Timnas Indonesia U-19 memiliki jadwal pemusatan latihan (TC) yang padat. Setelah mengakhiri TC di Kroasia pada 28 Oktober mendatang, Garuda Muda akan melanjutkan latihan di Eropa lagi. Yakni, di Prancis pada 8 Desember hingga 22 Januari tahun depan.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Dia menuturkan, tidak hanya akan TC di Prancis, David Maulana dan kawan-kawan juga akan ikut turnamen internasional di sana. Tepatnya turnamen Toulon yang diselenggarakan pada 21 Desember hingga 1 Januari tahun depan. “Mereka bisa mengasah skill dan performanya,” kata Iwan Bule.
Turnamen Toulon sendiri bukanlah ajang baru bagi timnas Indonesia U-19. Sebab, di era Indra Sjafri, timnas U-19 pernah mengikuti ajang yang sama. Tepatnya pada 2017. Saat itu, timnas U-19 mengikuti turnamen dalam rangka persiapan Piala AFF U-19.
Walau tidak bisa bersaing menghadapi tim-tim seperti Brasil, Republik Ceko, hingga Skotlandia, menariknya, dalam turnamen tersebut Egy Maulana Vikri terpilih sebagai Breakthrough Player. Gelar yang sama pernah didapatkan Zinedine Zidane pada 1991 hingga Cristiano Ronaldo pada 2003.
Timnas Indonesia U-19 sendiri Selasa lalu (20/10) baru saja melakoni laga uji coba lagi dalam TC di Kroasia. David Maulana dan kawan-kawan menghadapi Hajduk Split. Timnas menang dengan skor telak 4 gol tanpa balas.
Nah, selain berhasil menang dengan penampilan apik, laga tersebut jadi pertandingan debut bagi pemain keturunan yang baru dipanggil Shin Tae-yong. Kelana Mahesa, pemain berdarah Jerman yang saat ini bermain di Bonner SC, turun sebagai starter. Selain Kelana, pelatih asal Korea Selatan itu memanggil pemain keturunan Jerman lainnya. Yaitu, Luah Fynn Jeremy Mahesa yang juga berasal dari klub Bonner SC.
Keduanya bergabung bersama timnas U-19 sejak Senin (19/10). Pemanggilan itu adalah salah satu program Shin Tae-yong yang ingin mencoba sebanyak-banyaknya pemain berdarah Indonesia di skuat timnas U-19. Sebelum Kelana dan Luah, ada nama Jack Brown dan Elkan Baggot yang jadi andalan timnas U-19 selama TC di Kroasia. “Saya ingin lihat langsung kemampuan mereka semua, tapi baru dua pemain ini yang bisa ke Kroasia,” jelas Shin Tae-yong.
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan dua pemain tersebut akan dipanggil lagi pada TC selanjutnya. Tepatnya TC di Prancis Desember mendatang. Beberapa pemain keturunan lain mungkin juga akan dicoba dengan harapan bisa memberi kekuatan tambahan bagi skuat timnas U-19. Terutama masalah postur tubuh untuk persiapan Piala Dunia tahun depan.
Di sisi lain, Shin Tae-yong menyebut persaingan dalam skuatnya saat ini ketat. Seluruh pemain menunjukkan perkembangan yang sangat baik selama TC di Kroasia. Apalagi dalam pertandingan Selasa lalu itu, terutama bagi para pemain yang jarang diturunkan selama ini.
“Untuk dua pemain baru, terutama Kelana dan Luah, saya rasa mereka bermain bagus. Terutama Kelana,” ungkapnya. Timnas sendiri akan melakoni laga uji coba terakhirnya di Kroasia pada 23 Oktober lusa. (rid/c17/ali/jpg)