Prabowo: Keputusan Partai Sudah Jelas

1679
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (jawapos.com)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons soal isu menduetkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Salahuddin Uno, pada Pilpres 2024. Menurut Prabowo, Partai Gerindra sudah memutuskan akan mengusung dirinya menjadi bakal calon presiden.

Prabowo meyakini, Sandiaga akan patuh pada keputusan Partai Gerindra. Mengingat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu merupakan kader Partai Gerindra.

“Keputusan partai sudah jelas saya calon presidennya. Saya kira itu. Selama dia (Sandiaga) di partai, ya dia akan patuh sama garis partai,” kata Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3).

Prabowo pun menegaskan, Sandiaga sudah berkali-kali menyampaikan, akan patuh dan tunduk pada keputusan Partai Gerindra. “Saya kira Sandi sudah menjawab berkali-kali di semua forum, bahwa dia patuh dan akan taati keputusan partai,” tegas Prabowo.

Terkait dorongan duet Anies-Sandi ini diwacanakan oleh Partai Keadilan Sosial (PKS). Sandiaga sendiri telah memberi respons terkait dirinya yang dipasang-pasangkan dengan Anies untuk maju pada Pilpres 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku, kini sudah berbeda tugas dengan Anies Baswedan.

“Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017 dan menuai hasil yang positif, namun kami sekarang berbeda tugas. Saya ini di kementerian di bawah Bapak Presiden Jokowi dan partai di bawah Pak Prabowo, kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan,” ucap Sandiaga, Jumat (3/3).

Sandiaga mengaku dirinya saat ini masih fokus terhadap tugasnya sebagai Menparekraf. Menurut Sandi, program pemerintah saat ini harus diteruskan keberlanjutannya.

“Jadi tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya,” pungkas Sandiaga.

Saling Menghormati

Dalam pertemuan dengan Surya Paloh, Prabowo mengakui membahas dinamika politik yang tengah berkembang saat ini. Menteri Pertahanan (Menhan) itupun menyampaikan, menghormati sikap Partai NasDem yang sudah memberikan dukungan kepada Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

“Kita bertekad untuk menjaga suasana yang damai, sejuk dan rukun, bahwa soal koalisi, soal capres-cawapres kita sudah sepakat akan menghormati keputusan politik masing-masing,” kata Prabowo.

Baca Juga:  17 ASN Baru Perkuat Kerja Bawaslu di Sumbar

Prabowo tak mempermasalahkan sikap NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres). Menurutnya, hal itu merupakan hak NasDem untuk menentukan jalur politiknya. “Kalaupun Anies sudah menjadi keputusan politik NasDem dan kawan-kawan kita hormati,” ucap Prabowo.

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun mengakui sudah bersahabat lama dengan Prabowo. Dia menyatakan, menghormati sikap Partai Gerindra yang akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres pada Pemilu 2024.

“Secara batin saya udh katakan hubungan kami ini, hubungan persahabatan harusnya lebih mudah untuk menyelesaikan kalaupun ada masalah, sejauh ini tidak ada masalah. Kalau ada masalah kita akan selesaikan cepat, sekarang mas Prabowo capres dari posisi Gerindra apa yang bisa dilakukan NasDem,” ujar Surya Paloh.

Surya Paloh tak menginginkan adanya perdebatan setelah pihaknya mendukung Anies untuk maju dalam Pemilu 2024. Sehingga diharapkan, Gerindra bisa menerima sikap politik Partai NasDem.

“Jadi kedua capres paling tidak upaya yang ingin saya maksudkan, upaya untuk saling menerima sebagai pertemanan, yang hubungan tidak terlalu jauh satu sama lain, batas ini sudah tercapai, ini sudah maksimal sudah mantap menurut saya,” pungkas Surya.

Pandangan Pengamat

Kehadiran Surya Paloh di kediaman Prabowo, menjadi perhatian banyak pihak. Pertuan inipun dikait-kaitkan dengan peta politik Pemilu 2024.

“Pertemuan ini menarik dicermati di tengah NasDem yang menyatakan mengusung Anies Baswedan dalam pilpres. Sementara kita tahu, Prabowo merupakan bakal capres Partai Gerindra dan PKB,” kata analis politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam, Minggu (5/3).

Arif melihat, selain membahas soal politik kebangsaan, pertemuan tersebut adalah bentuk apresiasi Paloh pada Prabowo. “Kehadiran Surya Paloh bisa pula kita baca sebagai bentuk apresiasi pada Prabowo yang terus disebut oleh Presiden Jokowi,” ujarnya.

Arif mengatakan, bukan tidak mungkin Paloh mengalihkan dukungan di tengah isu reshuffle kabinet yang mengancam menteri yang berasal dari NasDem. Sebab, Paloh terus menggelar pertemuan dengan para petinggi parpol.

“Dukungan Surya Paloh pada Anies bisa jadi masih tentative. Tidak menutup kemungkinan kemudian mengalihkan dukungan pada bakal capres lain, termasuk Prabowo,” tandasnya. (jpg)