Vino G Bastian dan Donny Damara Ziarah ke Makam Buya Hamka

116

Artis Vino G Bastian bersama para pemain dan pendukung Film Buya Hamka melakukan ziarah ke Makam Buya Hamka yang berlokasi di Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Film Buya Hamka akan tayang di bioskop mulai 20 April 2023 atau pada momen lebaran Idul Fitri.

Makam Buya Hamka yang letaknya berbatasan dengan kompleks Makam Proklamator RI, Bung Hatta itu menjadi riuh oleh kehadiran awak media, producer Falcon Pictures, Frederica, Producer Starvison Chand Parwez, Perwakilan MUI, Erick Yusuf, Keluarga Buya Hamka, serta Para pemain Film Buya Hamka, Vino G Bastian, Donny Damara, dll.

Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengirim doa kepada Almarhum Buya Hamka dan Siti Raham (istri), mengenang jasa Buya Hamka kepada bangsa serta menginformasikan kepada masyarakat bahwa di pemakaman ini, juga dimakamkan seorang Pahlawan Bangsa, Ulama  kesohor, Sastrawan, Jurnalis, yang semasa hidupnya banyak berjasa kepada bangsa dan negara.

Vino G. Bastian bangga sekali dipercaya memerankan tokoh Buya Hamka. Selama ini dia mengenalinya sebagai sastrawan lewat karya-karyanya. Namun ternyata pemilik nama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah itu merupakan sosok luar biasa sebagai pejuang kemerdekaan sekaligus sebagai seorang ulama.

Vino baru mendalami sosok Buya Hamka setelah diberi kepercayaan memerankan karakter penulis buku Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Memberi Tuntunan

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumah produksi, Falcon Pictures dan Starvision menghadirkan sebuah film yang diangkat dari kisah hidup seorang tokoh yang dihormati berbagai kalangan serta banyak berjasa terhadap bangsa Indonesia, Buya Hamka.

Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka sendiri merupakan seorang pahlawan nasional,  ulama sekaligus sastrawan dan juga politikus. Kefasehan Buya Hamka dalam berdakwah bukan hanya digemari oleh kaum muslim di Indonesia, namun juga diakui ulama-ulama di dunia.

Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah, lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan dalam karya seni, selain banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, Falsafah Hidup, dan masih banyak lagi, Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan masih banyak lagi karyanya.

Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan, hadirnya film Buya Hamka, didasarkan atas ketulusan ingin memberikan suguhan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga:  Berkemah di Glamping Teluk Sirih Resort, Sensasi Suasana Pantai dan Perbukitan

“Ini adalah bentuk dedikasi kami kepada dunia hiburan Indonesia. Karena film Buya Hamka, bukan hanya menghibur, tapi juga memberikan tuntunan. Kami juga berharap, banyak pelajaran positif yang bisa dipetik usai menonton film ini. Dan moment lebaran merupakan waktu yang pas, untuk menikmati film Buya Hamka bersama keluarga,” ujarnya.

Sedangkan produser Starvision, Chand Parwez menuturkan, proses pembuatan film Buya Hamka sangat panjang, dan memakan biaya yang besar.

“Saya mengucap syukur, Alhamdulillah. Karena karya fenomenal yang berproses sejak Bapak Din Syamsuddin menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak saya untuk membuat Film tentang Buya Hamka, seorang ulama besar dan kiai nasionalis yang menjadi Ketua MUI pertama. Karya Film kerjasama Starvision dan Falcon dengan MUI ini membutuhkan 9 tahun dengan biaya besar, kini telah siap tayang dibioskop. Bismillahirrohmanirrohim,” jelasnya.

Sekjen MUI (Majelis Ulama Indonesia), Buya Amirsyah memberikan apresiasi untuk film Buya Hamka yang akan tayang. “Dalam  waktu dekat film Buya Hamka akan tayang di bioskop. Buya Hamka bukan saja seorang ulama, tapi juga filsuf dan sastrawan terkemuka diberbagai negara. Buya Hamka juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya,” ujarnya.

Sementara itu, sutradara film Buya Hamka, Fajar Bustomi mengungkapkan, sebelum memulai produksi film ini, dirinya terlebih dahulu mendalami karakter Buya Hamka, melalui buku-buku.

“Dalam membuat film ini, saya meriset, buku apa-apa saja yang dipelajari Buya Hamka semasa hidupnya, dan biografi beliau. Menurut saya, ketika membuat biografi seorang tokoh, sutradara harus juga mempelajari cara berfikir si tokoh. Secara tidak langsung, kita berusaha untuk masuk kedalam pola fikir tokoh ini. Akhirnya tokoh dan sutradara ini memiliki kedekatan. Sehingga memudahkan sutradara saat membuat filmnya,” terangnya.

Selain Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella, film yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia tanggal 20 April 2023 ini, juga diperankan oleh Desy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.(rel)