Jumat Berkah di SMP 2 Padangpanjang: Ada Snack, Ada Nasi Kotak

53
BERKAH: Para siswa SMPN 2 Padangpanjang menyambut gembira adanya Jumat Berkah.

Pelaksanaan Salat Jumat di sekolah sudah dimulai tahun 2004 semasa Pak Mudar Is Munir menjabat sebagai kepala sekolah. Hal yang mendasar diadakannya kegiatan salat Jumat di sekolah karena disinyalir siswa tidak langsung pulang ke rumah.

Seharusnya mereka cepat pulang untuk persiapan salat Jumat. Pada kenyataannya sepulang sekolah sebagian besar dari mereka keluyuran lebih dahulu sehingga salat Jumat sering terlewatkan.

Guru Agama, wakil dan kepala sekolah serta beberapa guru lainnya sepakat utuk mengadakan sholat Jumat di sekolah. Pada mulanya memang ada sedikit tantangan namun bisa dilalui. Agar semua siswa pulang sama, sementara siswa salat Jumat, siswi dikumpulkan di kelas untuk mengikuti kegiatan forum Annisa.

Forum Annisa dibimbing oleh guru perempuan. Materi pada forum ini berupa pelajaran tentang hal yang penting bagi seorang remaja putri. Setiap hari Jumat disediakan snack dan minuman untuk guru laki-laki dan guru pembimbing forum Annisa.

Dananya diambil dari infak Jumat. Begitulah yang dilakukan sampai sekarang. Pelaksanaan salat Jumat di sekolah tetap berlanjut walau sudah ada pergantian Kepala Sekolah. Karena dirasakan ketenangan melihat siswa siswa, remaja muslim menunaikan kewajibannya dan tidak menemukan mereka berkeliaran di saat waktu salat Jumat.

Demikian juga pada tahun ini, siswa dan guru laki laki menunaikan salat Jumat masjid sekolah. Demikian juga dengan kegiatan berbagi snack setelah salat Jumat bedanyanya sekarang snack dibagikan untuk seluruh guru dan siswa yang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah, yang lebih dikenal dengan “Jumat Berkah”.

Baca Juga:  SMP IT Al Kahfi Pasaman Barat: Ramadhan, Momentum Tingkatkan Moral Pelajar

Pada awalnya guru-guru dihimbau untuk berbagi kepada guru dan siswa yang melaksanakan salat Jumat, mengingat siswa yang setelah usai sekolah langsung shalat Jumat, tentunya setelah Jumat mereka merasa lapar, dengan pemberian snack bisa membantu mengobati rasa lapar dan haus tersebut.

Setiap hari Jumat celengan Jumat berkah dilewakan dalam ruang majelis guru. Setelah beberapa kali diadakan, Kepala Sekolah Ibu Alphabeta Nazar, S.Pd. mengemukakan ide baru, “Bagaimana kalau untuk sekali sebulan snack diganti dengan nasi kotak”. Ide bagus ini disambut dengan sukacita oleh guru.

Dan guru kompak untuk memulainya pada Jumat depannya. Ada guru yang menyumbang beras 15 liter, ada yang menyumbang cabe 5 kg, ada yang memilih telur 4 sak, minyak goreng dan sayur sayuran. Guru-guru perempuan bergotong royong memasaknya.

Kekompakan, kebahagiaan terlihat sekali saat guru menyediakan nasi kotak. Dalam kegiatan berbagi ini juga termasuk dalam Program Kerja Departemen Keagamaan OSIS. Siswi siswi yang tergabung dalam OSIS membantu guru guru dalam menyiapkan sekaligus membagikan snack atau makanan untuk Jemaah salat Jumat di masjid sekolah.

Tidak dapat berbagi materil mereka berbagi tenaga dan moril dalam Jumat Berkah. Semoga semangat berbagi tertanam di diri siswa siswi dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Indahnya Berbagi. (***)