Semakin digali akan terasa semakin dangkal. Begitu ungkapan salah seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia ketika berkunjung ke Pondok Baca Asa Kreatif milik Sesmi Anggia di kediamannya.
Sesmi Anggia, pegiat literasi sekolah dan masyarakat menerima permohonan kunjungan MGMP Bahasa Indonesia Padangpariaman setelah beberapa waktu lalu dikirimkan melalui WA. Namun keterlambatan tersebut tetap saja tidak mengurangi arti.
Dan Selasa, 24 Januari 2023, dua bus pariwisata yang beranggotakan lebih dari 50 orang peserta MGMP sudah memadati ruang pertemuan pondok baca tersebut. Mulai dari pengisian buku tamu dan dilanjutkan dengan pembukaan dari ketua MGMP Padangpariaman, Anasrul, S.Pd serta diulas koordinator Rahmad Rivoldi, M.Pd tentang maksud serta tujuan mereka berkunjung ke pondok baca ini.
Tak lain karena ingin mengembangkan aktivitas literasi di lingkungan pendidikan terutama melalui pihak guru. Artinya pemahaman literasi bukan hanya diucapkan saja, melainkan ada tindak lanjut proses serta hasilnya.
Terus yang menjadi rangsangan atau motivasi buat pengunjung ketika itu, adalah wejangan karya/tulisan guru-guru UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh pada kumpulan cerita Serpihan Kenangan sejumlah 2 buku ber-ISBN di tahun 2022.
Di samping itu ada beberapa buku karya siswa yang telah terprogram dalam kegiatan literasi sekolah di setiap tahunnya. Kelihatan suasana ketika itu, tak ubahnya seperti pameran karya tulis yang bernuansa pendidikan telah menghias ruang baca dan ruang pertemuan.
Sebelum para guru berkeliling ruang untuk menyaksikan tampilan pameran itu, sengaja diadakan kegiatan formal seperti yang disampaikan ketua MGMP, dan dilanjutkan dengan sambutan dari pemilik pondok baca sekaligus memberikan arahan agar pengunjung dengan bebas bisa menikmati pameran karya bertajuk seni dan tulis.
Sesmi Anggia mengungkapkan, niat bapak/ibu guru atas izin-Nya telah sampai di ruang pondok baca tersebut. Pada kesempatan itu, pembicaraan diawali dari hal-hal sederhana, bahwa jika ingin memiliki sesuatu tentunya butuh proses.
Seumpana keinginan untuk memiliki tulisan yang dibukukan, maka lakukan jangan ragu-ragu. Akan tetapi, yang paling mudah adalah mencoba menulis untuk dimuat di media cetak atau daring. Apalagi sekarang para guru telah disuguhi ruang istimewa oleh Padang Ekspres yang diberi nama Laman Guru.
Ini merupakan hal yang tak dapat kita pungkuri, bahwa dengan mengembangkan bakat khususnya di literasi tulis, Padek telah memberikan semua kemudahan untuk kita para guru.
Bahkan jika di suatu daerah (kabupaten/kota) ingin mengundang pakar penulisan berita, artikel, sastra dan lainnya, tentunya kita bisa mendatangkan kerabat kita dari Padang Ekspres tersebut seperti yang sudah dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada kesempatan itu juga diperlihatkan piagam penghargaan dari Padang Ekspres yang diserahterimakan bertepatan dengan Hari Guru di tahun 2022. Beberapa orang guru, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan di Limapuluh Kota menerima tanda penghargaan sehingga termotivasi untuk terus menulis dan berkarya.
Timbul beberapa pertanyaan setelah pengunjung menerima arahan dari pemilik pondok baca, satu di antaranya, “Bagaimana cara menulis dan seperti apa tulisan yang bisa diterima untuk dimuat di laman guru tersebut?” Jawaban sangat sederhana, lakukan dan lakukan sekarang. Semuanya bisa dengan jalan berbagi ilmu dan pengalaman.
Sebagaimana yang diungkapkan sebelumnya, redaksi Padek, tentunya akan menyeleksi serta merevisi karya para guru agar layak dibaca masyarakat luas. Kalau pun belum bisa dimuat, tentunya para guru tidak boleh putus asa. Semakin sering menulis, akan terasa ada semacam kecanduan untuk mengalirkan kata dan kalimat pada tulisan.
Namun yang perlu diingat, tanpa banyak membaca tentunya akan terkendala juga ketika menulis. Pembicaraan beralih pada pembinaan menulis yang diprogramkan di FMGMP Bahasa Indonesia SMP/MTs pada 22 Januari lalu di SMP Labor UNP Padang, telah mengagendakan tentang menulis untuk media cetak.
Tidak terasa, ternyata pengunjung telah menghabiskan kesempatan di Pondok Baca Asa Kreatif yang hingga pukul 14.20 WIB baru meninggalkan lokasi menuju tempat wisata di Kabupaten Limapuluh Kota. (***)