Hanya Ginting Tak Sumbang Poin, Tim Uber Sapu Bersih Lawan Perancis

10
MENANG MUDAH: Shehar Hiren Rhustavito menang mudah atas Jia Wei Joel Koh 21-16, 21-7.(TWITTER.COM/@INABADMINTON)

Tim bulutangkis putri Indonesia berhasil sapu bersih. Mereka mengalahkan Perancis dengan skor akhir 5-0 dalam laga pembuka Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, kemarin.

Hasil itu didapat dari duel Komang Ayu Cahya Dewi melawan Qi Xuefei (22-20, 21-19, dan 21-18) dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan Vimala Heriau/Margot Lambert (21-13 dan 27-25).

Selain itu, Aisyah Sativa Fatetani sukses mengalahkan Leonice Huet (21-12, 21-13, 21-15) dan pasangan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari berhasil mengandaskan perlawanan Flavie Vallet/Emilie Vercelot (21-14 dan 21-11). Pada pertandingan pamungkas, giliran Bilqis Prasista yang menaklukkan Yaelle Hoyaux dengan skor 17-21, 21-14, dan 21-18.

Manajer tim bulutangkis Indonesia Hendro Santoso bangga dengan pencapaian itu. Sebab, dalam pertandingan kemarin, para pebulutangkis putri Indonesia tidak hanya melawan musuh di lapangan. Mereka juga harus mengatasi tekanan, ketegangan, dan rasa nervous.

”Namun, saya salut karena akhirnya anak-anak bisa keluar dari tekanan dan memenangi pertandingan. Ini pelajaran penting yang bisa dipetik dari laga pembuka Piala Uber,” tutur Hendro.

Komang Ayu tidak memungkiri, kalau ada ketegangan dalam dirinya saat menghadapi Qi Xuefei. Dirinya nervous karena menjadi pemain pertama yang diturunkan. ”Senang akhirnya bisa mempersembahkan satu angka bagi kemenangan Indonesia. Ini adalah kali pertama saya tampil di ajang besar sekelas Piala Uber,” ucap Komang Ayu.

Baca Juga:  Italia vs Inggris, Termotivasi Sensasi Partenopei

Sukses juga diraih tim bulutangkis putra yang berlaga di Piala Thomas. Namun, mereka gagal sapu bersih ketika menghadapi Singapura di laga perdana. Indonesia menang dengan skor akhir 4-1.

Kemenangan itu didapat dari hasil pertandingan Fajar Alfian/Muh Rian Ardianto melawan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean (21-14. 19-21, dan 21-12), Jonatan Christie kontra Jia Heng Jason Teh (21-19 dan 21-13), Muh Shohibul Fikri/Bagas Maulana melawan Danny B. C./Jun L. Andy Kweek (24-22 dan 21-14), dan Shesar H. R. melawan Jia Wei Joel Koh (21-16 dan 21-7).

Satu-satunya kegagalan Indonesia dalam meraih poin terjadi pada laga perdana. Tepatnya saat Anthony Ginting melawan juara dunia Loh Kean Yew. Dalam pertandingan itu, Ginting takluk 13-21 dan 14-21.

”Saya sendiri tidak terpengaruh dengan kekalahan Ginting pada partai pertama. Kami fokus ke penampilan sendiri untuk bisa memenangkan pertandingan. Apalagi dari awal, saya selalu ingin menyumbangkan poin untuk Indonesia,” ujar Rian.

Ginting pun merasa kecewa tak bisa menyumbangkan poin. Namun, dia mengakui kalau Loh Kean Yew tampil lebih baik. ”Loh Kean Yew dari pertama memang bermain lebih nge-push, serta mengontrol tempo permainan. Dia juga bisa membaca strategi saya. Dia terus menekan,” tutur Ginting. (fiq/bas/jpg)