Kabar baik bagi masyarakat yang berencana menggunakan moda transportasi umum, bus Trans Padang. Awal Desember ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) berencana menyediakan kartu elektronik (e-kartu) bagi penumpang baru. E-kartu itu nantinya akan disediakan di setiap bus yang beroperasi.
Direktur Perumda PSM Rico Rahmadian mengatakan, pendistribusian e-kartu tersebut akan dilaksanakan di masing-masing bus melalui petugas pramugara, yang dimaksudkan untuk menyasar masyarakat yang ingin menaiki bus Trans Padang, namun belum memiliki kartu, seperti brizzi.
“Nanti akan dipegang oleh pramugara dengan tujuan untuk membantu pendistribusian e-kartu untuk masyarakat yang belum punya. Kita mengantisipasi orang luar daerah Kota Padang yang ingin menaiki bus Trans Padang namun tidak memiliki kartu, mereka dapat mendapatkan kartu melalui pramugara yang bertugas di bus dan sudah bisa langsung digunakan,” ucapnya.
Rico menyebutkan, untuk saat ini jika masyarakat ingin mendapatkan e-kartu bus Trans Padang, masyarakat hanya bisa mendapatkan di titik-titik tertentu saja.
“Karena itu, program kita untuk memperpanjang langkah kita, maka kita sebar melalui pramugara sehingga tidak ada lagi penumpang yang ragu atau takut untuk menaiki Trans Padang. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 30 ribu, masyarakat sudah bisa mendapatkan e-kartu elektronik dengan saldo Rp 5 ribu,” ujarnya.
Lebih lanjut Rico menyampaikan, untuk mengisi saldo masyarakat tidak perlu harus ke halte atau tempat pengisian lainnya. Ia mengatakan cukup menggunakan fitur NFC di mobile banking.
“Langkah pertamanya kita mengupayakan memperbanyak masyarakat memiliki kartu tersebut untuk modal transportasi mereka dan pengisian bisa dilakukan oleh masyarakat masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, ia juga mengatakan, pembayaran bus Trans Padang juga dapat menggunakan QRIS atau segala jenis e-wallet yang ada.
“Sehingga masyarakat jika tidak memiliki kartu juga bisa menggunakan QRIS untuk membayar via e-wallet sehingga tidak ada lagi kekhawatiran di masyarakat untuk tidak menaiki Trans Padang,” tutupnya. (y)