Kebanyakan orang ketika mendengar kata “kreatif” selalu mengarah kepada seorang seniman atau seorang sastrawan. Tapi kenyataannya, kreatif itu sendiri memiliki arti yang sangat luas, sehingga tak bisa ditujukan pada seniman atau sastrawan saja.
Secara sederhana, kreatif merupakan suatu kemampuan untuk membuat suatu hal. Kreatif sudah dimiliki oleh setiap individu dengan skala kemampuan yang tidak selalu sama, sehingga ketika melihat dua orang membuat suatu karya tidak akan selalu sama.
Hal ini dikarenakan jiwa kreatif yang dimiliki oleh manusia berbeda-beda. Perlu kita digaris bawahi bahwa kemampuan kreatif bisa dikembangkan sesuai dengan keinginan diri sendiri, supaya kemampuan kreatif tidak pernah habis, maka seseorang harus mengasah kemampuan tersebut.
Dengan kemampuan itulah seseorang bisa menemukan berbagai macam inovasi, kreasi dan bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang baru. Berpikir kreatif sudah menjadi tuntutan bagi setiap orang terutama dalam dunia kerja, bisa dikatakan bahwa kreatif itu kemampuan yang harus ada serta perlu dimiliki oleh setiap orang.
Kemampuan kreatif ini sebenarnya sudah dimiliki oleh setiap orang, tetapi tidak semua orang dapat memaksimalkan kemampuan ini. Padahal hampir semua kegiatan dibutuhkan kemampuan untuk berpikir kreatif.
Jadi, jangan malas untuk mengasah kemampuan kreatif ini. Seseorang yang kemampuan kreatifnya sudah diasah dengan baik, ketika ada masalah pasti akan cepat menemukan solusi dari permasalahan tersebut, sehingga masalah bisa diselesaikan dengan baik dan cepat, dan terarah.
Menurut Sternberg kreatif adalah seseorang yang mampu berpikir dengan sintetis, yang jika diartikan bahwa seseorang bisa melihat setiap hubungan yang ada, tetapi orang lain tidak dapat melihatnya memiliki kemampuan untuk menganalisa setiap ide yang muncul, dapat mengevaluasi nilai atau kualitas karya yang telah dibuat, dapat menerjemahkan setiap teori serta hal-hal yang sifatnya abstrak menjadi ide-ide kreatif.
Sehingga seseorang bisa membuat orang lain yakin tentang ide-ide yang telah disampaikan. Dan menurut Supriadi, kreatif adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang digunakan untuk menciptakan suatu hal yang baru.
Baik itu berupa gagasan atau karya yang cenderung berbeda dengan karya-karya yang sudah ada. Kreativitas adalah suatu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang menandakan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir yang ditandai dengan suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan.
Orang yang kreatif memiliki kepekaan, empati dan juga imajinasi, hal ini dikarenakan bila tidak adanya rasa peka maka kita tidak akan bisa merasakan apa kebutuhan pimpinan, atau rekan kerja, begitu juga dengan empati, ditambah lagi dengan adanya imajinasi dapat mengasah pemikiran kreatif, bahkan pemikiran kreatif itu bisa sampai diwujudkan.
Orang yang kreatif suka dengan hal-hal baru dan tantangan, karena bisa meningkatkan rasa semangat di dalam dirinya. Orang yang kreatif cenderung mudah merasa bosan karena ia sangat menyukai hal-hal baru yang ada di sekitarnya.
Oleh sebab itu perlu dan butuh adanya inovasi baru. Orang yang kreatif sangat mudah beradaptasi terutama dalam menciptakan ide atau gagasan guna menciptakan hal-hal yang baru. Orang kreatif tidak akan bisa dibatasi oleh keadaan.
Sebanyak apapun batasan yang menghalanginya untuk maju, maka semakin tinggi nilai serta proses yang lebih besar, mengakibatkan mereka yang tidak memiliki kreatifitas tinggi, menganggap orang yang kreatif ini akan menghalangi langkahnya.
Padahal tidak, yang diperlukan bagi orang kreatif dalam bekerja adalah, saling harga-menghargai, tidak menjatuhkan satu sama lainnya, dan memberikan penghargaan sesuai dengan kreatifitas yang telah mereka lalukan.
Beberapa tips supaya kemampuan kreatif tidak pernah habis, maka seseorang harus mengasah kemampuan tersebut, supaya bisa berkembang dengan baik sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Antara lain, disiplin, untuk mengembangkan kemampuan kreatif, jika tidak diikuti dengan perilaku disiplin akan sia-sia.
Hal ini dikarenakan dengan perilaku disiplin akan membuat diri terbiasa melakukan suatu hal dengan tertib. Selain itu, perilaku disiplin ini bisa menciptakan ide-ide kreatif yang baru, Mengamati berbagai macam hal di lingkungan Sekitar dengan tujuan melatih diri dalam mengasah ingatan. sehingga ide-ide kreatif akan selalu muncul.
Jangan Malas Untuk Mencatat. Hal ini sebaiknya dilakukan ketika sedang mewujudkan ide-ide kreatif. Selain itu, mencatat juga bermanfaat untuk mengevaluasi apa saja kekurangan dari ide-ide kreatif yang diwujudkan.
Berimajinasi, suatu hal yang bisa mengasah kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir yang semakin terasah akan memunculkan ide-ide kreatif yang lebih banyak. Imajinasi bisa muncul ketika sedang berkhayal, merenung, dan mencari cara untuk memperbaiki suatu hal atau karya. Jadi, jangan pernah malu untuk berimajinasi.
Selalu Berusaha Melakukan Suatu Hal yang Baru. Pada dasarnya tidak harus selalu hal yang baru, bisa juga hal-hal yang jarang dilakukan oleh orang lain. Dengan melakukan hal ini, akan terbiasa untuk menemukan ide-ide kreatif yang bisa diwujudkan, baik itu untuk diri sendiri atau dunia kerja.
Menggunakan Pola Pikir yang berbeda pada umumnya. Menambah Wawasan. Ini sangatlah penting karena semakin banyak wawasan yang dimiliki, maka akan semakin mudah untuk menemukan ide-ide kreatif dan semakin mudah juga untuk mewujudkannya.
Kita mesti belajar lewat negara maju, bagaimana seorang pimpinan menghargai bawahan yang kreatif dalam pepatah minang dikatakan “bilo lah pai baru taraso keberadaannyo” jadi menghargai itu harus ada di setiap diri. Begitu juga dengan teman sejawat, yang dibutuhkan dalam menyatukan kreatif ini adalah kompak, dan saling harga menghargai.
Mengutip dari perkataan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. H. Dasril, S.Pd, M.Pd pada kegiatan bedah buku “Tunggu Aku di Surga” di Kota Padang Panjang bahwa “Orang Kreatif Tak Pantas Dimarahi, Justru Di Beri Apresiasi”. (***)