”Kami takkan mencoba mempertahankannya. Tetapi, kami mencoba menyerang untuk meraih target selanjutnya,” kata manajer Liverpool FC (LFC) Juergen Klopp kepada Sky Sports Sabtu (29/8) soal motivasi timnya menjelang bergulirnya Premier League 2020–2021.
Mimpi LFC back-to-back juara Premier League seperti apa yang dilakukan Manchester United, Manchester City, atau Chelsea tidaklah mudah. Jordan Henderson dan kawan-kawan langsung mendapat tiga matchweek pembuka yang terjal.
Berdasar jadwal yang dirilis Premier League Sabtu lalu itu, triple big match langsung menanti LFC. Kloppo, sapaan akrab Klopp, bahkan sudah harus beradu taktik di Anfield dengan menantang salah satu pelatih yang disebut mahaguru para pelatih. Ya, Marcelo Bielsa, pelatih Leeds United, sudah menanti LFC pada 12 September mendatang.
Laman Football Insider menyebutkan, di antara jadwal awal musim LFC itu, melawan Leeds jadi yang paling dinanti. Sebab, di Premier League, kali terakhir kedua klub bersua pada 2003–2004.
Musim ini Leeds berpeluang mengulangi capaiannya dua dekade silam. The Whites –julukan Leeds– kali terakhir mempecundangi Liverpool 2-1 di Anfield melalui gol-gol Rio Ferdinand dan Lee Bowyer.
Setelah Leeds, giliran duo klub London, yakni Chelsea dan Arsenal, yang mengujinya. The Blues, julukan Chelsea, menunggu Liverpool di Stamford Bridge, London, 20 September. Sepekan setelahnya, Liverpool bakal kembali melawan Arsenal di Anfield. Dini hari kemarin, kedua tim bersua pada ajang Community Shield. Liverpool pun lewat adu penalty 5-4, setelah bermain imbang 1-1 pada babak normal.
Pada musim panas ini, Chelsea dan Arsenal sedang getol-getolnya merenovasi skuat. Chelsea bahkan sudah menghamburkan GBP 128,9 juta (Rp 2,5 triliun) untuk berbelanja pemain. Total sudah sembilan nama yang merapat ke London Cobham, kamp latihan Chelsea. Nama-nama top seperti Timo Werner, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, dan Thiago Silva akan menjadi pemain kunci pelatih Chelsea Frank Lampard untuk kembali mengalahkan Klopp seperti ketika putaran kelima Piala FA musim lalu.
Bersama duo Manchester, klub milik pengusaha Rusia Roman Abramovich itu dianggap Klopp sebagai pesaing kuat musim ini dalam berebut gelar juara Premier League. Hanya, Klopp menyebut kedalaman skuadnya musim ini masih menjadi andalan dalam bersaing dengan City, United, ataupun Chelsea.
“Bagus jika Anda membuat banyak perubahan dalam skuat. Tapi, alangkah baiknya jika itu untuk jangka panjang, bukan jangka pendek. Sebab, Anda harus sudah terbiasa satu dengan yang lain. Itu yang menguntungkan kami. Kami sudah terbiasa satu dengan yang lain,” tutur der trainer 53 tahun itu. (ren/c19/dra/jpg)