Lebih dari satu tahun Kota Padang dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor. Salah satu pariwisata. Mobilitas masyarakat untuk bepergian dan berkegiatan terganggu.
Kekhawatiran terjadinya penyebaran virus Covid-19 di daerah tujuan wisata membuat masyarakat enggan untuk bepergian. Sehingga terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara.
Menyikapi persoalan itu, salah seorang anggota DPRD Kota Padang Nila Kartika menginisiasi kegiatan yang belum pernah ada di Kota Padang.
Kegiatan tersebut berupa promosi wisata berbasis virtual agar destinasi wisata beserta keunggulan lainnya di Kota Padang semakin dikenal luas oleh masyarakat, bahkan hingga mancanegara.
Nila Kartika merupakan anggota DPRD Kota Padang periode 2019-2024 dari Partai Demokrat asal daerah pemilihan III, meliputi Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung dan Bungus Teluk Kabung.
Nila Kartika menjadi bagian dari komisi III di DPRD Kota Padang yang membidangi urusan pembangunan. Selain itu Nila Kartika juga tergabung dalam anggota badan musyawarah DPRD Kota Padang.
Istri dari Wakil Bupati Agam Irwan Fikri ini menuangkan gagasannya itu sebagai bagian dari pokok pikirannya sebagai anggota DPRD Kota Padang. Pokok pikiran itu digelar Dinas Pariwisata Kota Padang dengan tajuk “Promosi Virtual Pariwisata Kota Padang Menembus Batas”.
Nila Kartika mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mendukung program pemerintah mempromosikan wisata Kota Padang di dalam maupun luar negeri.
“Kita juga menggali dan mengemas potensi wisata Kota Padang sebagai produk promosi pariwisata virtual serta memperkenalkan khazanah potensi wisata tersebut secara virtual kepada masyarakat baik dalam maupun luar negeri,” kata Nila Kartika pada kegiatan yang dipusatkan di Gedung Tari Nan Jombang, Padang, mulai pukul 20.00 WIB, Jumat (10/9/2021).
Kegiatan disaksikan masyarakat secara virtual melalui kanal Instagram dan Facebook yang disediakan Dinas Pariwisata Kota Padang.
Selain Nila Kartika selaku inisiator, kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Syafriadi, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Noviandi Amir, Kepala Bidang Pemasaran Asmawati, Kepala Seksi Distribusi Informasi Pariwisata S.M. Abadi dan Adi Yonanda Irza sebagai Kepala Seksi Kerja Sama dan Kemitraan bidang Pemasaran Pariwisata.
Kegiatan ini juga mengundang asosiasi perusahaan perjalanan wisata atau ASITA dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Promosi wisata semakin meriah karena panitia mengundang bintang tamu, yakni D.Plust Band sebagai band milenial yang sedang naik daun, komunitas seni budaya Palito Nyalo dan Yeni KDI yang merupakan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat nasional asal Kota Padang.
Dipandu pembawa acara yakni Sherly Mauren dan Ajo Enek, iven ini berjalan cukup meriah. Sebagai pembuka, komunitas adat seni budaya Palito Nyalo menampilkan tarian riak galombang.
Nila Kartika meyakini bahwa efek kegiatan ini akan sangat besar sekali dalam mengungkit daya gerak pariwisata Kota Padang meski diselenggarakan secara virtual.
“Kota Padang memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, baik itu wisata alam, sejarah, seni dan budaya, religi, olahraga, kuliner dan lainnya. Dibutuhkan strategi yang tepat agar semua potensi itu tergarap maksimal. Saya sebagai Anggota DPRD Kota Padang Insya Allah akan memberikan dukungan penuh,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut Nila, sektor pariwisata juga menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Kota Padang.
Dari sektor ini juga diharapkannya perekonomian masyarakat meningkat, Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik, usaha-usaha di bidang pariwisata berkembang dan masyarakat Kota Padang sejahtera.
Dalam promosi wisata ini, ditampilkan video profil pariwisata Kota Padang. Tayangan itu berisikan konten berbagai destinasi wisata seperti Taplau, Pantai Air Manis, Panorama Sitinjau Lauik, Lubuak Ngalauan dan beberapa pulau sebagai destinasi wisata alam.
Kemudian, menampilkan Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim dan Masjid Raya Ganting sebagai destinasi wisata religi. Dilanjutkan Sulaman Banang Ameh dan Tari Piring Langgam Rang Mudo sebagai destinasi wisata budaya, rendang padang sebagai destinasi wisata kuliner serta Tugu Tigo Sapilin sebagai salah satu ikon wisata sejarah di Kota Padang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Syafriadi mengatakan bahwa wisata virtual merupakan konsep baru yang ditawarkan untuk menjawab keresahan masyarakat yang ingin berlibur, namun tetap dalam keadaan yang aman.
Memanfaatkan kemajuan teknologi, wisata virtual dapat membawa masyarakat berkunjung ke daerah-daerah menarik di setiap sudut Kota Padang secara lebih detail.
“Kota Padang sebagai pusat ibukota Sumbar menjadikan pariwisata sebagai program unggulan. Promosi ini dilakukan juga menambah informasi masyarakat calon wisatawan akan potensi wisata alam, budaya, kesenian, kuliner dan lainnya. Semua potensi itu dikemas sebagai objek wisata virtual dengan kerja kreatif mulai dari penggunaan media audio video dan platform digital,” ujar Syafriadi.(cr3/adv)