembangunan daerah kita. Semoga “Mahkota Berlian” dapat kita wujudkan bersama. (*)