Hormati Bila Awal Ramadhan Berbeda, Kemenag Gelar Sidang Isbat Petang Ini

14
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib.(NET)

Menjelang sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1443 H petang nanti (1/4), Kementerian Agama (Kemenag) meminta umat Islam mengutamakan saling menghormati terhadap potensi perbedaan awal puasa. Dengan begitu, kekhusyukan menjalankan ibadah puasa tidak berkurang.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib mengungkapkan, perbedaan penetapan awal puasa, Idul Fitri, maupun Idul Adha di Indonesia pernah terjadi sebelumnya. Sebab, ada perbedaan metode penetapan kalender hijriah.

Ada yang menggunakan hisab wujudul hilal dan ada yang memakai imkanur rukyat. ”Kalaupun ada beda awal Ramadhan, sudah semestinya kita mengedepankan sikap saling menghormati,” katanya di Jakarta, kemarin (31/3).

Menurut dia, potensi perbedaan awal puasa tahun ini tentu ada. Namun, Kemenag tetap menunggu hasil sidang Isbat yang berlangsung petang nanti. Sidang isbat merupakan amanah Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2/2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag Ismail Fahmi menjelaskan, pada 1 April posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Kondisi tersebut menjadi dasar kelompok yang menerapkan metode hisab wujudul hilal dalam menetapkan awal puasa pada 2 April.

Ismail menambahkan, posisi hilal berada di antara 1 derajat 6,78 menit hingga 2 derajat 10,02 menit. ”Posisi hilal pada kisaran 1 sampai 2 derajat ini cukup krusial dalam konteks rukyat atau pemantauan,” ujarnya.

Dengan ketinggian seperti itu, ada potensi hilal tidak bisa dirukyat atau dilihat. Dia menegaskan, sidang isbat nanti menunggu laporan hasil pemantauan hilal di lebih dari seratus titik pemantauan yang ditetapkan Kemenag.

Sementara itu, kemarin Kemenag mengeluarkan surat edaran panduan ibadah pada Ramadhan dan Idul Fitri. Ketentuannya, antara lain, penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri memperhatikan surat edaran menteri agama sebelumnya.

Yaitu, surat edaran kegiatan peribadatan di rumah ibadah menyesuaikan level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) setempat. Kemudian, pengurus masjid atau musala wajib menunjuk petugas untuk memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jamaah.

Ketentuan lain, pejabat dan aparatur sipil negara dilarang mengadakan atau menghadiri buka puasa bersama, sahur bersama, maupun open house saat Lebaran nanti. Kemudian, salat Idul Fitri pada 1 Syawal nanti dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sudah Bisa Dipesan

Baca Juga:  Gunung Ili Lewotolok Meletus, PVMBG: Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

Di sisi lain, pengguna kereta api untuk mudik Lebaran sudah bisa memesan tiket. Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta seluruh kanal resmi penjualan tiket KAI lainnya.

”Per 1 April, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjual tiket mulai H-45 sebelum keberangkatan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, kemarin (31/3).

Dia menjelaskan, perubahan tersebut dilakukan untuk memberikan ruang bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan pada masa angkutan Lebaran. KAI menetapkan masa angkutan Lebaran, yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau 22 April-13 Mei 2022.

Pada periode tersebut, KAI memprogramkan perjalanan kereta api (KA) rata-rata 401 KA per hari dengan kapasitas tempat duduk rata-rata 216.608 tempat duduk per hari.
Hingga 31 Maret, KAI telah menjual 155.672 tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan periode 22–30 April atau 15 persen dari total tiket yang disediakan.

Kereta favorit masyarakat pada periode tersebut, antara lain, KA Airlangga relasi Pasar Senen–Surabaya Pasar Turi pp, Bengawan relasi Pasar Senen–Purwosari pp, Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp, dan Taksaka relasi Gambir–Yogyakarta pp.

Sementara itu, tanggal keberangkatan favorit masyarakat adalah 30, 29, dan 28 April. ”Tiket KA pada masa angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia. Masyarakat dapat segera memesan tiket untuk keberangkatan angkutan Lebaran,” ungkapnya.

Joni mengingatkan agar calon penumpang teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri. Pemudik juga diimbau merencanakan perjalanan sebaik-baiknya, termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun.

Menghadapi angkutan Lebaran, KAI melakukan berbagai persiapan sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia. Misalnya, melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan standar pelayanan minimum di seluruh wilayah operasi kereta api. Para petugas KAI juga terus dipersiapkan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.

Terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah menekankan supaya pemudik diberi vaksin booster Covid-19. Juga tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan. ”Di daerah itu banyak orang tua. Orang lanjut usia. Rentan sekali. Kemudian, juga banyak yang komorbid,” katanya.

Ma’ruf juga meminta pemerintah daerah supaya bersiap menerima kedatangan pemudik dengan segala kemungkinannya. Dia berharap, hingga menjelang Lebaran, tidak ada lonjakan signifikan kasus Covid-19 di Indonesia. (mia/wan/c19/fal/jpg)