Studi Tiru 41 Kepsek ke SD Muhammadiyah Condong Catur Yogyakarta

8
MENGGALI INFORMASI: Rombongan studi tiru KKKS Payakumbuh Utara dan Latina saat berada di SD Muhammadiyah Condong Catur Yogyakarta.(IST)

Sebanyak 41 orang kepala sekolah KKKS Payakumbuh Utara dan Latina serta Kepala Sekolah Penggerak mengadakan studi tiru ke SD Muhammadiyah Condong Catur Yogyakarta.

Mereka didampingi oleh pengawas satuan SD Kota Payakumbuh Syaf
rionarita, S.Pd, Erizal, S.Pd, Mukhti Ali, M.Pd (pengawas PAI) dan Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva, M.Pd.

Rombongan disambut hangat oleh Kepala SD Muhammadiyah Condong Catur, Sulasmi, S.Pd. Dalam sambutannya, ia menyatakan silakan mengambil yang ada di sekolah Muhammadiyah Condong Catur yang baik-baiknya dan dapat dijadikan referensi untuk sekolah masing-masing.

Ia juga memaparkan bagaimana sekolah ini bisa berkembang dengan baik. Yang diutamakan adalah pelayanan terhadap siswa dan orang tua.

Dalam hal ini, Ketua KKKS Utara dan Latina Ananda Putra, M.Pd menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi dan kiat-kiat bagaimana sekolah ini mendapatkan banyak prestasi unggulan, baik tingkat daerah maupun nasional.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva, M.Pd sangat mengapresiasi prestasi SD Muhammadiyah Condong Catur.

“Prestasi sekolah, guru, dan siswa menjadikan kami melakukan perjalanan jauh dari Payakumbuh untuk berguru atau studi tiru di SD Muhammadiyah Condong Catur. Kami ingin meniru praktik-praktik baik dan luar biasa dari sekolah ini. Itu sebabnya rombongan ini dinamakan sebagai rombongan studi tiru bukan studi banding,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meniru hal-hal yang baik agar bisa dikembangkan di Payakumbuh. “Prinsip kami, istilah ATM BCA yaitu Amati, Tiru, Modifikasi, Bisa Cara Apa saja. Yakni jika ada hal-hal baik, bagus, dan membanggakan, maka kami akan adopsi, kami tiru dan modifikasi,” tuturnya.

Baca Juga:  SMPI Al Ishlah Bukittinggi, Isu Strategis dan Kompetensi

Ia juga menyampaikan tentang konsep Ki Hadjar Dewantara terkait peningkatan kualitas pendidikan salah satunya adalah konsep 3N, yakni Niteni, Niroke, dan Nambahi yang merupakan konsep yang digagas dalam Bahasa Jawa yang berarti mengamati, meniru, dan menambahkan.

Dalam hal ini memperhatikan yang baik-baik dari SD Muhammadiyah Condong Catur, selanjutnya meniru hal yang baik-baik, serta menambah hal positif untuk bisa diterapkan di Payakumbuh.

Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan diskusi lepas. Beberapa orang kepala sekolah mempertanyakan program-program dan kiat-kiat sekolah dalam meraih prestasi unggulan mereka.

Dalam kegiatan ini, ketua rombongan sudah membagi 5 kelompok kerja yang terdiri dari kurikulum, prestasi, kewirausahaan, ekskul dan keagamaan. Setiap kelompok mempunyai tugas masing-masing yang harus diselesaikan.

Di akhir kegiatan, ketua KKKS beserta tim memberikan kenang-kenangan berupa cendramata serta oleh-oleh, dan sesi foto bersama. Selesai kunjungan ketua rombongan melakukan diskusi terkait hasil kunjungan dari masing-masing kelompok kerja yang sudah ditugasi.

“Testimoni dari beberapa teman kepala sekolah, yakni Ibu Sonya Anggraini menyatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa kita terapkan di sekolah kita. Namun dari segi pembiayaan kita belum bisa mencontoh, khususnya sekolah negeri karena sumber dana kita hanya dari dana BOS saja,” ungkapnya.

Namun secara umum kegiatan ini diakui semua peserta sangat bermanfaat untuk rencana pengembangan kualitas pendidikan di Kota Payakumbuh. (Deri Sesmita, S.Pd, KEPALA SDN 40 PAYAKUMBUH)