Perebutan gelar juara MotoGP 2020 masih terbuka lebar. Sebab, selisih poin di empat besar klasemen pembalap saat ini sangat ketat. Andalan Petronas Yamaha Fabio Quartararo misalnya. Dia bahkan harus tergeser dari puncak klasemen setelah gagal meraih poin pada GP Aragon akhir pekan lalu.
Pembalap Prancis itu kini mengemas 115 poin, terpaut enam poin dari jagoan Suzuki Ecstar Joan Mir yang memimpin klasemen saat ini. Dan, balapan akhir pekan ini masih berlangsung di Sirkuit Aragon. So, Quartararo harus berbenah untuk memangkas jarak ataupun melewati raihan poin dari Mir.
Pekan lalu, kecepatan M1 tunggangan El Diablo –julukan Quartararo– sangat bagus saat latihan bebas. Bahkan, rider 21 tahun itu menggamit pole position pada sesi kualifikasi. Sayang, performa pembalap yang akan promosi ke tim utama Yamaha musim depan itu menurun ketika balapan.
Quartararo menyebut cengkeraman ban belakang motornya harus ditingkatkan pada balapan kedua di Aragon. Dia yakin Yamaha masih kompetitif di salah satu sirkuit Spanyol tersebut. “Kami punya potensi untuk finis dengan hasil yang bagus di sirkuit ini (Aragon),” paparnya dilansir Yamaha Racing.
Suzuki kini muncul sebagai kuda hitam. Tim pabrikan Jepang itu berpotensi mengulang masa kejayaan mereka di pentas MotoGP. Selain Mir, Alex Rins menunjukkan perkembangan yang bagus musim ini bersama Suzuki. Pekan lalu, dia meraih kemenangan pertamanya tahun ini setelah mengalami dislokasi bahu pada awal musim ini.
Marini Menuju Avintia
VR46 alias Valentino Rossi berupaya keras untuk membawa Luca Marini tampil di kelas premier musim depan. Adik tiri Valentino Rossi itu bersiap bergabung dengan tim satelit Ducati Reale Avintia. GP One menurunkan laporan bahwa rencana tersebut selangkah lagi bisa terwujud.
Pandit MotoGP asal Italia Carlo Pernat menjelaskan lebih lanjut terkait negosiasi masa depan Marini. “Kesepakatan dengan Marini sudah 90 persen, dan tim VR46 di Moto3 akan dihentikan,” kata Pernat dilansir GP One. Tentu saja negosiasi tersebut diiringi dengan sejumlah penyesuaian.
VR46 menawarkan tim Moto3 mereka sebagai bagian dari kesepakatan tersebut kepada Avintia. Itu semua demi memuluskan jalan Marini menuju MotoGP. “Motor VR46 akan menjadi milik Avintia dan akan berkompetisi di Moto3,” papar Pernat.
Marini diproyeksikan berada satu tim dengan pesaingnya di kelas Moto2 Enea Bastianini. Sedangkan Tito Rabat yang masih punya sisa kontrak dengan Avintia sangat mungkin bakal terdepak. Sebelumnya, Ducati sudah menawarkan opsi bagi rider Spanyol itu untuk membalap di WSBK dengan motor pabrikan.
Detail lain terkait rencana promosi Marini adalah soal sponsor. Bos Avintia Raul Romero menginginkan adanya sponsor tunggal di timnya. Pernat menjelaskan, Romero tidak berkenan ada dua motor dengan warna yang berbeda. Marini dikabarkan bakal memboyong sponsor yang mendukungnya kala berkompetisi di Moto2. Sedangkan logo VR46 akan ditempelkan di baju balap Marini. (nap/c17/bas/jpg)