Ia diangkat jadi kepala sekolah di usia yang sangat muda. Periode jabatan kepseknya sudah maksimal kini. Ya, sudah 4 periode Buk Nurma, S.Pd, M.Pd jadi kepala sekolah. Sudah 16 tahun ia menjabat kepala sekolah. Sebuah prestasi jabatan yang sangat luar biasa.
Tahun depan, ia tak bisa lagi jadi kepala sekolah. Tahun depan itu juga ia akan dikembalikan menjadi guru biasa. Bukan kepala sekolah lagi. Ya, walaupun ia berprestasi dan sekolah yang ia pimpin selalu berbinar bintang, tapi aturan menghentikan langkahnya.
Buk Nurma pekerja keras. Ia workhaholic alias gila kerja. Ada-ada saja yang ia kincah. Ia berpantang membiarkan waktu terbuang percuma. Semamang pepatah. Bila duduk, ia meraut ranjau. Berdiri meninjau jarak. Bagi Nurma, berpantang waktu berlalu sia-sia.
Bila begitu, mari kita bertandang ke SDN 01 Situjuahgadang kecamatan Situjuah Limonagari Limapuluh Kota. Sekolah ini asri. Super teduh. Nyaman. Super rapi. Suwer, berada di lingkungan sekolah ini sungguhlah menentramkan hati.
Siswa-siswinya berwajah ceria. Senyum selalu ada di mana-mana. Tampaknya, ini sekolah yang selalu berbahagia. Guru-gurunya, ramah-ramah. Semua penyapa. Siswa-siswinya, santun. Tiap bertemu Pak dan Buk Guru, tak lupa menyalami. Akrab sungguh hubungan antara guru dan muridnya.
Sepantun benar dengan, guru orangtua kedua. Dekat mereka. Bersahabat. Pokoknya, suasana di sekolah yang dipimpin Buk Nurma, hangat, akrab dalam nuansa kekeluargaan yang terpantul dan terbaca.
Mari kita bercakap-cakap dengan Buk Kepsek yang sering disapa dengan Bukcan. Bukcan, bukan semata berarti Bu Guru yang berwajah cantik. Bukan begitu. Buk Nurma pantas dan pantut disapa khalayak dengan panggilan Buk Can, karena hatinya “yang memang “ secantik” rupanya. Baik. Elok. Pedulian. Dan, rendah hati.
Walau setahun lagi Buk Nurma tak mungkin menjadi kepala sekolah, karena “aturan” tapi ia tetap punya mimpi. “Ibarat pohon, kuingin selalu tumbuh dan berpucuk baru,” katanya.
Katanya, “Bukan aku takut kehilangan jabatan. Tapi aku punya banyak mimpi untuk sekolah ini. Walau aku baru masuk tahun ke dua di sekolah ini, namun impian itu perlahan telah kami wujudkan.
Antara lain dengan meraih berbagai prestasi dan karya, yaitu dua tahun berturut, SDN 01 Situjuahgadang Juara Umum Festival Seni dan Futsal. Kami juga telah mendirikan TPA sekolah lengkap dengan rumah tahfizh-nya.Kami ingin membuat sekolah biasa bak rasa sekolah unggulan seperti yang diimpikan oleh banyak orangtua murid”.
Ya, Buk Nurma sang Kepsek yang gila kerja itu tampaknya berhasil menyebarkan virus kreativitas di sekolah ini. Sekolah yang beraroma kencang daya ciptanya. Daya kreasinya….yang luar biasa !
Nurma ingin terus membawa sekolah ini menjadi sekolah unggulan dan terkemuka. Ia, yakin suatu saat penggantinya akan terus mewujudkan apa yang ia visikan di sekolah ini. Yakni, menjadi sekolah favorit, unggulan, terkemuka, berprestasi, berkarya, bertaqwa, mandiri dan memiliki semangata kegotong-royongan yang tinggi.
Cinta dan kasih Nurma pada dunia pendidikan kuat memang. Suatu saat nanti ia ingin membangun sebuah yayasan pendidikan. Berbasis Adat dan Agama serta teknologi. Ia telah menyiapkan nama untuk yayasannya kelak. Yakni, Yayasan Pendidikan Barih Palito Minang.
“Suatu saat nanti kuingin mendirikan sekolah . Sekolah yang berbasis kearifan lokal yang diperkuat oleh nilai-nilai keagamaan dan selaras dengan perkembangan zaman atau teknologi. Ya, mohon doanya. Itu cita-citaku,” katanya.
Yang jelas, kini SDN 01 Situjuahgadang menjadi salah satu SD kebanggaan di kabupaten Limapuluh Kota. Aktif di seni. Aktif di budaya. Aktif dan kreatif di gerakan Pramuka.
Oke, Nurma; selamat dan sukses selalu !(frv)
