Edupark dan Belajar Beralam Wisata

32
MERI DELVI, S.Pd Guru IPA Terpadu SMPN 2 Padangpanjang

Media berbasis lingkungan dalam pembelajaran dapat lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam.

Sehingga, siswa dapat memperlakukan alam sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh, lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa dan penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna (meaningfull learning).

Salah satunya memanfaatkan objek wisata alam yang akhir-akhir ini sangat diminati wisatawan. Wisata bukan hanya sekedar ajang menikmati pesona alam dan wahana permainan yang disediakan.

Objek wisata sebagai sumber belajar IPA terpadu (edupark) belum sepenuhnya dimanfaatkan. Salah satunya objek wisata Anai Land. Untuk mendukung Anai Land sebagai IPA Edupark, perlu mempelajari materi pembelajaran IPA Terpadu yang dapat dipelajari melalui tujuan wisata Anai Land.

Pembelajaran akan lebih menyenangkan bila lingkungan yang dipilih sebagai sumber belajar merupakan tujuan wisata. Wisata alam yang didominasi oleh keindahan alam, tersedia pemandian Tirta Alami, Lapangan Golf, Wahana Outbond yang sangat menarik bagi pengunjung.

Baca Juga:  SD Negeri 04 Payakumbuh, Kosong Empat Berbenah di Segala Bidang

Anai Land sebagai salah satu tujuan wisata alam dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang selanjutnya disebut sebagai edupark. Konsep edupark menghubungkan antara perjalanan wisata alam yang memiliki tujuan pendidikan dan kecintaan lingkungan.

Berdasarkan penelitian Dr. Hamdi, M.Si dosen Magister Pendidikan Fisika Universitas Negeri Padang, objek wisata alam dan buatan dapat dijadikan sebagai sarana belajar IPA Terpadu dengan mengintegrasikan wahana yang ada pada kawasan wisatat tersebut pada materi-materi IPA yang terdapat pada kompetensi dasar.

Dengan pengintegrasian ini diharapkan terjadinya perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik. Perubahan tersebut dapat terjadi melalui proses interaksi secara langsung dengan sumber belajar yang telah dirancang melalui proses dan pendekatan ilmiah. (***)