Pencurian di Kantor Pemerintahan Kambuh Lagi

33
Ilustrasi. (NET)

Aksi pencurian di kantor-kantor pemerintahan kembali kambuh di Kota Payakumbuh. Jumat (26/2) lalu saat perhatian warga Sumbar khususnya warga Payakumbuh, sedang terfokus pada pelantikan pasangan kepala daerah terpilih hasil pilkada 2020, kawasan pencuri juga beraksi dengan membawa kabur 3 unit laptop dan 1 unit handphone milik Sekretaris, Kabid, dan pegawai Bappeda Payakumbuh.

Aksi pencurian di kantor Bappeda Payakumbuh yang terletak di Jalan Rangkayo Rasuna Said atau di samping rumah dinas wali kota Payakumbuh ini, langsung viral di jagad media sosial. Apalagi, aksi pelaku yang memakai baju batik masuk ke kantor Bappeda, kemudian membawa kabur laptop dan handphone, juga terekam kamera CCTV (Closed Circuit Television) yang ada di kantor Bappeda.

Kepala Bappeda Payakumbuh, Ifon Satria Chan yang dikonfirmasi Padang Ekspres secara terpisah membenarkan rekaman CCTV pencurian di kantor Bappeda Payakumbuh itu. ”Memang, terjadi pencurian di kantor kita pada Jumat lalu (26/2),” kata Ifon.

Waktu kejadian, menurut Ifon, pegawai Bappeda Payakumbuh, terutama pegawai laki-laki, sebagian besar sedang bersiap-siap menunaikan ibadah Shalat Jumat. Selain itu, juga ada yang sedang makan dan ada juga pegawai perempuan yang sedang bekerja di lantai saja.

”Hanya saja, pelaku pencurian masuk ke ruangan yang sudah kosong atau ruangan yang tidak ada pegawainya. Kami sendiri, begitu mengetahui kejadian ini langsung menghubungi Polres Payakumbuh. Dan, polisi sudah datang ke lokasi kejadian,” kata Ifon.

Dari rekaman CCTV yang terdapat di kantor Bappeda Payakumbuh, Ifon menduga, sebelum melakukan aksinya, pelaku yang diduga berjumlah dua orang sudah melakukan pengintaian atau penggambaran lokasi. ”Sebelum kejadian, pria yang diduga sebagai pelaku pencurian, terekam di kamera CCTV sudah memantau-mantau kantor Bappeda. Mudah-mudahan pelaku dapat terungkap,” kata Ifon.

Berdasarkan catatan Padang Ekspres, bukan kali ini saja kantor Bappeda Payakumbuh dibobol pencuri. Pada 26 Juli 2013 lalu, kantor Bappeda Payakumbuh juga pernah dibobol pencuri pada malam hari. Waktu itu pencuri berhasil membawa kabur 6 laptop, 2 handycam, uang tunai sekitar Rp 7 juta.

Selain kantor Bappeda Payakumbuh, tahun 2013 itu juga pernah terjadi pencurian di kantor Camat Payakumbuh Barat. Kemudian di ruang IT Dinas Pendidikan, kantor camat Luhak, kantor wali nagari Mungo, kantor wali nagari Sungaikamuyang, kantor camat Lareh Sago Halaban, SMAN 1 Halaban.

Selain itu, pada 2013 juga terjadi pencurian di kantor Camat Harau, SMAN 4 Payakumbuh, dan kantor Lurah Padangdata. Kemudian, juga terjadi pencurian di kantor Diskoperindag UKM Payakumbuh, kantor Dinas Pendidikan, dan kantor Kesbangpol.

Sedangkan pada tahun 2014, juga pernah terjadi pencurian di SDN 09 Payakumbuh, SMAN 5 Payakumbuh, dan ruang kompiter SMAN 4 Payakumbuh. Sementara pada tahun 2015, terjadi pencurian di Ruang kerja pegawai Bagian Humas dan Bagian Perekonomian Pemko Payakumbuh.

Kemudian, pada tahun 2016, juga pernah terjadi pencurian di Kantor Cabang BPRS Al-Makmur di Pakanraba’a Gadut, Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. Serta pencurian di rumah dinas bidan di Auakuniang, Payakumbuh Selatan. Lalu, pada tahun 2018, juga terjadi pencurian di kantor Kemenang Payakumbuh.

Menariknya, sejak 2013 sampai kini, kasus pencurian di kantor-kantor instansi pemerintahan dan swasta di Payakumbuh dan Limapuluh Kota ini belum kunjung terungkap pelakunya. Banyak pihak berharap, polisi dapat mengungkap pelaku pencurian di kantor Bappeda yang terekam kamera CCTV. (frv)