Istilah orang berutang lebih galak daripada pemberi utang ternyata benar adanya. Karena takut ketahuan sang suami dirinya berutang, Asih (bukan nama sebenarnya) tega menganiaya tetangganya sendiri yang telah berbaik hati meminjamkannya uang. Seperti apa ceritanya?
Sejak pagi hingga siang hari, mungkin sudah ratusan kali handphone milik Asih berbunyi. Asih sengaja tak mengangkat panggilan Yuni (bukan nama sebenarnya). Padahal hari ini, mereka sudah sepakat untuk bertemu menuntaskan satu masalah besar antara mereka berdua, yakni hutang.
Namun apa daya, sampai saat ini uang yang akan dibayarkan kepada Yuni belum ada. Hal itu yang membuat Asih tak mau mengangkat panggilan telepon dari Yuni. Uang sebesar Rp 5 juta yang ia pinjam 5 bulan lalu mau tak mau harus dibayarkan hari ini.
Lamunan Asih tiba-tiba buyar ketika handphone-nya kembali berbunyi. Bukan nada panggilan, tapi nada pesan masuk. Lama sekali Asih membaca pesan masuk tersebut yang ternyata dari Yuni. “Jika tak kau bayar sekarang, akan kulaporkan utangmu ini kepada suami kau,” tulis Yuni dalam pesan tersebut.
Wajah Asih yang yang tadinya datar, namun ketika setelah membaca pesan tadi, wajahnya merah mengekspresikan kemarahan yang tak terbendun lagi. Tanpa pikir panjang, Asih terburu-buru mengambil kunci motornya, kemudian langsung pergi menuju ke rumah Yuni.
Tak butuh waktu lama, Asih sampai di depan rumah Yuni. Tanpa mengucapkan satu patah katapun, ia langsung masuk ke dalam rumah Yuni yang pintunya saat itu terbuka. Sambil marah-merah, ia berteriak “Yuni, Yuni, dimana kau?”
Mendengar teriakan tersebut, Yuni keluar dari kamarnya. “Datang juga kau ke sini. Jaga sopan santun dong, ini bukan rumah kau,” ketus Yuni.
“Apa maksud kau mau lapor suamiku. Kau ancam-ancam aku ya. Hutang baru Rp 5 juta, berani-beraninya kau ancam orang,” labrak Asih.
Adu argumen pun tak bisa terelakkan antara kedua orang tersebut. Hampir setengah jam mereka berdebat, namun tidak ada titik terang dan perdebatan mereka. Baik Asih maupun Yuni sama-sama termakan emosi.
Gertakan Yuni mengadukan utang Asih kepada suaminya terus diucapkan Yuni dalam perdebatan tersebut. Mungkin karena amarah yang sudah tak terbendung lagi, tiba-tiba saja Asih reflek mendorong Yuni hingga terjatuh.
Dalam keadaan mengerang kesakitan, Yuni mencoba bangkit. Namun belum sempat berdiri, Asih langsung memukul kepala Yuni dengan tongkat besi yang di atas meja. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali hingga kepala Yuni mengeluarkan darah.
Beruntung saat peristiwa tersebut terjadi, salah seorang tetangga datang ke rumah dan terkejut melihat kondisi tersebut. Kemudian tetangga itu berteriak sehingga tetangga lainnya berdatangan.
Warga pun kemudian menyelamatkan Yuni dan langsung membawanya ke rumah sakit. Sementara, Asih diamankan warga agar tidak melarikan diri. Setelahnya, pihak kepolisian datang menjemput Asih untuk dibawa ke kantor polisi.
Bagaikan jatuh tertimpa tangga. Itu lah nasib Asih saat ini. Utang Rp 5 juta belum lunas, malah dirinya terancam masuk ke penjara untuk waktu yang cukup lama. (Adetio Purtama)