Bimtek Peningkatan APK dan Akreditasi PAUD, Bersama Kita Bisa !

PENUH SEMANGAT: Bimtek peningkatan APK dan Akreditasi PAUD di aula Disdik Kota Padangpanjang pada Rabu-Sabtu, 24-26 Maret 2022. Kegiatan yang diikuti 50 kepala PAUD tersebut merupakan hasil pokir Dr. Novi Hendri, M.Si, anggota Komisi III DPRD Padangpanjang.

Udah pada tahu kan dengan wadah seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ya, wadah ini sangat menentukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang akan datang. Betapa tidak. Ini boleh dikatakan sebagai tonggak awal pembangunan karakter generasi muda.

Makanya, tak salah jika banyak masyarakat yang ingin memasukan anak mereka ke PAUD. Tujuannya agar para bocah ini dapat beradabtasi dengan lingkungan pendidikan. Selain itu, ini juga sebagai langkah awal bagi anak untuk belajar.

Tujuannya jelas lho. Agar ilmu dan karakter yang telah terbentuk selama menempuh PAUD, dapat menjadi cikal bakal bagi si anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar (SD).

Sebagai bentuk dukungannya, Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang baru saja menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan APK dan Akreditasi PAUD di aula Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang pada Rabu-Sabtu, 24-26 Maret 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 kepala PAUD.

Pada kesempatan itu, dipaparkan, APK (Angka Partisipasi Kasar) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang mana, ini adalah perbandingan antara jumlah penduduk yang masih bersekolah di jenjang PAUD dengan jumlah penduduk yang memenuhi syarat resmi untuk mengikuti sekolah di jenjang PAUD.

APK sebagai data kepastian masyarakat yang mendapatkan layanan pendidikan atau pemerataan layanan pendidikan di jenjang pendidikan tertentu.

Berdasarkan data dari Pusat data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Kota Padangpanjang tahun 2020 anak usia 3-6 tahun jumlah sebanyak 4.967 anak.

Data tersebut terdiri dari siswa PAUD formal TK, TKPLB berjumlah 1.026, RA dan sederajat 246 anak, dengan demikian usia TK sebanyak 1.272 anak, KB 726 anak, TPA 363 anak, Jumlah siswa PAUD seluruhnya 2.361 anak. Berarti APK sebesar 47.53 %.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa jumlah anak usia dini yang masih belum mendapatkan layanan pendidikan PAUD masih tinggi, yakni sebesar 52.47%, atau sekitar 2.606 anak.

Bimtek tersebut buah kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padangpanjang dengan Dr. Novi Hendri, M.Si, anggota DPRD pada komisi tiga.

Dr Novi menganggarkan kegiatan Bimtek melalui Dana Pokok Pikiran beliau, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini, terkhusus kepada para tenaga pendidiknya.

Jika dalam tahun 2020 APK PAUD sebesar yang disebut di atas, apalagi dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Berbagai faktor menjadi alasan dan penyebab mengapa anak-anak tidak dimasukkan PAUD.

Kondisi ekonomi, kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD, kurang maksimalnya fasilitas pembelajaran di PAUD, pelayanan para pendidik atau guru, juga mutu PAUD masih harus ditingkatkan.

Datuk Novi (panggilan akrab sehari-hari) menunjukkan rahasia tips guru/pendidik/kepala sekolah atau Lembaga dalam meningkatkan APK agar para orang tua tertarik dan percaya menitipkan buah hatinya kepada lembaga PAUD.

Baca Juga:  TK Islam Raudhatul Jannah, Indahnya Berbagi Ilmu Dengan KKKRA Pelalawan

Agar PAUD berkualitas hendaklah guru memenuhi kebutuhan fitrah anak yaitu bermain. Melalui bermain anak dapat belajar banyak untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.

Anak dapat mengembangkan sosial emosional secara maksimal. Anak usia dini belum mampu mengingat dengan baik materi yang diberikan guru. Namun anak mampu mengingat sikap/pribadi guru.

Karena itu para guru/pendidik anak usia dini hendaklah mendidik dengan hati, berbahasa santun, sabar, penyayang, berempati dan menjadi pengganti orang tuanya saat di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padangpanjang, Drs. Muhammad Ali Tabrani, M.Pd menyampaikan, setiap Lembaga PAUD diharap meningkatkan kualitas, agar menjadi tujuan Pendidikan.

Strategi sangat menentukan untuk menjadikan Lembaga PAUD berkualitas. Materi tersebut disampaikan oleh KABID PAUD Drs. Ridwan, M.Pd. karena itu para guru dan pemimpin lembaga hendaklah memiliki strategi yang jitu, berani try and error, agar mendapat formula terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masa emas yang tak kan kembali lagi.

Kerja sama guru dan orang tua mutlak diperlukan. Dalam meningkatkan APK suatu daerah yang Untuk menjamin kualitas pelayanan suatu lembaga ditentukan oleh akreditasi lembaga tersebut. Karena itu setiap Lembaga PAUD diwajibkan mengikuti Akreditasi satuan lembaga PAUD.

Ketua BAN PAUD PNF Sumatera Barat, Dr. Dadan Suryana menyampaikan bahwa saat ini akreditasi menggunakan instrument sispena 3.1. Dengan instrunen sispena 3.1 memberikan keadilan dan jaminan mutu serta kualitas PAUD dan PNF.

Akreditasi BAN PAUD PNF mendorong setiap satuan untuk patuh dalam pemenuhan (compliance) standar 1-8 sesuai standar nasional pendidikan anak usia dini.

Akreditasi tahapan visitasi yang berlaku saat ini bersifat performance, artinya setiap satuan PAUD dan PNF pendidiknya wajib memiliki kompetensi pedagogik dan profesional, serta satuan memberikan layanan maksimal baik sarana dan prasarana, belajar berbasis MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka), dan menjaga serta melindungi keamanan dan keselamatan anak, termasuk situasi masa pandemi.

Sekretaris BAN PAUD PNF Sumbar, Dra Nelwentis, M.Pd menyampaikan bahwa saat ini akreditasi diutamakan bagi PAUD yang belum pernah mengikuti akreditasi.

Bagi yang akan mengikuti reakreditasi agar meningkatkan kualitas lembaga secara maksimal agar data masing-masing instrument dapat terpenuhi dengan baik pada saat akreditasi tiba.

Melalui bimtek APK PAUD diharapkan para kepala sekolah dapat meningkatkan kualitas lembaga PAUD, berdasar instrument yang telah ditetapkan oleh BAN PAUD dan PNF.

Akreditasi yang memuaskan, akan menentukan pembangunan pendidikan terutama di kota Padang Panjang, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini semakin maju, dan mampu melahirkan generasi emas yang siap melanjutkan pada jenjang berikutnya. (***)