Tirulah Italia

Elfindri Dir SDG center Unand

ITALIA. Sebuah negara Eropa Selatan yang termashur, jauh sebelum Mussolini berkuasa sudah maju negara ini. Negaranya termasuk banyak kehandalan. Produk industri pakaian dan fashion, makanan khas lokal, pizza dan pasta.

Di dunia tourism, hampir banyak kota-kota jadi tujuan wisata. Salah satunya Milan.
Italia juga mampu me-manage sepak bola kelas dunia. Pemain sehebat Maradona lebih memilih bermain di sana, dibanding di Inggris atau Jerman.

Italia oleh Francis Fukuyama memiliki trust yang tinggi dengan sesama warga perantauan. Imigran Italia di Amerika dan Eropa lebih banyak masuk ke sektor restoran, dan fashion. Sehingga gerai mereka, baik kedai kopi Nero, atau Pizza Hut sudah masuk ke negara seantero.

Di Eropa, sangat mudah menemukan kedai kopi Italia dan restorannya. Semua bisnis dikelola oleh warga Italia perantauan. Sehingga hubungan Italia dengan luar terbuka gara-gara migrasi internasional ini serta sepak bola dan trading.

Orang Italia sebagaimana bangsa lainnya juga banyak kelemahan. Dalam film tahun lima puluhan dan enam puluhan, Italia terkenal dengan mafiosonya. Gang gang kejahatan muncul, hingga sering diingat Italia sebagai negara keras juga.

Produk khas Italia itu adalah bahan bak mie, legit dan siaran BBC Knowlege pernah menyatakan jumlah mienya lebih 64 jenis. Nahkan satu-satunya universitas ada yang membuka jurusan pembuatan pizza. Karena mereka punya makanan khas Pizza.

Baca Juga:  Belajar Dari Youth Opportunity Program Jitu

Italia kuat organisasi perantauannya, bahkan untuk mengisi pasta dan pizza mereka buat mendunia. Kalah randang awak dari Minangkabau. Belum lagi model fashion di Italia, teknologi marmar, orangnya cantik-cantik dan model.

Di dunia fashion juga hasilkan jaket, dan sepatu, bagus dari yang berasal dari sana. Tidak mengherankan Italia bisa buat bola dan fashion magnet dunia. Sayang Italia termasuk mengalami krisis serius dalam 8 tahun terakhir.

Selain produksi utama pizza, Italia juga memproduksi pasta cabe dan saus tomat diekspor ke suluruh gerai pizza dan toko Italia seluruh dunia. Sayang sekali di negara kita, inovasi makanan tradisional kurang berkembang sebagaimana di Italia.

Misal pada rumah makan kita masih pucuak ubi rebus dihidangkan semenjak dulu sampai kini. Karena rumah makan kita digarap turun-temurun tanpa adanya sekolah yang meningkatkan teknologi pangan.

Atas dasar itu kami rencana akan membuka tahun 2023 jurusan rumah makan Padang dan Kecantikan Islami di SMK IT AL IZHAR Kamang Hilia. Nanti randang mungkin warnanyo hijau suatu saat. Salah satu implikasi belajar dari Italia. Insya Allah. (*)