SMK Negeri 6 Padang: Asli, Kepseknya Literat Habis…Woi !

63
BERBAKAT: Salah satu keterampilan siswi SMKN 6 Padang.

Rasanya, belum puas deh menyibak tirai prestasi dan karya di SMKN 6 Padang. Ini hari, mari kita bercakap-cakap khusus dengan kepala sekolahnya.

Ayo, ikuti !

Sosok ibu 3 anak ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Karena, selain menjabat kepala sekolah, Ibu Dra Sri Wirdani, M.Pd juga pegiat literasi. Bahkan beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2020, Buk Sri Wirdani meraih juara pertama lomba best practice antar kepsek SMA /SMK se-Sumatera Barat.

Banyak sudah keberhasilan dan perubahan yang dilakukan untuk mengangkat nama baik SMKN 6 menjadi sekolah yang berprestasi dan punya nama besar di kancah Nasional. Saat kepemimpinan ibu Sri inilah SMKN 6 Padang dinobatkan sebagai sekolah center of excellent dan Sekolah Pusat Keunggulan .

Ketika Penulis menemui Ibu Sri atau sering dipanggil dengan ibu Upik di kediamannya yang beralamat di komplek Andalas Makmur bawah buluh no 34, senyum dan keceriaan terpancar di wajahnya. Humble woman. Perempuan yang rendah hati, itu sebutan yang pantas penulis berikan padanya.

Ketika ditanya tentang prestasi yang telah dicapainya selama ini, ibu upik mengernyitkan dahi dan tertawa. “Banyak sekali. Tapi saya lupa Bu Eka…opps Ibu wartawan?” Candanya. Canda Buk Upik penulis jawab: “ Ya, saya guru penulis di Laman Guru Padang Ekspres”.
Hehehehehe.

Berkata kembali Buk Upik; “Saya cuma bisa mengingat sebagiannya saja…”, terus ibu ini tertawa lepas. Tak sedikitpun kelihatan gurat wajah penuh beban .Apalagi galau dengan tugas berat di pundaknya.

Bagaimana tidak, dengan jumlah 1478 siswa dan 120 guru, 6 program keahliaan, management edotel Minangkabau, Sekolah Pusat keunggulan dan Teaching Factory yang harus beroperasi setiap hari nya pastilah menguras tenaga dan pikiran .

Apakah Ibu tidak merasa tebebani?Apalagi ibu juga dibutuhkan keluarga dan anak-anak di rumah? Penulis mencoba mengorek lebih dalam lagi rahasia kesuksesannya .

“Jabatan pemimpin dan prestasi yang sudah saya peroleh bukanlah bukti kemuliaan. Bukan juga bukti meningkatnya harkat dan derajat saya. Jabatan pemimpin hanyalah berbagi peran tugas saja. Semua prestasi yang saya peroleh juga tidak terlepas dari semua peran warga sekolah. Sehebat apapun seorang kepala sekolah tanpa didukung oleh tim yang solid pastilah semua program tidak akan berjalan sesuai rencana,” jawab Buk Pik.
Apa prestasi sekolah ini?

Wah, soal ini jangan ditanya deh. Segudang dan selangit pastinya. Sudah 3 tahun berturut-turut SMK N 6 Padang meraih prestasi sebagai sekolah Aktif Literasi Nasional.

Baca Juga:  Juni dan Desember, Cair Insentif 22 Ribu Guru PAI Bukan PNS dan Bukan PPPK

“Siswa dan guru saya di SMK 6 banyak yang multi talenta lho? Sering juara Nasional dalam lomba cipta puisi, menulis puisi dan lomba menulis pantun. Bahkan banyak yang sudah membuat buku karya sendiri. Guru berprestasi yang mewakili TK nasional juga dari sekolah saya,” terang Buk Upik.

Buk Upik sangat bangga dengan guru-guru serta siswanya. “Dan saya sendiri mendapatkan penghargaan sebagai kepala sekolah Berprestasi bidang Literasi TK Nasional dari tahun 2020 sampai sekarang,” katanya.

Ternyata penghargaan yang didapatkan sekolah ini bukanlah hal yang mudah. Karena, menulis pastinya harus dari hati .Punya imajinasi dan bakat. Tapi Ibu upik tak pernah berhenti memberikan motivasi dan apresiasi kepada semua warga sekolah agar mereka bisa menggerakkan literasi dengan membaca, menulis dan melatih public speaking.

Semua warga sekolah wajib menulis apapun yang mereka bisa seperti puisi, cerpen dan artikel. Sampai akhirnya 1.850 lebih karya puisi dari siswa, karyawan dan guru bisa terkumpul.

Setelah melalui proses seleksi, sebanyak 1670 karya tersebut dijadikan 10 buku yang di-ISBN-kan oleh GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku )dan diperlombakan di TK nasional. Kini sudah ada 16 buku Antologi puisi siswa dan guru yang sudah ber ISBN. Oh ya sahabat setia Laman Guru Padang Ekspres.

Hal yang unik dari sekolah ini yang mungkin tidak kita jumpai di sekolah lain adalah tradisi menulis untuk mahasiswa Praktik Lapangan Kerja yang akan magang /mahasiswa yg akan melakukan penelitian di SMKN 6 Padang. Mereka diwajibkan menulis dan diberikan waktu 2 minggu. Guru junior/mahasiswa PLK boleh menulis apa saja seperti puisi, artikel atau cerpen .

Wahhh, benar-benar sekolah literasi ya Bu?

Tak disangka, ternyata kepsek SMKN 6 ini berlatar belakang pendidikan S.1 busana dan S.2 jurusan Teknologi Pendidikan. Kok ibu bisa jadi penggiat literasi ya?
Kemampuan literasi sangat dibutuhkan warga sekolah untuk menghadapi tantangan abad 21.

“Saya tidak pernah berhenti belajar. Saya sering mendatangkan guru tamu yang profesional untuk membimbing siswa dan memotivasi guru untuk dapat berkarya. Pastinya akan menambah wawasan saya sendiri. Saya setuju dengan moto Laman Guru Padang Ekspres, yakni hebat guru, hebatlah bangsa. Bila guru inovatif, lahirlah generasi kreatif,” ujar buk Upik .

Salam literasi ! (***)