
Pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba. Sebab bila kecanduan dengan barang haram itu, maka tidak saja merusak masa depan mereka secara individu, tapi juga masa depan bangsa dan negara.
Sekolah sebagai tempat menimba ilmu harus bisa membentengi siswanya melalui peningkatan pengetahuan apa itu narkoba. Tentunya dengan cara memberikan pemahaman resiko yang akan dialami bila barang haram itu tidak dijauhi.
Hal itu disampaikan Camat Kecamatan Lengayang, Alpriyendri, kepada Padang Ekspres, Jumat (17/11) terkait kegiatan Goes to School sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukannya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Lengayang Senin lalu.
“Pelajar sebagai penerus bangsa harus diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba. Sebab ancaman barang haram ini sangat rentan mengintai mereka yang masih dalam masa transisi dari anak-anak ke remaja ini. Terutama bagi anak setingkat sekolah menengah seperti SMK dan SMA. Agar harapan ini bisa tercapai, sehingga kita melakukan kegiatan Goes to School sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah di kecamatan ini, termasuk juga ke SMK teknologi Lengayang Senin pekan lalu,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa melalui kunjungan itu banyak hal yang bisa disampaikan kepada siswa agar mereka menjauhi narkoba, disamping juga bisa menyerap berbagai informasi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
Dia menambahkan bahwa Sumber Daya manusia (SDM) yang berlandaskan ilmu pengetahuan harus juga dibarengi dengan pendidikan moral dan pendidikan agama yang kuat.
“Berdasarkan hal itu, sehingga pemberantasan dan pencegahan narkoba mendapat perhatian serius di kecamatan ini. Bahkan di kecamatan ini juga telah dideklarasikan pula kampung bebas narkoba di Nagari Lakitan Utara,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, pendidikan moral dan keagamaan itu juga harus lebih ditekankan kepada diri masing-masing.
“Karena salah satu penyebab terjerumusnya kita ke dalam hal negatif termasuk penyalahgunaan narkoba ini adalah kurangnya pendidikan moral dan pendidikan keagamaan,” ucapnya.
Menurut Alpriyendri, apabila pelajar dibekali dengan nilai moral dan agama yang benar dan kuat, maka mereka tidak akan mudah terpengaruh dengan penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, dengan menanamkan nilai-nilai tersebut mereka dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
“Ini saya sampaikan karena penyalahgunaan narkoba serta obat-obatan terlarang di kalangan remaja saat ini dirasakan kian meningkat. Padahal obatan-obatan terlarang tersebut dapat membawa dampak buruk terhadap fisik maupun kerusakan mental mereka. Maka dari itu, berhati-hatilah jangan sampai kita terjerumus, karena sekali terjebak maka sulit untuk keluar,” ingatnya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat di kecamatan itu untuk bersama-sama lebih aktif dan peduli terhadap pencegahan dan penyalahgunaan narkoba. “Gunakanlah waktu dengan kegiatan positif dan jangan sekali-sekali mencoba barang haram tersebut,” tegasnya.
Kepala SMK Teknologi Lengayang, Mairida Triwati, ketika dihubungi Padang Ekspres Sabtu (18/11) mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Camat Kecamatan Lengayang, karena telah menjadikan sekolah itu sebagai kunjungan Goes to School sosialisasi bahaya narkoba.
“Sebagai kepala sekolah bersama tenaga pendidik lainnya di sekolah ini, kami memang memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi narkoba dengan cara membentengi siswa agar tidak mudah terpengaruh dengan barang haram itu. Makanya kegiatan Goes to School sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukan oleh Bapak Camat Lengayang, Alpriyendri ke sekolah ini sangat kami sambut dengan baik,” ungkapnya.
Ditambahkannya bahwa melalui kunjungan Goes to School sosialisasi bahaya narkoba itu, sehingga para siswa dan guru SMK Teknologi Lengayang melahirkan komitmen bersama, yakni memerangi dengan cara menjauhi narkoba di sekolah dan Pessel secara umumnya.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kecamatan Lengayang, Yusma Joyo, SPd, MM, Datuak Rajo Idin, ketika ditanya Padang Ekspres Sabtu (18/11) menyampaikan apresiasinya kepada Camat Lengayang karena telah memberikan dorongan dan juga motivasi kepada masyarakat, terutama warga sekolah untuk memerangi narkoba.
“Saya berharap upaya ini akan memberikan dampak yang besar terhadap perubahan ke arah yang lebih baik bagi generasi penerus di daerah ini. Sebab ancaman bahaya narkoba ini sangat kuat, dan menjadikan remaja sebagai sasarannya, terutama sekali bagi mereka yang masih dalam usia sekolah ini,” kata Yusma Joyo.
Sebagai tokoh ninik mamak di kecamatan itu, dia juga mengajak semua pihak secara bersama-sama memerangi narkoba di daerah itu.
“Ini saya sampaikan karena tanggung jawab untuk membentengi remaja itu ada pada pundak kita semua, terutama sekali orang tua, ninik mamak, dan masyarakat sekitar. Sedangkan aparat hukum atau polisi tugas utamanya adalah penindakan hukum bila ada yang melanggar hukum. Agar itu tidak sampai menimpa anak-anak kita, maka marilah secara bersama-sama untuk memerangi narkoba ini,” ajak ketua LKAAM yang juga pembina Yayasan Teknologi Lengayang itu tegas. (yon)