Yuliandre Darwis Diberi Anugerah Tokoh Nasional Penyiaran Digital

166

Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sumatera Barat memberikan Yuliandre Darwis, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat anugerah sebagai tokoh nasional penyiaran digital.

Selain Yuliandre Darwis, KPID juga memberikan anugerah kepada  Menkominfo Johnny G Plate dan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Apresiasi itu akan diserahkan di Istana Gubernuran Sumbar, Jalan Sudirman Padang, Selasa (21/12).

Ketua KPID Sumbar Afriendi Sikumbang menyebutkan bahwa pemberian anugerah tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh nasional yang dinilai berhasil menggerakkan penyiaran dari siaran analog ke digital.

“Keputusan itu sudah ditetapkan KPID Sumbar dalam rapat pleno bersama dewan juri pada 13 Desember 2021,” ungkap Afriendi.

Yuliandre yang menjabat komisioner KPI Pusat selama dua periode, menurut KPID Sumbar telah menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tinggi untuk terwujudnya migrasi dari penyiaran TV analog ke digital sebagaimana diamanahkan undang-undang.

Penerapan analog switch off (ASO), kata Afriendi tidak bisa ditawarkan. Di samping memberikan efisiensi pita frekuensi, penyiaran digital akan memperkuat nasionalisme anak bangsa dengan hadirnya konten-konten nasional dan lokal yang beragam.

“Terpenting lagi, penyiaran digital memberikan keadilan dan pemerataan siaran televisi berkualitas di seluruh Indonesia,” katanya.

Dalam penganugerahan ini, Yuliandre juga dinilai memberikan  perhatian lebih pada tahapan peralihan siaran digital. Terutama dukungan dan keterlibatan aktif memberikan edukasi dan sosialisasi sampai ke daerah.

Hal itu, kata Afriendi, dilakukan Yuliandre dengan selalu bersinergi dengan pegiat penyiaran, organisasi/ LSM, kelompok milenial, perguruan tinggi dan stakeholder lainnya. “Sehingga sosialisasi penyiaran digital dapat berjalan secara optimal di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga:  NU-Muhammadiyah Dorong Politik Bermoral

Sebagaimana diketahui, Yuliandre Darwis merupakan tokoh muda nasional berdarah Minang kelahiran Jakarta, 21 Juli 1980. Saat ini Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang dipilih untuk kedua kalinya (periode 2019-2022) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Pada periode pertama (2016-2019), anak sulung dari empat bersaudara ini dipercaya menjabat ketua KPI.

Awal mengabdi di KPI tahun 2016, Yuliandre tercatat sebagai ketua lembaga negara termuda di Indonesia. Putra pasangan Chairul Darwis (almarhum) dan Aidevita Rydas ini dipilih sebagai ketua KPI di usia 36 tahun.

Pada periode 2017-2018, Yuliandre terpilih menjadi Presiden Penyiaran Dunia yakni OIC Broadcasting Regulatory Authorities Forum (IBRAF).

Yuliandre juga aktif di organisasi sosial kemasyarakatan, seperti saat ini menjabat Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Daerah Piaman (DPP PKDP).

Sementara itu, pada Anugerah KPID Sumbar ini, juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh lembaga penyiaran yang telah menayangkan siaran berkualitas serta mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Ada juga anugerah untuk presenter dan penyiar terbaik serta program siaran radio dan televisi terbaik. Lalu, kategori berita, program anak, talk show, feature, iklan layanan masyarakat serta siaran Ramadhan.

Kemudian anugerah untuk stasiun sistem jaringan terbaik, lembaga penyiaran berlangganan terbaik, kepala daerah peduli penyiaran, tokoh peduli penyiaran, tokoh penyiaran nasional, penyiar terbaik, presenter terbaik dan lembaga penyiaran terbaik nasional.(idr)