Sumatera Barat telah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai tuan rumah World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) yang digelar di Kota Padang, pada 6-8 September 2023. Peresmian dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (20/03/2023).
WIES 2023 merupakan sebuah forum tempat berkumpulnya para pelaku usaha muslim baik nasional maupun internasional. Setidaknya, ada delapan kepala negara yang bakal hadir dalam acara tersebut.
Ketua Dewan Penasihat ASITA Sumbar Zuhrizul menyambut baik dan mengapresiasi Kemenparekraf yang menyelenggarakan iven skala internasional di ranah Minang.
Zuhrizul berharap WIES bisa menjadi pemicu lahirnya entreprenuer baru Sumbar yang bisa bersaing dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan negara-negara muslim dunia.
Untuk itu, hingga lima bulan ke depan para enterprenuer Sumbar mesti sudah punya rencana bisnis yang memungkinkan dikerjasamakan dengan para pelaku usaha dari negara-negara muslim dunia yang hadir di WIES.
“Mulailah persiapkan potensi bisnis yang mungkin dikerjasamakan dengan pengusaha dari negara-negara muslim. Begitu juga kerja sama travel agent kita dengan travel agent dari negara muslim yang akan hadir dalam business matching B to B (Business to Business) di WIES nantinya. Sehingga forum ini benar-benar berdampak jangka panjang bagi investasi dan kunjungan wisatawan,” jelas tokoh yang banyak menginisiasi dibukanya destinasi wisata baru yang dikelola anak-anak nagari di Sumbar ini.
Zuhrizul juga berharap masing-masing kabupaten dan kota mempersiapkan potensi unggulan yang akan dikerjasamakan dengan pengusaha-pengusaha dari negara islam yang akan hadir di WIES, baik di bidang pertanian, pariwisata, tambang dan produk UMKM kualitas ekspor.
Agar WIES memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisata dari negara muslim dunia, maka para peserta harus dilayani dengan baik. Maka, persiapkan secara matang dari sekarang, terutama CHSE (clean, health, safety, enviroument) yang berkaitan dengan wisata halal.
“Promosi wisata harus digencarkan dari sekarang sehingga yang hadir nantinya diharapkan tidak hanya peserta, tapi juga para wisatawan muslim dari negara-negara asal peserta. Apalagi Sumbar tahun ini telah meluncurkan tahun kunjungan wisata. Momentum ini harus dimanfaatkan optimal dengan melakukan sosialisasi dan promosi dari sekarang bersama media serta travel agent,” jelas Zuhrizul.
Zuhrizul berharap masyarakat dan pelaku usaha di sektor pariwisata juga mesti disosialisasikan dari sekarang terutama berkaitan layanan standar wisata halal. Dengan begitu nantinya forum ini berdampak ekonomi pada meningkatnya hunian hotel dan omset pelaku usaha dari belanja peserta yang hadir.
“Jadi, semua pihak mesti menjaga betul bagaimana layanan standar wisata halal dari sekarang, baik dari sisi hotel maupun destinasi yang akan dikunjungi. Ini tantangan bagi kita semua agar selalu siap menerima kunjungan wisatawan dari negara-negara muslim dunia dari sekarang hingga masa akan datang,” imbaunya.(esg)