NBA Sukses Pangkas Kerugian

23
Superstar Los Angeles Lakers LeBron James mengisap cerutu setelah Los Angeles Lakers menjadi juara NBA 2019-2020. (Nathaniel S. Butler/NBAE via Getty Images/AFP)

Keputusan NBA melanjutkan musim 2019–2020 di Disney World, Orlando, sangat tepat. Sebab, pemindahan itu berdampak pada kondisi finansial. Mereka berhasil menyelamatkan liga secara finansial.

Sports Business Daily melaporkan, NBA berhasil memangkas potensi kerugian senilai USD 1,5 miliar (Rp 22,06 triliun) setelah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi musim ini. Sebagian besar celah kerugian tersebut terkait pemasukan dari TV lokal dan nasional. Lalu, sponsor liga.

Total, NBA menghabiskan dana USD 180 juta (Rp 2,6 triliun) selama pemusatan kompetisi di Orlando. Tetapi, itu menjadi keputusan penting pascapandemi Covid-19. Apalagi, di awal pandemi, kompetisi ditangguhkan selama tiga bulan. Belum lagi kontroversi NBA di Tiongkok, yang turut memberikan dampak secara finansial bagi liga.

Wakil Presiden Eksekutif NBA Kelly Flatow mengungkapkan, prioritas utama timnya adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat di Orlando. Misi tersebut berjalan sukses.

Dengan pembatasan akses, NBA mencatatkan hasil tes nihil positif Covid-19 selama lanjutkan kompetisi sampai babak grand final yang dimenangi LA Lakers. ’’Semua orang yang terlibat mengikuti setiap rencana yang kami susun bersama,” terang Flatow.

Baca Juga:  Tersedia 60 Ribu Tiket Nonton Indonesia vs Argentina, Termurah Rp600 Ribu

“Secara bisnis, penting bagi kami untuk menyelesaikan musim 2019–2020, menobatkan juara dan mengikutsertakan mitra bisnis dan media kami, serta merencanakan kembalinya para fans ke tepi lapangan,” lanjutnya.

Sebagian besar kontrak sponsor tim peserta dan NBA bisa dipenuhi dengan penambahan iklan virtual dan aktivasi lainnya. Tercatat, 60 ribu penonton virtual ditampilkan selama 172 pertandingan yang berlangsung di Disney World.

Namun, NBA belum bisa memastikan secara spesifik celah mana saja yang bisa mengurangi pendapatan pascapandemi Covid-19. Mereka masih menantikan audit dari 30 tim peserta yang bakal rampung dalam beberapa pekan ke depan.

Sebagai kompensasi atas musim sulit selama pandemi Covid-19, NBA dan asosiasi pemain sedang melakukan negosiasi rencana pembatasan gaji untuk musim depan.
’’Menurut saya, kami akan menyelesaikan (negosiasi) tersebut seperti biasanya,” ucap Komisioner NBA Adam Silver dilansir NBC Sports. (nap/c17/bas/jpg)