
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Sapiran berdiri di atas tanah seluas 1.564 m2 yang didirikan pada tahun 1979. SDN 10 Sapiran berada di tengah pemukiman masyarakat yang terletak di Jalan Sertu Kamaruddin Asrama Kodim Kelurahan Sapiran Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi.
Menurut kondisi idealnya SD Negeri 10 Sapiran sudah memiliki ruangan yang lengkap dan lahan yang memenuhi syarat standar sarana dan prasarana pada standar Nasional pendidikan dengan usaha membuat bangunan bertingkat pada bangunan lama dan berharap masyarakat yang menggunakan lahan SDN 10 Sapiran.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 10 Sapiran diharapkan akan menciptakan ekosistem pendidikan di SD yang literat.
Ekosistem pendidikan yang literat adalah lingkungan yang menyenangkan dan ramah peserta didik, sehingga menumbuhkan semangat warganya dalam belajar semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan memampukan warganya cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya dan mengakomodasi partisipasi seluruh warga sekolah dan lingkungan eksternal SD.
Kegiatan literasi sekolah wajib dilaksanakan tidak hanya membaca 15 menit setiap pagi. Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan di SDN 10 Sapiran seperti semua guru di SD ini sudah menulis baik buku tunggal atau buku antologi.
Siswa juga sudah menulis buku dan aktif mengisi mading sekolah. SD ini memiliki program unggulan kegiatan literasi sekolah tiap hari Kamis mulai dari membaca puisi, bercerita, mendongeng, drama, menulis dan lain-lain. Kegiatan ini sangat memberi kesempatan untuk siswa berkreasi dan berinovasi.
Kepala SDN 10 Sapiran Drs. Edianto sangat mendukung segala kegiatan pengembangan literasi di sekolah yang diketuai, Sry Eka Handayani, M.Pd selaku TLS (Tim Literasi Sekolah) di sekolah ini.
Perpustakaan SD Negeri 10 Sapiran sudah Akreditasi dari perpustakaan Nasional dengan Akreditasi A. Hari ini, Kamis, 10 Maret 2022 SDN Perpustakaan SDN 10 Sapiran akan di datangi perpustakaan Nasional dalam rangka Survailen Akreditasi Perpustakaan.
Kata Pak Kepsek, Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS (Gerakan Literasi Sekolah) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas. Antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis atau berbicara.
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Adapun tujuannya untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Selain itu bertujuan juga agar menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. (***)